BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dengan ditemukannya peralatan komputer sebagai pengolah data, maka dimulailah era baru dalam kegiatan komputerisasi di semua bidang. Kehadiran komputer
sebagai alat pengolah data ternyata mendapat sambutan sangat baik berbagai kalangan, sebab komputer merupakan alat elektronik yang mampu mengolah data secara cepat.
Proses data terjadi secara otomatis dan memiliki kemampuan teknik dalam mengolah data berdasarkan program-program yang telah disusun sebelumnya. Hal ini mendorong
penggunaan komputer dalam pengolahan data dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip tepat waktu, tepat guna dan tepat sasarannya serta dapat dipercaya.
Elektronik data processing dapat melaksanakan tugas pengolahan data dengan tingkat yang luar biasa, sehingga informasi yang disajikan kepada pimpinan dalam waktu
yang tepat dan dapat memenuhi kebutuhan dengan kualitas data yang sesuai. sistem informasi akuntansi merupakan suatu kesatuan komponen dalam perusahaan yang
memproses seluruh transaksi keuangan untuk menyediakan informasi bagi pihak intern maupun ekstern perusahaan. Proses pengolahan data akuntansi dapat dilaksanakan
dengan cepat apabila menggunakan sistem komputerisasi. Hal ini terjadi karena kemampuan komputer untuk mengolah data yang jauh melebihi kecepatan manusia selain
dapat mengolah data dalam bentuk jumlah yang besar serta waktu pengolahannya relatif singkat, selain itu komputer juga dapat menyimpan data yang sewaktu-waktu dapat
digunakan kembali.
1
Piutang merupakan salah satu unsur yang cukup material dalam aktiva lancar dan juga akan menjadi salah satu komponen modal dasar kerja perusahaan. kesalahan dalam
pencatatan dan pengklasifikasian, ketidakcermatan dalam pengendalian serta keterlambatan dalam pelaporannya akan sangat berpengaruh dalam kelangsungan hidup
perusahaan, untuk itu pengolahan data piutang sangatlah penting dalam penerapannya agar tidak merugikan perusahaan.
Begitu juga dengan PT. Mestika Mandiri Medan, merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang distributor berbagai jenis barang dalam pengolahan data
piutangnya menggunakan sistem elektronik data processing EDP yaitu SAP dimana pengolahan data dilakukan secara kelompok data terpusat membuat operasional
perusahaan menjadi efisien dan data yang diberikan menjadi akurat. Adapun konfigurasi sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh perusahaan adalah konfigurasi bintang
multidrop yang mana pusat SAP tersebut berada di Jakarta. Kondisi perusahaan dalam penerimaan data atau pelaporan data piutang yag
berasal dari masing-masing kantor cabang mengalami keterlambatan yangdiakibatkan karena sering terputusnya jaringan “link” pada masing-masing cabang perusahaan yang
menyebabkan penginputan atau pengiriman data piutang menjadi terganggu. Hal ini menyebabkan keterlambatan dalam pelaporan data piutang dari kantor pusat ke cabang
maupun sebaliknya. Dikarenakan keterlambatan pelaporan data piutang tersebut yang mengakibatkan kurang relevannya informasi piutang yang diberikan sehingga dalam
pemrosesan dan pelaporan data piutang secara keseluruhan juga mengalami kendala. Hubungan antara pelaporan piutang dan sistem jaringan yang digunakan oleh
perusahaan dimana dalam pelaporan piutang perusahaan menggunakan SAP yaitu
pengolahan data dilakukan secara kelompok dan terpusat membuat operasional perusahaan menjadi efisien dan data yang diberikan menjadi akurat.
Mengingat pentingnya pemrosesan data piutang dengan menggunakan SAP, maka penulis merasa tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul ”Peranan SAP System
Aplication Processing Dalam Pelaporan Piutang Pada PT. Mestika Mandiri Medan”.
B. Perumusan Masalah