Teori yang Digunakan TINJAUAN PUSTAKA

10 Dalam pengertian umum, pantun merupakan salah satu bentuk sastra rakyat yang menyuarakan nilai-nilai dan kritik budaya masyarakat. Pantun adalah puisi asli Indonesia Waluyo,1987:9. Menurut Surana 2001:31, pantun ialah bentuk puisi lama yang terdiri atas 4 larik sebait berima silang a b a b. Larik I dan II disebut sampiran, yaitu bagian objektif. Biasanya berupa lukisan alam atau apa saja yang dapat diambil sebagai kiasan. Larik III dan IV dinamakan isi, bagian subjektif. Sama halnya dengan karmina, setiap larik terdiri atas 4 perkataan. Jumlah suku kata setiap larik antara 8-12.

2.2 Teori yang Digunakan

Teori merupakan landasan fundamental sebagai argumentasi dasar untuk menjelaskan atau memberi jawaban terhadap masalah yang akan dibahas. Teori yang digunakan dalam menganalisis ragam diksi pada upacara adat saur matua masyarakat Batak Toba mengacu pada teori J. Fishman, Nababan,Alwasilah dan yang dikemukakan oleh Keraf. J. Fishman dalam Chaer dan Leonie Agustina1972:4 mengemukakan bahwaSociolinguistics is the study of the characteristics of language varieties, the characteristics of their functions, and the characteristic of their speakers as these three constantly interact, change and change one another within a speech community sosiolinguistik adalah kajian tentang ciri khas variasi bahasa, fungsi- fungsi bahasa, dan pemakaian bahasa karena ketiga unsur ini selalu berinteraksi, berubah, dan saling mengubah satu sama lain dalam satu masyarakat tutur . Menurut Nababan dalam Aslinda dan Leoni Syafyahya 2007:19 mengemukakan variasi bahasa berkenaan dengan fungsinyafungsiolek, ragam atau register. Variasi bahasa dari segi penggunaan berhubungan dengan bidang pemakaian, contohnya dalam kehidupan sehari-hari, ada variasi di bidang militer, sastra, jurnalistik, dan kegiatan keilmuan lainnya. Perbedaan variasi bahasa dari segi penggunaan terdapat pada kosa katanya. Setiap bidang akan memiliki sejumlah kosa kata khusus yang tidak ada dalamm kosa kata bidang ilmu lainnya. AlwasilahAslinda dan Leoni Syafyahya 2007:19 mengatakan register adalah suatu ragam tertentu yang digunakan untuk maksud tertentu, sebagai kebalikan dari dialek sosial atau regional. Pembicaraan register biasanya dikaitkan dengan masalah dialek. Dialek berkenaan dengan bahasa digunakan oleh siapa, 11 dimana, dan kapan oleh penuturnya, sedangkan register berkaitan dengan bahasa itu digunakan untuk kegiatan apa. Keraf 1996: 24 yang menurunkan tiga kesimpulan utama mengenai diksi, antara lain sebagai berikut. a. Pilihan kata atau diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan gagasan, bagaimana membentuk pengelompokkan kata-kata yang tepat. b. Pilihan kata atau diksi adalah kemampuan membedakan secara tepat nuansa- nuansa makna dari gagasan yang ingin disampaikan dan kemampuan menemukan bentuk yang sesuai atau cocok dengan situasi dan nilai rasa yang dimiliki kelompok masyarakat pendengar. c. Pilihan kata yang tepat dan sesuai hanya dimungkinkan penguasaan sejumlah besar kosa kata atau perbendaharaan kata bahasa. 12

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian.Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3.1 Metode Dasar

Metode dasar yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek dan subyek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya. Nawawi 1991:63.

3.2 Lokasi dan Sumber Data Penelitian

Lokasi yang dipilihuntuk penelitian ini adalah Desa Parsoburan Tengah, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba Samosir. Lokasi ini merupakan daerah penutur bahasa Batak Toba, yang masih memakai bahasa Batak Toba dalam kehidupan sehari-hari. Sumber penelitianadalah penutur bahasa Batak Toba dan juga buku-buku yang berhubungan dengan adat saur matua.