Reliabilitas Daya Pembeda Instrumen Penelitian

27 Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar berbentuk uraian, dan lembar observasi aktivitas belajar siswa. Tes diberikan sesudah pem- belajaran post-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Tes diberikan sesudah pembelajaran dimaksudkan untuk melihat pengaruh pembelajaran ter- hadap hasil belajar siswa SMP Negeri 9 Metro. Untuk mendapatkan data yang akurat, maka tes yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria tes yang baik. Tes yang telah disusun, diantaranya memenuhi validitas isi. Validitas isi dari suatu tes hasil belajar diketahui dengan jalan membandingkan antara isi yang terkandung dalam tes hasil belajar dengan indikator yang telah di- tentukan untuk pelajaran matematika, apakah hal-hal yang tercantum dalam indikator sudah terwakili secara nyata dalam tes hasil belajar tersebut atau belum. Validitas tes ini dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran matematika kelas VII. Penilaian guru mata pelajaran matematika kelas VII menyatakan bahwa butir-butir tes telah sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator maka tes tersebut dikategorikan valid. Setelah perangkat tes dinyatakan valid, maka perangkat tes diujicobakan. Tes yang digunakan diuji coba di luar sampel tetapi masih dalam populasi. Setelah diujicobakan, diukur tingkat realiabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda soal. Perangkat tes telah memenuhi kriteria kriteria tersebut, maka perangkat tes termasuk dalam kriteria tes yang baik sehingga soal layak digunakan.

1. Reliabilitas

28 2 2 11 1 1 t i S S n n r Reliabilitas tes diukur berdasarkan koefisien reliabilitas dan digunakan untuk me- ngetahui tingkat keterandalan suatu tes. Untuk menghitung koefisien reliabilitas tes ini didasarkan pada pendapat Sudijono 2001: 207 yang menyatakan bahwa untuk menghitung reliabilitas tes dapat digunakan rumus Alpha, yaitu : Keterangan : 11 r = Koeffisien reliabilitas n = Banyaknya butir soal 2 i S = Jumlah varians skor dari tiap butir item 2 t S = Varians total Menurut Guilford Suherman, 1990: 177 koefisien reliabilitas diinterpretasikan seperti yang terlihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Interpretasi Nilai Koeffisien Reliabilitas Nilai Interpretasi Antara 0,00 s.d 0,20 Reliabilitas sangat rendah Antara 0,20 s.d 0,40 Reliabilitas rendah Antara 0,40 s.d 0,70 Reliabilitas sedang Antara 0,70 s.d 0,90 Reliabilitas tinggi Antara 0,90 s.d 1,00 Reliabilitas sangat tinggi tes yang digunakan dalam penelitian ini memiliki koefisien reliabilitas lebih dari 0,70. Dari hasil uji coba post-test yang dilakukan terhadap 24 siswa kelas VIII F, di- peroleh koefisien reliabilitas 0,80 untuk soal post-test yang digunakan dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa instrument post-test dalam penelitian ini memenuhi uji reliabilitas.

2. Daya Pembeda

29 IA JB JA DP Analisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui apakah suatu butir soal dapat membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Untuk menghitung daya pembeda data terlebih dahulu diurutkan dari siswa yang memperoleh nilai tertinggi sampai siswa yang memperoleh nilai terendah, kemudian diambil 50 siswa yang memperoleh nilai tertinggi disebut kelompok atas dan 50 siswa yang memperoleh nilai terendah disebut kelompok bawah Arikunto, 2009: 212. Daya pembeda ditentukan dengan rumus Keterangan : DP = indeks daya pembeda satu soal butir tertentu JA = jumlah skor kelompok atas pada butir soal yang diolah JB = jumlah skor kelompok bawah pada butir soal yang diolah IA = jumlah skor ideal kelompok atasbawah Menurut Sudijiono 2001: 388 hasil perhitungan daya pembeda diinterpretasi berdasarkan klasifikasi yang tertera dalam Tabel 3.3. Untuk keperluan pengambilan data dalam penelitian ini digunakan butir soal dengan daya beda lebih dari atau sama dengan 0,4. Dari hasil uji coba post-test yang dilakukan terhadap 24 siswa kelas VIII F diperoleh hasil soal post-test seluruh nomor memiliki daya beda lebih dari 0,4 kecuali soal nomor 2b dengan daya beda 0,29. Tabel 3.3. Interpretasi Nilai Daya Pembeda Nilai Interpretasi 30 T T I J TK Kurang dari 0,20 Buruk 0,20-0,40 Sedang 0,40-0,70 Baik 0,70-1,00 Sangat Baik Bertanda negatif Buruk sekali

3. Tingkat Kesukaran

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 6 46

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas X SMA Swadhipa Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 30 63

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

1 20 55

EFEKTIVITAS MODEL GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 14 56

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP N 1 Ambarawa Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 31

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 66

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 9 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 15 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (Studi pada siswa kelas VII SMP Negeri 10 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 3 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 67

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 14 48