Pemeriksaan trombosit Pemeriksaan AST Pemeriksaan INR Pemeriksaan FibroScan

P P – Pa = selisih proporsi yang bermakna, ditetapkan sebesar  0,25 Pa = Perkiraan proporsi penderita Hati B yang diteliti = 0,11 = Proporsi penderita Hati B kronik pada beberapa RS di Indonesia  0,36

3.5. Kriteria inklusi

1. Pria maupun wanita berusia ≥ 18 tahun. 2. Pasien dengan penyakit hepatitis kronik yang disebabkan oleh virus Hati B dengan viral marker +. 3. Bersedia mengikuti penelitian dan menandatangani informed concent.

3.6. Kriteria eksklusi

Koinfeksi dengan HIV atau HCV, konsumsi alkohol 30 grhari, penyebab lain penyakit hepatitis kronik, sirosis hepatis stadium dekompensata dan pasien dengan gagal ginjal.

3.7 Bahan dan Prosedur Penelitian

Pemeriksaan laboratorium dilakukan di laboratorium Patologi Klinik di RSUP Haji Adam Malik Medan.

3.7.1 Pemeriksaan trombosit

a. Sampel yang diperlukan adalah darah EDTA atau darah kapiler. b. Isi pipet dengan darah sampai garis 0,5. Bila diketahui trombositopenia diisi sampai garis 1. c. Sambil menahan dengan ujung jari, isi pipet dengan Rees Ecker sampai garis 101, kemudian letakkan horizontal. d. Sambil menekan kedua ujung pipet, pipet digoyang selama 3 menit. e. Isi kamar yang ditutup dengan larutan tersebut setelah terlebih dahulu membuang 3 tetes pertama larutan tersebut. f. Biarkan kamar hitung selama 2 menit, kemudian trombosit dihitung dibawah mikroskop dengan pembesaran 40x. bidang yang dihitung adalah semua bidang kecil sebanyak 25 buah E. perhitungan trombosit yaitu n x 10 x 200mm 3 . Universitas Sumatera Utara

3.7.2 Pemeriksaan AST

Bahan : serum, plasma heparin EDTA. Alat yang digunakan : Spektrofotometer 340 nm. Dengan start reagent : 1. Serum plasma 100 uL. 2. Larutan Reagent 1000 uL. 3. Campur, sesudah 1 menit tambahkan Start Reagent 250 uL. 4. Campurkan, dan sesudah 1 menit ukur penurunan absorpsi setiap menit selama 3 menit. 5. Perhitungan : Aktivitas enzyme = ∆ Amin x F IUl F : 2143 .

3.7.3 Pemeriksaan INR

Bahan : plasma dengan anti koagulan citrate. Alat yang digunakan : waterbath, tabung kaca yang berlapis silicon. Cara : 1. Inkubasi plasma selama 5menit dalam suhu 37 o 2. Tambahkan reagen sebanyak 100ml segera hidupkan stopwatch untuk menghitung waktu terjadinya bekuan . C dengan waterbath. 3. Lihat waktu bekua sambil sesekali mengangkat sampel dari waterbath.

3.7.4 Pemeriksaan FibroScan

Operator : Prof. dr. Lukman Hakim Zain, SpPD-KGEH Alat FibroScan yang dipergunakan : merek Echosens a. Lobus kanan dari liver dinilai melalui bidang interkostal sementara pasien berbaring dalam posisi terlentang dengan lengan kanan pada abduksi maksimum. b. Operator menempatkan transduser ke kulit, yang telah diberi gel. Dibantu dengan isyarat waktu ultrasound dan pencitraan mode-A. c. Operator menempatkan satu posisi liver pada ketebalan setidaknya 60 mm dan menekan tombol akuisisi setelah area pengukuran ditentukan dengan tepat. Kedalaman pengukuran adalah antara 25 dan 65 mm. Universitas Sumatera Utara

3.7.5 King’s Score