Aktivitas Belajar Kajian Teori 1. Hakikat Belajar Matematika

11 bertambahnya pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap matematis yang di- peroleh dari interaksi individu dengan lingkungannya dan pengalaman yang me- nyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu di dalam memahami konsep-konsep yang abstrak.

2. Aktivitas Belajar

Dalam proses pembelajaran, aktivitas memegang peranan yang sangat penting. Nasution 2003: ktivitas adalah segala sesuatu tingkah laku atau usaha manusia atau apa saja yang dikerjakan, diamati seseorang men- iaget dalam Ruhani, 2004:7 mengungkapkan g ia berbuat. Tanpa berbuat anak tak berpikir. Agar ia berpikir sendiri aktif ia harus diberi kesempatan untuk berbuat Hal ini sejalan dengan pendapat Ruhani 2004: 7 yang menyatakan ti melalui berbagai aktivitas, baik aktivitas fisik maupu Untuk itu agar siswa mau berpikir hal terbaik yang dapat dilakukan oleh seorang guru adalah me-nyelenggarakan pembelajaran yang menuntut siswa menggali sendiri ilmu yang diperlukan sehingga siswa aktif belajar dan merasakan pembelajaran yang berkualitas. Terkait dengan manfaat aktivitas dalam pembelajaran Hamalik 2008: 91 me- nyatakan bahwa penggunaan aktivitas dalam proses pembelajaran memiliki manfaat tertentu yaitu: a Siswa mencari pengalaman sendiri dan langsung me- ngalami sendiri, b Berbuat sendiri akan mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa, c Memupuk kerjasama yang harmonis dikalangan para siswa yang pada gilirannya dapat memperlancar kerja kelompok, d Siswa belajar dan bekerja berdasarkan minat dan kemampuan sendiri sehingga sangat bermanfaat dalam 12 rangka pelayanan perbedaan individual, e Memupuk disiplin belajar dan suasana belajar yang demokratis dan kekeluargaan, musyawarah, dan mufakat, f Mem- bina dan memupuk kerjasama antara sekolah dan masyarakat, dan hubungan antara guru dan orang tua siswa, yang bermanfaat dalam pendidikan siswa, g Pembelajaran dan belajar dilaksanakan secara realistik dan konkrit, sehingga mengembangkan pemahaman dan berfikir kritis serta menghindarkan terjadinya verbalisme, dan h Pembelajaran dan kegiatan belajar menjadi hidup sebagaimana halnya kehidupan dalam masyarakat penuh dinamika. Dengan rancangan pembelajaran yang menitikberatkan pada penggalian informasi oleh siswa akan menambah ranah aktivitas siswa jika dibandingkan dengan pem- belajaran konvensional. Dengan keikutsertaan siswa yang aktif dalam pem- belajaran akan menumbuhkan kegiatan dalam belajar itu sendiri, dengan itu siswa akan memperoleh pengetahuan, pemahaman dan aspek-aspek tingkah laku lainnya. Diedrich dalam Ruhani, 2004: 9 menggolongkan aktivitas yang dilakukan siswa adalah aktivitas melihat misalnya membaca, memperhatikan guru, melihat gambar, dll; aktivitas berbicara misalnya menyatakan, bertanya, berdiskusi, dll; aktivitas mendengarkan misalnya mendengarkan uraian, mendengarkan cerita, mendengarkan narasi, dll; aktivitas menulis misalnya menulis karangan, menulis cerita, dll; aktivitas menggambar misalnya membuat grafik, membuat bangun, membuat peta, dll; aktivitas motorik misalnya melakukan percobaan; aktivitas mental misalnya menanggapi dan mengingat; aktivitas emosional misalnya menaruh minat atau bosan. 13 Dari uraian tersebut, aktivitas belajar siswa adalah kegiatan siswa yang relevan selama proses pembelajaran baik fisik maupun psikis kejiwaan. Kegiatan ter- sebut dapat berupa kegiatan bertanya, mengerjakan tugas, berdiskusi, me- nanggapi, dan lain sebagainya.

3. Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Swadhipa Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 30 63

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

EFEKTIVITAS MODEL GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 14 56

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 31

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 66

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 9 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 15 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (Studi pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 67

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 14 48