Tabel 14.  Jumlah Biji Per Plot  Tanaman Kedelai pada Perlakuan Rhizobium dengan Nitrogen Serta Uji Bedanya.
Perlakuan R
R Tanpa
Rhizobium
1
R Rhizobium
Indigenous
2
Rataan Nitrogen
Rhizobium Introduksi
N 5655.00
Tanpa N 7795.67
6131.67 6527.44  b
N
1
8281.00 N 25 kgha
11258.00 7709.00
9082.67  a N
2
7791.33 N 50 kgha
7336.33 5806.67
6978.11  b Rataan
Rhizobium 2242.44
8796.67 6549.11
Keterangan    :    Angka-angka yang diikuti huruf yang sama  pada baris atau kolom yang sama  tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5 .
Dari Tabel 14 dapat  dilihat, bahwa pada pengamatan  jumlah biji per plot nitrogen terbaik adalah pada perlakuan N
1
25 kgha, yang berbeda nyata dengan perlakuan N
2
50 kgha dan N tanpa nitrogen. Perlakuan N
tanpa nitrogen tidak berbeda nyata dengan perlakuan N
2
15. Bobot Biji Kering  Per Tanaman
N 50 kgha.
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Lampiran 23 menunjukkan bahwa perlakuan Rhizobium dan pupuk nitrogen memberikan pengaruh yang nyata terhadap
bobot biji kering per tanaman. Interaksi  Rhizobium dengan nitrogen menunjukkan pengaruh yang  nyata.  Uji beda rataan bobot biji kering per  tanaman perlakuan
Rhizobium dengan nitrogen disajikan pada Tabel 15.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 15.  Bobot Biji Kering Per Tanaman  g  Kedelai pada Perlakuan Rhizobium dengan Nitrogen Serta Uji Bedanya.
Perlakuan R
R Tanpa
Rhizobium
1
R Rhizobium
Indigenous
2
Rataan Nitrogen
Rhizobium Introduksi
N 9.91
Tanpa N c
16.42  b 9.95  c
12.09 N
1
15.84 N 25 kgha
b 23.54  a
11.65  bc 17.01
N
2
10.62 N 50 kgha
c 12.04  bc
11.92  bc 11.53
Rataan Rhizobium
12.13 17.33
11.17
Keterangan    :    Angka-angka yang diikuti huruf yang sama  pada baris atau kolom yang sama  tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5 .
Dari Tabel 15 dapat dilihat, bahwa pada pengamatan parameter bobot biji kering pertanaman tertinggi diperoleh pada kombinasi perlakuan R
1
N
1
Rhizobium indigenous  dan pemberian nitrogen 25 kgha  yang berbeda nyata dengan kombinasi
perlakuan R
1
N Rhizobium indigenous dan tanpa nitrogen, R
N
1
tanpa Rhizobium dan N 25 kgha, R
N tanpa Rhizobium dan tanpa pemberian nitrogen R
N
2
tanpa Rhizobium dan N 50 kgha dan R
2
N Rhizobium introduksi dan Tanpa N.
16. Bobot Biji Kering Per Plot
Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Lampiran 24 menunjukkan bahwa perlakuan Rhizobium dan pupuk nitrogen memberikan pengaruh yang nyata terhadap
bobot biji kering per plot.  Interaksi  Rhizobium dengan nitrogen menunjukkan pengaruh yang tidak nyata.  Uji beda rataan bobot biji kering per plot perlakuan
Rhizobium dengan nitrogen disajikan pada Tabel 16.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 16.  Bobot Biji Kering Per Plot Tanaman  g  Kedelai pada Perlakuan Rhizobium dengan Nitrogen Serta Uji Bedanya.
Perlakuan R
R Tanpa
Rhizobium
1
R Rhizobium
Indigenous
2
Rataan Nitrogen
Rhizobium Introduksi
N 582.89
Tanpa N 723.53
454.05 586.82  b
N
1
780.95 N 25 kgha
949.77 615.52
782.08  a N
2
542.91 N 50 kgha
631.35 346.70
506.99  b Rataan
Rhizobium 635.58  ab
768.22  a 472.09  b
Keterangan    :    Angka-angka yang diikuti huruf yang sama  pada baris atau kolom yang sama  tidak berbeda nyata pada taraf uji Duncan 5 .
Dari Tabel 16 dapat  dilihat, bahwa pada pengamatan parameter bobot biji kering per plot  Rhizobium tertinggi  adalah perlakuan R
1
Rhizobium indigenous, yang berbeda nyata dengan perlakuan  R
2
Rhizobium introduksi tetapi tidak berbeda nyata dengan perlakuan R
tanpa Rhizobium. Perlakuan R tanpa
Rhizobium tidak berbeda nyata dengan perlakuan R
2
Rhizobium introduksi. Dari perlakuan nitrogen diperoleh pada  N
1
25 kgha, yang berbeda nyata  dengan perlakuan N
tanpa nitrogen dan N
2
50 kgha. Perlakuan N tanpa nitrogen tidak
berbeda nyata dengan perlakuan N
2
N 50 kgha.
17. Bobot 100 biji