2 Subscriber’s Bond, yaitu obligasi yang pemasarannya terutama ditujukan
kepada pihak tertentu yang memanfaatkan jasa yang diberikan penerbit obligasi, misalnya obligasi PLN.
3 Callable Bond, yaitu obligasi yang setelah lewatnya waktu tertentu dapat
ditebus kembali sebelum saat jatuh tempo berdasarkan ketentuan dalam perjanjian.
4 Income Bond, yaitu obligasi yang memberikan bunga hanya dalam hal
perusahaan memperoleh pendapatan atau penghasilan saja. 5
Convertible Bond, yaitu obligasi yang dalam jangka waktu tertentu dapat ditukarkan dengn saham dari penerbit obligasi.
2.2.3 Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Penerbitan Obligasi
Keterlibatan berbagai pihak dalam penerbitan obligasi didasarkan pada suatu hal, yaitu agar dalam proses penerbitan ada suatu kepastian penilaian
objektif terhadap setiap aspek penerbitan obligasi tersebut. Dengan adanya penilaian dan penyajian informasi dari pihak-pihak tersebut diharapkan akan
memberikan perlindungan kepada masyarakat pemodal yang akan membeli obligasi. Maka pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan obligasi antara lain :
A. Emiten Issuer
Emiten adalah suatu perusahaan yang menerbitkan obligasi. Berdasarkan Pasal 1 Angka 6 UUPM, defenisi emiten adalah “pihak yang melakukan
penawaran umum”. Yang dapat berperan sebagai emiten adalah perusahaan, BUMN, BUMD, Pemerintah Daerah, negara, badan-badan
Universitas Sumatera Utara
internasional, dan badan otonomi khusus. Emiten memiliki kewajiban yang harus dipenuhi untuk dapat beraktivitas di pasar modal, yaitu :
i. Keterbukaan Informasi
Bagi setiap emiten yang pernyataan pendaftarannya telah efektif wajib menyampaikan kepada Bapepam dan mengumumkan
kepada masyarakat sesegera mungkin apabila terjadi hal yang mungkin dapat mempengaruhi nilai Efek perusahaan atau
keputusan investasi pemodal. ii.
Peningkatan Likuiditas Emiten dapat meningkatkan likuiditas Efek dengan cara
menambah jumlah Efek yang beredar, yang dapat dilakukan melalui penawaran dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
HMETD. iii.
Pemantauan Harga Efek Emiten harus selalu melakukan pemantauan terhadap harga
Efeknya di pasar modal. Harga efek merupakan cerminan dari kinerja dan kondisi perusahaan, jika harga efek tinggi
menggambarkan kinerja perusahaan baik, sebaliknya jika harga efek rendah berarti kinerja perusahaan tidak baik.
iv. Menjaga Hubungan Baik Dengan Investor
Emiten perlu membina hubungan komunikasi yang baik dengan para calon investor atau pemegang saham agar tercipta rasa
saling percaya. Sehingga apabila suatu saat emiten membutuhkan
Universitas Sumatera Utara
dana tambahan tidak terkendala oleh komunikasi dengan para pemegang saham ataupun calon investor.
B. Penjamin Emisi Efek Underwriter Sesuai Pasal 1 Angka 17 UUPM, “Penjamin emisi efek adalah
pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk
membeli sisa efek yang tidak terjual”. Penjamin emisi adalah perusahaan yang menjamin penjualan obligasi. Ada beberapa jenis kegiatan
underwriting, sebagai berikut: -
Kesanggupan Penuh Full Commitment Underwriting Adalah suatu perjanjian penjamin emisi efek dimana penjamin
emisi mengikat diri untuk menawarkan efek kepada masyarakat dan pembeli sisa efek yang tidak terjual.
- Kesanggupan Terbaik Best Effort Commitment
Adalah suatu perjanjian yang menyatakan apabila penjamin emisi tidak berhasil menjual semua efek, setelah berusaha semaksimal
mungkin, tidak wajib membeli efek yang tidak laku terjual, melainkan hanya perlu mengembalikannya kepada emiten.
- Kesanggupan Siaga Standby Commitment
Adalah suatu perjanjian yang menyatakan apabila setelah penjamin emisi berusaha semaksimal mungkin menawarkan efek kepada
investor namun masih ada sisa yang belum terjual sampai batas waktu tertentu yang telah ditetapkan, maka penjamin emisi menyanggupi
Universitas Sumatera Utara
membeli sisa efek dengan harga tertentu sesuai dengan kesepakatan yang besarnya di bawah harga penawaran di pasar perdana.
- Kesanggupan Semua atau Tidak Sama Sekali All or None
Commitment Adalah suatu perjanjian yang menyatakan apabila efek yang
ditawarkan tidak juga terjual habis, maka penjualan efek tersebut dibatalkan sama sekali. Semua efek yang telah terjual kepada investor
akan dibatalkan dan dikembalikan kepada emiten beserta sisa efek yang tidak terjual tersebut.
Dalam menjalankan perannya, penjamin emisi efek menerima biaya atas jasa-jasa yang teah dilakukan. Biaya-biaya tersebut, antara lain:
a. Management Fee, biaya yang dibayarkan kepada penjamin pelaksana
emisi managing underwriting. b.
Underwriting Fee, biaya yang dibayarkan kepada semua penjamin emisi secara proposional, artinya besar kecilnya fee yang dibayarkan tergantung
pada besarnya bagian efek yang dijamin oleh masing-masing underwriter. c.
Selling Fee, biaya yang dibayarkan kepada agen penjual yang ditunjuk broker atau perusahaan Efek berdasarkan perjanjian agen penjual yang
besarnya sesuai dengan jumlah Efek yang terjual.
C. Wali Amanat Trustee