Interpretasi Teknik Analisis Data

Tampilan Data: Tahap kedua dari aktifitas analisis adalah tampilan data. Kami mendefinisikan „tampilan’ sebagai penghimpunan informasi secara terorganisir yang memungkinkan kita untuk menarik kesimpulan dan melaksanakan tindakan. Melihat tampilan-tampilan data menganalisis atau tindakan lebih jauh yang didasarkan pada pemahaman tersebut. Penarikan KesimpulanVerifikasi: Tahap ketiga dalam analisis data adalah menarik kesimpulan dan verifikasi. Dari tahap awal pengumpulan data, guru- peneliti mulai menelusuri makna-makna dari data yang diperoleh, mencatat rutinitas-rutinitas, pola-pola, penjelasan-penjelasan, konfigurasi-konfigurasi, aliran-aliran kausatif, dan proposi-proposi. Peneliti yang kompeten akan terus menjaga kesimpulan-kesimpulan itu tetap terbuka, menjaga keterbukaan dan skeptisisme, tetapi kesimpulan-kesimpulan tersebut masih di sana, yang masih baru dan tidak jelas pada awalnya, kemudian semakin eksplisit dan terorganisir. Dalam hal ini, analisis data kualitatif merupakan usaha yang berkelanjutan seperti yang terlihat dalam Gambar 3.1. tentang reduksi tampilan data. Reduksi data Atisipatori Selama Sesudah Tampilan data ANALISIS Selama Sesudah Menarik kesimpulanverifikasi Selama Sesudah Gambar 3.1 Komponen-Komponen Analisis Data: Model Interaktif Miles dan Huberman dalam Hopkins 2011: 238

3.8.4.2 Meningkatkan Validitas

Konsep validitas merupakan konsep yang sangat penting bagi para peneliti kuantitatif dan kualitatif. Validitas dipandang sebagai derajat pengukuran sesuatu, sejauh mana peneliti mengukur apa yang memang ingin mereka ukur. Ada banyak definisi dan juga makna validitas, salah satu definisi yang paling penting dan sering dikutip adalah definisi Hammaersley. Hammaersley dalam Hopkins 2011: 239 menyatakan bahwa ada inkonsistensi dalam penggunaan istilah validitas. Menurut Hamm aersley “sebuah pertimbanganperhitunganpendapat dapat dikatakan valid atau benar jika ia merepresentasikan secara akurat fitur-fitur fenomena yang hendak dideskripsikan, dijelaskan atau diteoretisasi”. McCormick dan James dalam Hopkins 2011: 239 mengidentifikasi berbagai jenis validitas, sebagai berikut: 1. Validitas Tampilan: mengharuskan bahwa suatu ukuran harus tampak seolah-olah ia memang mengukur apa yang ingin diukur. 2. Validitas Konten: mengharuskan bahwa data yang dihasilkan dapat mengcover seluruh materi pelajaran yang relevan. 3. Validitas Kriteria: merujuk pada keseimbangan antara, misalnya, skor-skor ujian siswa dan kriteria-kriteria lain, seperti perkiraan guru terhadap kemampuan siswa. 4. Validitas Konstruk: ukuran harus merefleksikan konstruk yang menarik bagi peneliti. 5. Validitas Internal: penjelasan yang baik, apa pun yang diinterpretasi sebagai penyebab yang melahirkan pengaruhefek. 6. Validitas Eksternal: generalisabilitas hasil-hasil penelitian pada keseluruhan populasi. Menurut Yin Hopkins 2011: 244 mendeskirpsikan berbagai teknik analisis dan menghubungkannya dengan tes-tes validitas dan reliabilitas pada tabel 3.8, sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh model cooperative learning tipe snowball throwing terhadap hasil belajar matematika siswa

0 34 169

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball 0hrowing pada siswa kelas III MI Hidayatul Athfal Depok

0 10 0

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV Peningkatan keaktifan dan hasil belajar ipa melalui Model snowball throwing pada siswa kelas iv Di sd muhammadiyah 10 tipes Tahun 2015/2016.

0 3 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV Peningkatan keaktifan dan hasil belajar ipa melalui Model snowball throwing pada siswa kelas iv Di sd muhammadiyah 10 tipes Tahun 2015/2016.

0 4 15

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL SNOWBALL THROWING BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 JOMBORAN, KLATEN Upaya Peningkatan AktivItas Dan Hasil Belajar IPS Melalui Model Snow Ball

0 3 19

Peningkatan Prestasi Belajar IPS melalui Model Snowball Throwing Kelas IV SDN 3 Gembleb

0 0 6

Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam melalui Model Snowball Throwing

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE TIPE SNOWBALL THROWING DI SEKOLAH DASAR

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS

0 22 8