Tabel 3.2. Lanjutan
No. Variabel
Indikator Skala
3. Faktor SDM
1. Memiliki supervisor yang
handal yang dapat memecahkan masalah secara kreatif
2. Mengawasi suatu pekerjaan
sesuai target yang dibutuhkan.. 3.
Faktor kepemimpinan atau leadership juga merupakan salah
satu faktor penting yaitu gaya kepemimpinan
Likert
4 Keberhasilan Usaha
1. Keuntungan usaha 2. Perkembangan usaha
3. Jumlah penjualan 4. Pertumbuhan usaha
5. Peningkatan hasil produksi Likert
Sumber : Hendro 2011:47, Suryana 2006:67 dan Zimmer 2005:133, diolah
3.5. Skala Pengukuran Variabel
Variabel faktor yang mendorong keberhasilan usaha cafe diukur dengan menggunakan skala pengukuran Likert.
Tabel 3.3 Kriteria Bobot Nilai Alternatif
Pilihan Jawaban Bobot
Sangat setuju 4
Kurang setuju 3
tidak setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Dari hasil jawaban responden terhadap pertanyaan yang dibagikan dapat diambil faktor yang paling dominan terhadap faktor-faktor keberhasilan usaha
yaitu:
• Faktor pemasaran • Faktor keuangan
• Faktor SDM
3.6. Populasi
Penelitian ini merupakan studi kasus dua cafe. Maka populasi yang respresentatif dalam penelitian ini adalah Cafe Mandiri Kompleks Setia Budi 2
Medan dan Cafe Joulie yang juga terletak di Kompleks Setia Budi 2 Medan.
3.7. Sampel
Sampel dalam penelitian ini orang yang berperan penting misalnya : -
Pemilik -
Karyawan Dalam menjalankan usaha cafe yang diteliti yaitu pemilik dari Cafe Mandiri
Kompleks Setia Budi 2 Medan dimana dari mereka dapat diperoleh informasi dan data penting dalam keseluruhan pelaksanaan aktivitas usaha mereka yang telah
berhasil.
3.8. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menggunakan dua jenis data untuk membantu memecahkan masalah, yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih, yaitu wawancara terstruktur dengan pemilik usaha secara langsung.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, majalah, dan situs internet
untuk mendukung penelitian.
3.9. Metode Pengumpulan Data
1. Wawancara interview
Wawancara digunakan sebagai metode pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikitkecil. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan pemilik Cafe Mandiri Kompleks Setia Budi 2 Medan dan Cafe Joulie
yang juga terletak di Kompleks Setia Budi 2 Medan. 2.
Observasi Melakukan pengamatan langsung pada subjek yang akan diteliti di
lokasi penelitian, dalam hal ini di Cafe Mandiri Kompleks Setia Budi 2 Medan dan Cafe Joulie yang juga terletak di Kompleks Setia Budi 2
Medan, untuk melengkapi catatan penelitian yang diperlukan.
3.10. Metode Analisis Data