PENDAHULUAN Pengawasan Komisi Kejaksaan Terhadap Kinerja Jaksa Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2013-2014

15 membandingkan apa yang dijalankan, dilaksanakan, atau diselenggarakan itu dengan apa yang dikehendaki, direncanakan, atau diperintahkan”. 2 Menurut Saiful Anwar: “Pengawasan atau kontrol terhadap tindakan aparatur pemerintah diperlukan agar pelaksanaan tugas yang telah ditetapkan dapat mencapai tujuan dan terhindar dari penyimpangan-penyimpangan. 3 Menurut M. Manullang mengatakan bahwa: “Pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan suatu pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya, dan mengoreksi bila perlu dengan maksud supaya pelaksana pekerjaan sesuai dengan rencana semula”. 4 Sedangkan pengawasan controlling menurut pengertian komisi kejaksaan ialah salah satu piranti kekuatan manajemenorganisasi disamping fakta SDM, Financial, sebagai tugas Pengawasan menjadi kekuatan sebagai alat kontrol atas gerak langkah organisasi beserta seluruh isinya, tentang apakah organisasi tersebut berjalan sesuai dengan kaidah-kaidah yang telah ditetapkan. Apakah tupoksinya berjalan sesuai aturan-aturan dan apakah KINERJA nya sudah dalam ukuran “berhasil”. Dari beberapa definisi yang dikemukakan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa: a. Pengawasan adalah merupakan proses kegiatan yang terus-menerus di laksanakan untuk mengetahui pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, kemudian di adakan penilaian serta mengoreksi apakah pelaksanaannya 2 Slamet Prajudi, Hukum Administrasi Negara, Jakarta: Ghalia Indonesia,1994, h. 84. 3 Saiful Anwar, Sendi-Sendi Hukum Administrasi Negara, Glora Madani Press:2004, h.127. 4 M. Manullang, Dasar-dasar Manajemen, Jakarta:Ghalia Indonesia,1996, h.18. 16 sesuai dengan semestinya atau tidak. b. Selain itu pengawasan adalah suatu penilaian yang merupakan suatu proses pengukuran dan pembandingan dari hasil-hasil pekerjaan yang nyata telah di capai dengan hasil-hasil yang seharusnya di capai. Dengan kata lain, hasil pengawasan harus dapat menunjukkan sampai di mana terdapat kecocokkan atau ketidakcocokkan serta mengevaluasi sebab- sebabnya. Pengawasan dalam pandangan islam dilakukan untuk meluruskan yang tidak lurus, mengoreksi yang salah dan membenarkan yang hak. Pengawasan control dalam ajaran islam hukum syari’ah. Yaitu: kontrol yang berasal dari diri sendiri yang bersumber dari tauhid dan keimanan kepada Allah Swt. Seseorang yang yakin bahwa Allah pasti mengawasi hambanya, maka ia akan bertindak hati-hati. Ketika sendiri, ia yakin bahwa Allah adalah yang kedua dan ketika berdua ia yakin bahwa Allah yang ketiga. Seperti yang diungkap dalam Al-Quran Surat Al-Mujadalah ayat 7 :                                                    ﺔ ﻟ د ﺎ ﺟ ﻣ ﻟ ا : ٧