berencana mewawancarai kepala KUA nya langsung, hanya saja karena acara lain diluar kantor sehingga dialihkan ke penghulu KUA Pamulang
saja. Adapun metode wawancara yang di pakai adalah wawancara secara struktural, yaitu wawancara yang dilakukan oleh dua pihak,
antara pewawancara dan yang diwawancarai dengan beberapa pertanyaan yang telah disiapkan melalui catatan yang disiapkan oleh
pewawancara.
9
5. Alat Analisis Data
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengggunakan teknik analisis data dengan cara menganalisis dan mengambil kesimpulan dari seluruh data yang
diperoleh penulis dari wawancara dan keperpustakaan yang diseleksi dan disusun, kemudian penulis melakukan klasifikasi data bertujuan untuk
menyusun data berdasarkan bagian-bagian kategori tertentu karena data ini bersifat kualitatif maka teknik yang digunakan ialah metode analisis
deskriptip maksudnya data-data tersebut akan tersaji dalam bentuk uraian. Uraian-uraian tersebut berdasarkan data-data yang didapatkan selama
penelitian berlangsung di KUA Wilayah Tangerang Selatan.
9
Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya h. 233.
E. Review Studi Terdahulu
Untuk memudahkan dan meyakinkan pembaca bahwa penulis tidak malakukan plagiasi atau duplikasi maka penulis menjabarkan review studi
terdahulu dalam bentuk table berikut ini:
No Identitas
Metodelogi Penelitian Substansi
1. Maulana Ramadhan, 2012 Konsentrasi
Administrasi Keperdataan Islam,
dengan skripsinya yang Berjudul “Peran BP4
dalam Meminimalisir Terjadinya Perceraian
Menggunakan metode Kualitatif yaitu metode
berhubungan dengan lapangan atau kenyataan
Peran BP4 dalam meminimalisir terjadinya
perceraian, lebih cenderung hanya membahas tugas
dan wewenang BP4 itu sendiri dan dari situ dapat
dilihat peranan BP4 dalam meminimalisir terjadinya
perceraian.
2 Maman Faturokhman, 2011 Konsentrasi
Administrasi Keperdataan Islam,
“Kursus Pra Nikah: Teori dan Prakteknya di
KUA Kecamatan Pesawan,Kabupaten
Kuningan Jawa Barat” Menggunakan Metode
Kualitatif atau lapangan mengulas tentang teori dan
prakteknya di KUA tersebut, dan lebih
menitik beratkan pada korelasi Kursus
Pra Nikah, terhadap Pembentukan
keluarga Sakinah.
Sedangkan skripsi saya lebih melihat dari bagaimana penyelenggaraan Kursus calon pengantin di KUA Wilayah Kota Tangerang Selatan yang meliputi
4 KUA yaitu : KUA Ciputat, KUA Pamulang, KUA Pondok Aren dan KUA Serpong, sebagai salah satu program yang diberikan kepada para calon
pengantin, guna memberikan pemahaman tentang keluarga sakinah. Apakah penyelenggaraan kursus calon pengantin itu sesuai dengan Peraturan Direktur
Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Nomor DJ.II491