dengan kadar plak yang rendah, lebih berisiko pada penderita diabetes tak terkontrol dibandingkan pada penderita non diabetes.
4
Deposisi AGE pada dinding kapiler gingiva, kolagen ligamen periodontal dan matriks tulang alveolar, peningkatan kadar LDL dengan pembentukan atheroma,
hiperglikemia yang mempengaruhi penyembuhan luka periodontal normal, perubahan respon imun, peningkatan oksidasi, perubahan fungsi leukosit polimorfonuklear
PMN dan faktor genetik merupakan faktor-faktor yag berkontribusi terhadap perkembangan inflamasi jaringan periodonsium dan penyakit periodontal pada
penderita diabetes melitus.
7
2.4 Periodontitis
Periodontitis merupakan peradangan atau infeksi pada jaringan periodonsium yaitu gingiva, tulang alveolar, sementum dan ligamen periodontal. Periodontitis dapat
berkembang dari gingivitis peradangan atau infeksi pada gingiva yang tidak dirawat. Infeksi akan meluas dari gingiva ke arah tulang di bawah gigi sehingga
menyebabkan kerusakan yang lebih luas pada jaringan periodonsium.
6
Periodontitis bersifat kronis, kumulatif, progresif dan apabila telah mengenai jaringan yang lebih dalam dapat menjadi irreversibel. Secara klinis pada awalnya
terlihat peradangan jaringan gingiva di servikal gigi dan warnanya lebih merah dibandingkan jaringan gingiva sehat. Pada keadaan ini sudah terdapat keluhan pada
gingiva berupa perdarahan spontan atau perdarahan yang sering terjadi pada waktu menyikat gigi. Bila gingivitis ini dibiarkan berlanjut tanpa perawatan, keadaan ini
akan merusak jaringan periodonsium yang lebih dalam. Akibatnya adalah kehilangan perlekatan yang banyak, destruksi jaringan gingiva dan terbentuk saku periodontal.
Universitas Sumatera Utara
Bila keparahan tersebut telah mengenai tulang, maka gigi menjadi goyang bahkan gigi tersebut dapat lepas dari socket nya.
6
2.5 Patogenesis Periodontitis sebagai Komplikasi Diabetes
Sintesis dan sekresi sitokin akibat infeksi yang berasal dari periodontitis dapat mengakibatkan sintesis dan sekresi sitokin yang berasal dari interaksi AGE dengan
RAGE, dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan periodontitis dengan DM berlangsung dalam dua arah.
1,3,5
Dengan demikian penyakit periodontal yang berupa inflamasi kronis dapat menyebabkan penderita diabetes melitus mengalami komplikasi yang lebih berat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa komplikasi yang terjadi pada diabetes melitus tipe 1 maupun tipe 2 lebih parah pada penderita diabetik dengan penyakit periodontal
yang berat dibandingkan dengan penderita diabetik yang menderita penyakit periodontal ringan sampai sedang.
7
Periodontitis kronis yang parah pada penderita DM menjadi penyebab bagi peningkatan konsentrasi hemoglobin terglikosilasi. Infeksi yang berasal dari
periodontitis selain meningkatkan produksi sitokin, juga mampu meningkatkan resistensi insulin yang pada akhirnya memperburuk kontrol glikemik penderita
diabetes.
8,9
2.6 Keparahan Inflamasi pada Gingiva