Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1.

Pembatasan Masalah Untuk mempersempit dan mempermudah penelitian serta memperjelas pokok-pokok masalah yang akan dibahas dan diuraikan dalam skripsi ini, maka penulis membatasi masalah tersebut pada penyelenggaraan suscatin di KUA Wilayah Tangerang Selatan pada tahun 2014 yaitu meliputi KUA Ciputat, KUA Pamulang, KUA Pondok Aren dan KUA serpong .

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah ini dapat dirinci dalam beberapa pertanyaan sebagai berikut: a. Bagaimanakah pelaksanaan suscatin yang dilakukan di KUA Wilayah Kota Tangerang Selatan dalam Peraturan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Nomor DJ.II491 Tahun 2009 ? b. Apakah kendala yang dihadapi KUA Wilayah Kota Tangerang Selatan dalam menerapkan peraturan tentang suscatin dan bagaimanakah solusinya?

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun yang menjadi tujuan dan manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan suscatin di KUA Wilayah Kota Tangerang Selatan. b. Untuk mengetahui kendala yang ada di KUA Wilayah Tanggerang Selatan dalam menerapkan peraturan tentang suscatin dan solusinya.

2. Manfaat Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mengharapkan beberapa manfaat atau kegunaan yang dapat diperoleh, diantaranya: a. Untuk petugas KUA penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan lebih banyak tentang pelaksanaan suscatin yang efektif. b. Untuk Kementerian Agama RI, khususnya Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Nomor DJ.II491 Tahun 2009. c. Untuk membuka wawasan masyarakat mengenai pentingnya suscatin bagi para calon pengantin.

D. Metologi Penelitian 1.

Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah KUA Wilayah Kota Tangerang Selatan. di KUA Wilayah Kota Tangerang Selatan ada 6 KUA, 2 diantaranya Ciputat Timur dan Serpong Utara, baru berdiri yaitu pada bulan April sedangkan yang saya teliti hanya 4 KUA aja karena meneliti suscatin di tahun 2014.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan metode yuridis empiris. Penelitian ini bertitik tolak pada data primer dan pada umumnya mencari jawaban terhadap kesenjangan antara hukum yang seharusnya das sollen dengan hukum kenyataanya das sein. 6

3. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan penulis yaitu: a. Data Primer Data Primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian. Data penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara, kemudian data-data pelaksanaan suscatin yang diperoleh dari KUA serta survey yang penulis lakukan terhadap KUA Ciputat, KUA Pamulang, KUA Pondok Aren, dan KUA Serpong. Selain itu Peraturan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Nomor DJ.II491 Tahun 2009 tentang Kursus Calon Pengantin juga di jadikan data primer dalam penelitian ini. b. Data Sekunder Data Sekunder merupakan data yang diperoleh dengan jalan mengadakan studi kepustakaan atas pembahasan yang berhubungan dengan masalah yang diajukan yang memberikan penjelasan tentang bahan data primer. 7 Data ini bersifat pelengkap diperoleh dari tulisan- 6 Yayan Sopyan, Buku Ajar: Pengantar Metodologi Penelitian, t.t, 2010, h.32 7 Ipah Farihah, Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta , Jakarta :Lembaga Penelitian UIN akarta dengan UIN Jakarta Press,2006 h. 45 tulisan berbagai referensi pada saat kuliah serta sumber tertulis lainnya yang relevan dengan penelitian ini seperti jurnal,website dan lain-lain.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis, karena tujuan dari penelitian mendapatkan data. Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data menggunakan: a. Studi Dokumentasi Dokumentasi adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa pada waktu lalu,seperti jurnal dan leteratur-leteratur. 8 Disini penulis melakukan studi dokumentasi terhadap objek yaitu lembaga KUA Wilayah Kota Tangerang untuk data jumlah pernikahan yang terjadi dan data jumlah pengantin yang mengikuti kursus calon pengantin suscatin pada tahun 2014. Serta dokumentasi tentang pelaksanaan suscatin pada masing-masing KUA tersebut. b. Wawancara Untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap mengenai pelaksanaan suscatin, pada masing-masing wilayah Kecamatan maka penulis melakukan wawancara langsung secara mendalam dengan para narasumber yang ada di Wilayah Kota Tangerang Selatan yaitu Kepala KUA Ciputat, Penghulu KUA Pamulang, Kepala KUA Pondok Aren dan Kepala KUA Serpong. Sedianya untuk KUA Pamulang pun penulis 8 W.Gub. Metode Penelitian. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.2002.h 123