Pengujian Kelayakan Media Buku Pintar Elektronik

54

3.8 Teknik Analisis Data

3.8.1 Kuantitatif

Dalam penelitian ini, peneliti menentukan aspek-aspek yang akan dikaji, meliputi kelayakan produk dari ahli media dan ahli materi dan nilai rata-rata hasil belajar siswa setelah melakukan pembelajaran dengan Buku Sekolah Elektronik. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kuantitatif berupa hasil belajar siswa yang diukur dengan teknik analisis deskriptif, yaitu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa dalam pembelajaran.

3.9 Pengujian Kelayakan dan Keefektifan Media Buku

Pintar Elektronik

3.9.1 Pengujian Kelayakan Media Buku Pintar Elektronik

Kelayakan media Buku Pintar Elektronik dilakukan dengan pengumpulan data Angket ahli materi dan ahli media. Sehingga akan menambah tingkat kelayakan sebelum diterapkan dalam pembelajaran. Analisis kelayakan BPE pada penelitian ini dilakukan oleh ahli media dan ahli materi untuk menilai produk BPE dengan tema Indahnya Kebersamaan. Hasil validasi terhadap produk pada pengembangan Buku Pintar Elektronik ini divalidasi melalui angket 55 Validasi ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan media, maupun dari segi materi yang terdapat didalamnya. sebelum mengetahui hasil belajar dengan menggunakan media buku pintar elektronik, dilakukan pengisian angket ahli media dan ahli materi untuk mengetahui tingkat kelayakan pada media yang sudah dibuat, sehingga ketika media memiliki kekurangan bisa dilakukan perbaikan supaya bisa dikatakan layak digunakan dalam pembelajaran. maka hasil pengisian angket dianalisis dilakukan seperti berikut: Analisis pengisian angket dianalisis dengan rumus : Keterangan : 5 : Sangat Baik 4 : Baik 3 : Cukup 2 : Kurang 1 : Sangat Kurang Skala yang digunakan pada angket tersebut yaitu skala likert, yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang. Sedangkan untuk skala pengukuran menggunakan skala interval. Skala ini dapat digambarkan dengan tabel skala pengukuran. Contoh konversi data berskala interval menjadi ordinal dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut : Nilai Total = ∑Totaln x X 100 56 Tabel 3.2 Skala Pengukuran Rentang Nilai dari skala interval KATEGORI dikonversi menjadi ordinal 80 5 = Sangat baik, skor = 5 A 66 – 80 4 = Baik, skor = 4 B 56 – 65 4 = Cukup, skor = 3 C 40 – 55 3 = Kurang, skor = 2 D 40 1 = Sangat Kurang, skor = 1 E Mulyatinigsih, 2014 : 36 Hasil perhitungan kemudian dikonsultasikan berdasarkan Kriteria Kelayakan Produk, dengan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.3 Kriteria Kelayakan Produk Kriteria Ketuntasan Kualifikasi ≥ 70 Layak 70 Belum layak Penelitian ini dikatakan layak apabila kelayakan produk memiliki kriteria ketuntasan ≥ 70 dengan kualifikasi layak. Dan dengan kriteria ketuntasan 70 maka kualifikasi yang didapat adalah belum layak. Setelah melakukan pengujian kelayakan media, kemudian dilakukan pengujian Keefektifan. 57

3.9.2 Keefektifan Media Buku Pintar Elektronik