Peranan Informasi SAP Dalam Pelaporan Piutang

3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerusakan atau kerugian 4. Deposito sebagai jaminan pelaksanaan kerja atau pembayaran 5. Piutang dividen dan bunga 6. Klaim terhadap : a. Perusahaan asuransi untuk kerugian yang dipertanggungkan b. Tergugat dalam perkara hukum c. Lembaga pemerintahan untuk pengembalian pajak d. Perusahaan pengangkutan untuk barang yang rusak atau hilang. e. Kreditor untuk barang yang dikembalikan, rusak atau hilang f. Pelanggan untuk barang-barang yang dapat dikembalikan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat diketahui bahwa piutang pada suatu perusahaan bukan hanya berkaitan antara perusahaan dengan pelanggan atau konsumen tetapi juga antara perusahaan dengan karyawan juga terjadi transaksi piutang.

E. Peranan Informasi SAP Dalam Pelaporan Piutang

Hadirnya EDP akan meningkatkan efisiensi perusahaan, mendukung terciptanya alat bantu untuk pengawasan operasional perusahaan secara elektronik yang dalam pelaksanaannya mendukung keakuratan data piutang. Proses pengolahan data secara elektronis untuk menghasilkan suatu informasi hanya dapat diperoleh melalui suatu alat yang mampu melakukan pembacaan atas data yang bergungsi sebagai input atau masukan yang akan diolah. Dengan EDP bermanfaat bagi perusahaan dalam membantu terlaksananya pengawasan, terutama dalam pengolahan data piutang, dapat dilakukan dengan sistem komputer secara otomatis yang menyimpan data dan kemampuan dapat mengambil keputusan secara akurat yaitu SAP. SAP System Aplications Processing merupakan perangkat lunak software yang digunakan untuk memproses data sistem, data aplikasi dan data produk berdasarkan fungsi organisasinya modul-modul. Perangkat lunak ini dikembangkan oleh sebuah perusahaan di Waldorf Jerman, perangkat lunak ini dirancang untuk digunakan pada perusahaan-perusahaan guna meningkatkan performan perusahaan itu sendiri terutama bagian FinancialAccounting, Controlling and Human Resources HRD, ProduksiOperasi, Logistik, Penjualan dan Distribusi. Software ini berfungsi untuk mendukung dan menyederhanakan proses-proses bisnis dalam suatu perusahaan dengan kemampuan integritas antar proses bisnis. Software SAP ini memiliki beberapa modul aplikasi antara lain : 1. Modul Sale dan distribution SD 2. Modul Material Management MM 3. Modul Production Planning PP 4. Modul Financial Accounting FI 5. Modul Controlling CO 6. Modul Fixed Asset Management AM 7. Modul Quality Management QM 8. Modul Plan Maintenance PM 9. Modul Human Resources HR 10. Modul Project System PS 11. Modul Office and Communication IS Modul-modul tersebut terintegrasi satu dengan yang lain sehingga seluruh dokumen yang diperlukan perusahaan dapat disimpan dalam sistem basis data dan selanjutnya dapat dianalisis dalam rangka pengambilan keputusan. Untuk dapat menggunakan software ini, setiap pengguna user harus masuk melalui password masing-masing setiap pengguna diberikan profile authorization yang dimaksudkan agar semua user hanya dapat melakukan transaksi data dan aplikasi sesuai dengan bidang dan jabatannya. Metode proses data pada SAP System Aplications Processing dalam pengolahan data piutang ada 2 cara yaitu : a. Secara kelompok perkelompok Batch processing b. Secara satu persatu On-line processing Proses data secara perkelompok adalah cara memproses data dimana transaksi piutang yang dikumpulkan sampai saat tertentu untuk kemudian diproses bersama-sama sesuai dengan kategori yang ditetapkan, misalnya berdasarkan waktu jatuh tempo atau berdasarkan nama-nama pelanggan yang mempunyai piutang. Sedangkan yang dimaksud dengan on-line processing adalah : cara memproses data dimana transaksi yang terjadi langsung dimasukkan ke komputer dan sekaligus diproses. Maksudnya data transaksi yang berkaitan dengan piutang baik jumlah piutang, nama pelanggan dan sebagainya secara on-line diproses oleh komputer. Kedua cara proses data pada SAP System Aplications Processing tersebut dapat juga dikombinasikan sehingga ada tiga cara metode untuk memproses data yaitu : 1. Terminal entry on-line processing disebut juga on-line real time processing. Dalam cara ini data dimasukkan lewat terminal setiap kali tersedia data dan langsung diproses oleh komputer 2. Terminal entry Batch Processing Dalam cara ini data dimasukkan lewat terminal setiap kali tersedia data. Data yang masuk ini tidak langsung diproses tetapi dikumpulkan dulu dalam satu file. Sesudah sampai pada waktunya, file itu akan diproses oleh komputer 3. Batch entry Batch processing Dalam cara ini data yang ada dikumpulkan dalam suatu kelompok batch kemudian pada saat mix tertentu data itu dimasukkan ke dalam komputer sekaligus untuk diproses bersama-sama. Ketiga cara proses data di atas bila dirinci lebih lanjut akan nampak seperti uraian berikut ini : Terminal entry on-line processing yaitu dalam cara ini setiap data yang ada single transaction segera dimasukkan ke komputer lewat terminal untuk diproses dengan demikian terminal merupakan alat masukan input. Disamping itu hasil keluaran output dari data transaksi yang diproses juga akan nampak pada terminal, sehingga terminal itu juga merupakan alat output. Agar transaksi yang dimasukkan, sebelum diproses akan dilakukan pengecekan, validitas, sehingga dapat diketahui jika ada kesalahan. Biasanya bila transaksinya dimasukkan itu tidak valid, maka pesan tentang kesalahan itu akan nampak pada layar monitor. Terminal entry on-line processing ini dapat dilakukan dengan empat cara yang berbeda sebagai berikut : 1. Transaksi yang dimasukkan ke komputer akan diproses sampai selesai, termasuk up-date penyesuaian dalam master file atau data base. 2. Transaksi yang dimasukkan ke dalam komputer akan diproses bersama dengan menyesuaikan permanent file akan disesuaikan up-date setiap periode tertentu. 3. Transaksi yang dimasukkan ke komputer akan segera diproses sampai selesai sedangkan proses penyesuaian data reference dilakukan secara periodik. 4. Transaksi data yang terjadi akan segera diproses oleh komputer tanpa memerlukan data reference dalam master file atau data base.

BAB III METODE PENELITIAN