2.1.3 Jenis dan Mekanisme Transaksi Pasar Modal
Berdasarkan rujukan dari buku “Pasar Modal Indonesia” oleh Sawidji Widoatmodjo, jenis dan mekanisme transaksi pasar modal dapat dibedakan
menjadi: a
Berdasarkan waktu transaksi, pasar dapat dibedakan menjadi : -
Pasar Perdana : pasar yang transaksinya dilakukan ketika pertama kali surat berharga diterbitkan.
- Pasar Sekunder : pasar yang transaksinya dilakukan setelah surat
berharga masuk ke bursa, dengan kata lain efek yang diperjualbelikan sudah tercatat dibursa efek.
b Berdasarkan jumlah saham yang ditransaksikan dan cara pembentukan
harganya, pasar dibedakan menjadi: -
Pasar Reguler : pasar yang jumlah saham yang boleh ditransaksikan dalam sekali transaksi sebanyak antara satu lot hingga empat ratus lot.
Satu lot berisi 500 lembar saham. -
Pasar Negosiasi : pasar yang dapat melakukan transaksi yang jumlah saham yang diperdagangkan kurang dari satu lot ataupun yang lebih
dari 400 lot.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Pelaku Pasar Modal
Adapun struktur organisasi dan pelaku pasar modal menurut Sawidji Widoatmodjo terlihat pada gambar 1.1 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Pasar Modal
1 Pengawas
Bapepam-LK Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan adalah lembaga resmi yang melakukan tugas pengawasan dan menetapkan peraturan-
PENGAWAS BAPEPAM
Penyelengara Bursa Pelaku Utama
Lembaga Profesi
Penunjang Pasar Modal Emiten
Investor
Penjamin Emisi
Penasihat Investasi Pialang
Manajer Investasi Custodian
Wali Amanat
Biro Administrasi Efek
Lembaga Kliring Penyimpanan
Lembaga Penyelesaian
Penyimpanan Profesi Penunjang :
Akuntan Publik, Konsultan Hukum,
Notaris, Penilai Bursa Efek
Universitas Sumatera Utara
peraturan bagi seluruh pelaku pasar modal. Bapepam-LK mempunyai tugas antatra lain :
mengawasi kegiatan perdangangan efek agar tidak menyimpang, sesuai
dengan UU No.81995 tentang pasar modal,
melakukan pengujian terhadap seluruh pelaku pasar modal,
Memberi ijin kepada perusahaan yang ingin bergabung di pasar modal Indonesia.
2 Penyelenggara Bursa
Yang bertugas menyelenggarakan bursa atau perdagangan surat berharga adalah Bursa Efek Indonesia. Peran utama bursa efek adalah :
• Mengorganisasi dan menyediakan fasilitas bagi anggotanya agar dapat
dilakukan perdagangan secara adil, efisien, dan transparan, •
Melakukan pencatatan, pembekuan perdagangan, dan delisting atau pencabutan atas efek yang listing di bursa.
3 Pelaku Utama
Pelaku utama adalah pihak-pihak yang paling berperan dalam pasar modal. Pelaku utama, antara lain :
a. Emiten, adalah perusahaan swasta ataupun Badan Usaha Milik Negara
BUMN yang menerbitkan efek guna mencari modal dari bursa efek. b.
Investor, adalah individu ataupun organisasi yang menginvestasikan dananya di pasar modal dengan cara membeli efek seperti saham atau
obligasi.
Universitas Sumatera Utara
c. Penjamin emisi underwriter, adalah perusahaan swasta atauBUMN
yang menjamin dan bertanggung jawab atas terjualnya efek emiten kepada investor.
d. Pialang broker, adalah perusahaan swasta atau BUMN melakukan
penjualan dan pembelian efek di bursa. e.
Manajer Investasi, adalah perusahaan yang kegiatannya menyelenggarakan pengelolaan portofolio efek dan menerbitkan
sertifikat reksadana. f.
Penasihat investasi, adalah individu atau perusahaan yang kegiatannya memberi nasihat, membuat analisis, membuat laporan mengenai efek
kepada pelaku utama lainnya. 4
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Lembaga dan profesi penunjang pasar modal bertugas membantu dalam
penyelenggaraan penerbitan efek. Lembaga penunjang pasar modal, antara lain: Biro Administrasi Efek BAE, Tempat Penitipan HartaTHP atau
custodian, wali amanat, penanggung, lembaga kliring dan penjaminan LKP, dan lembaga penyelesaian dan penyimpanan LPP. Dan, profesi penunjang
pasar modal, antara lain: akuntan publik, konsultan hukum, notaris, penilai.
2.1.5 Komoditi yang Diperdagangkan di Pasar Modal