Faktor-Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha

badan usaha swasta dan koperasi, sepanjang aset yang dimiliki tidak melebihi nilai Rp. 600 juta. Menurut UU No. 91995 tentang Usaha Kecil yang dimaksud dengan usaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dalam memenuhi kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan seperti kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Usaha kecil yang dimaksud di sini meliputi usaha kecil informal dan usaha kecil tradisional. Adapun usaha kecil informal adalah berbagai usaha yang belum terdaftar, belum tercatat, dan belum berbadan hukum, antara lain petani penggarap, industri rumah tangga, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima, dan pemulung. Sedangkan usaha kecil tradisional adalah usaha yang menggunakan alat produksi sederhana yang telah digunakan secara turun temurun, dan berkaitan dengan seni dan budaya Panji Anoraga, 2002:45. Definisi UKM menurut Biro Pusat Statistik BPS lebih mengacu kepada klasifikasi skala usaha dan jumlah tenaga kerja yang diserap. UKM menurut Biro Pusat Statistik BPS adalah usaha skala kecil yang menggunakan kurang dari 5 lima orang karyawan atau usaha menengah yang menyerap tenaga kerja antara 5 lima hingga 19 sembilan belas orang.

2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha

Faktor-faktor yang mendorong Keberhasilan Usaha menurut beberapa ahli adalah : Menurut Hendro 2011:47 keberhasilan usaha terdiri dari: Universitas Sumatera Utara 1. Faktor peluang Sebagai seorang wirausahawan, anda harus membuat dan menemukan strategi yang tepat untuk usaha anda, bukan usaha orang lain. Disamping itu anda harus menciptakan peluang yang tidak hanya bersifat momentum tetapi benar-benar peluang bisnis. Peluang yang tepat adalah rangkaian yang kuat dan muncul dari penyatuan benang merah antara AKU-BISNIS-PASAR. 2. Faktor manusia SDM a. Yang merencanakan dengan matang itu membutuhkan SDM yang berkualitas. b. Melakukan pelaksanaan yang sesuai dan tepat dengan perencanaan secara kreatif dalam mengatasi masalah dan itu membutuhkan SDM yang handal sebagai manajer yang hebat. c. Mengawasi suatu pekerjaan sesuai dengan perencanaan dan target yang dibutuhkan. Controller yang hebat mencakup quality control, financial control serta supervisor. d. Mengembangkan suatu usaha itu membutuhkan orang yang hebat dalam memasarkan dan menjual, yaitu marketer dan seller e. Faktor kepemimpinan atau leadership juga merupakan salah satu faktor penting yaitu gaya kepemimpinan. 3. Faktor keuangan a. Pengendalian biaya dan anggaran b. Pencairan dana modal kerja, dana investasi, dan dana lainnya Universitas Sumatera Utara c. Perencanaan dan penetapan harga produk, biaya perinciannya, rugi laba dan lain-lain. d. Perhitungan resiko keuangan sehingga risiko keuangan bisa dikendalikan dengan baik. e. Stuktur biaya seperti margin batas kontribusi, laba berbanding penjualan, biaya berbanding penjualan, dan lain-lain. 4. Faktor organisasi Ibarat sebuah pohon yang memiliki batang yang kokoh dan kuat, organisasi usaha itu harus terstruktur dengan baik. Organisasi usaha juga tidak statis tetapi dinamis, kreatif, dan berwawasan kedepan. 5. Faktor perencanaan a. Perencanaan visi, misi, strategi jangka panjang dan pendek b. Perencanaan operasional dan program-program pemasaran c. Perencanaan produk d. Perencanaan informasi teknologi e. Perencanaan pendistribusian produk f. Perencanaan jumlah produk yang akan dijual 6. Faktor pengelolaan usaha a. Quality : mutu produk, mutu operasioanal, mutu pelayanan harus bagus b. Time : waktu penyelesaian produk, waktu pekerjaan, waktu perbaikan juga penting dan menunjang mutu produk. c. Cost : mutu yang bagus perlu biaya yang tinggi belum tentu menghasilkan mutu yang baik. Universitas Sumatera Utara 7. Faktor pemasaran dan penjualan Faktor pemasaran dan penjualan memainkan peranan penting bagi kelancaran usaha. Ilmu penjualan adalah The Embryo of Entrepreneurial Skill. 8. Faktor administrasi Tanpa pencatatan dan dokumentasi yang baik dan pengumpulan serta pengelompokan data administrasi, maka stategi, taktik, perencanaan pengembangan, program-program dan arah perusahaan menjadi tidak berjalan sesuai harapan karena hanya dilakukan berdasarkan feeling atau perasaan anda saja. 9. Faktor peraturan pemerintah, politik, sosial, ekonomi dan budaya lokal. a. Peraturan pemerintah dan peraturann daerah seperti pajak, retribusi, pendapatan daerah, dan lain-lain b. Legalitas dan perizinan c. Situasi ekonomi dan politik d. Perkembangan budaya lokal yang harus diikuti e. Lingkungam sosial yang berbeda di setiap daerah f. Faktor-faktor pendamping lainnya. 10. Catatan Bisnis Catatan usaha atau bisnis akan membantu kita mengetahui sejauh mana kita menjalankan usaha, sampai dimana, mengapa sampai disini, karena apa kita begini, dan lain-lain. Contohnya: a. Keuangan : neraca Universitas Sumatera Utara b. SDM : jenis posisi dan bagian, jumlah karyawan dan lain-lain c. Pemasaran : omset d. Produksi : jumlah produksi, kualitas dan lain-lain Menurut Suryana 2006 : 67 faktor keberhasilan usaha yaitu: 1. Kemampuan dan kemauan Orang yang tidak memiliki kemampuan tetapi banyak kemauan dan orang yang memiliki kemauan tetapi tidak memiliki kemampuan, keduanya tidak akan menjadi seorang wirausaha yang sukses. 2. Tekad yang kuat dan kerja keras Orang yang tidak memiliki tekad yang kuat tetapi mau bekerja keras dan orang yang suka bekerja keras tetapi tidak memiliki tekad yang kuat, keduanya tidak akan menjadi wirausaha yang sukses 3. Mengenal peluang yang ada dan berusaha meraihkan ketika ada kesempatan. Menurut Zimmerer 2008 : 133 faktor keberhasilan usaha yaitu: 1. Pengendalian biaya secara ketat biaya tenaga kerja, 15 persen sampai 18 persen dari penjualan dan biaya bahan makanan, 35 persen sampai 40 persen dari penjualan. 2. Manajer toko yang terlatih, dapat diandalkan dan jujur 3. Pengawasan yang ketat terhadap pembuangan sampah. 4. Pemilihan tempat yang cermat lokasi yang tepat. 5. Kualitas makanan yang tinggi. 6. Konsistensi. Universitas Sumatera Utara 7. Kebersihan. 8. Layanan yang ramah dan penuh perhatian dari staf pramusaji yang terlatih dengan baik. Keberhasilan usaha dalam hal ini diindikasikan dalam lima hal yaitu jumlah penjualan meningkat, hasil produksi meningkat, keuntungan atau profit bertambah, perkembangan dan pertumbuhan usaha berkembang cepat dan memuaskan. Ukuran keberhasilan usaha dalam menerapkan strategi pemasarannya adalah mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan. Semakin banyak pelanggan yang menerima produk atau jasa yang ditawarkan, maka mereka semakin puas, dan ini berarti strategi yang dijalankan sudah cukup berhasil. Ukuran mampu meraih pelanggan sebanyak mungkin hanya merupakan salah satu ukuran bahwa strategi yang dijalankan sudah cukup baik. Masih ada lagi ukuran lainnya, misalnya tingkat laba yang diperoleh dan ukuran lainnya Kasmir, 2006: 172.

2.1.4. Keberhasilan Usaha Menurut Nasution 2001:12, sebuah perusahaan dikatakan meraih