Jumlah Polong Per Tanaman bh Jumlah Polong Per Plot Jumlah Cabang Produktif Per Tanaman Jumlah Biji Per Plot Bobot Biji Kering Per Tanaman g Bobot Biji Kering Per Plot g Bobot 100 Biji g Analisis Kandungan N Tanah

7. Bobot Kering Bintil g

Bobot kering bintil dilakukan pada saat tanaman berumur 6 minggu setelah tanam, pengamatan dilakukan setelah bintil akar dikering ovenkan pada suhu 65 o C selama 48 jam hingga bobotnya konstan, selanjutnya bintil akar ditimbang.

8. Analisis Kandungan N tajuk

Pengukuran dilakukan dengan mengukur kandungan N yang terkandung dalam tubuh tanaman bagian atas yang dilakukan pada umur 6 MST. 9. Serapan Nitrogen gtan Pengukuran dilakukan dengan mengalikan kandungan N yang terkandung pada tubuh tanaman dengan bobot kering tanaman. Serapan N = N x Bobot Kering Tanaman

10. Jumlah Polong Per Tanaman bh

Jumlah polong per tanaman dihitung dengan menghitung jumlah polong yang terdapat pada tanaman sampel, yang dilakukan menjelang panen.

11. Jumlah Polong Per Plot

Jumlah polong per plot dihitung dengan menghitung jumlah polong dalam satu plot panen dan dilakukan pada umur 10 minggu setelah tanam yaitu menjelang panen. Universitas Sumatera Utara

12. Jumlah Cabang Produktif Per Tanaman

Pengamatan jumlah cabang produktif dilakukan pada akhir pengamatan yaitu pada saat menjelang panen. Cabang yang diamati adalah cabang produktif yang menghasilkan polong. 13. Jumlah Biji Per Tanaman Jumlah biji per tanaman dihitung dengan menghitung jumlah biji yang terdapat pada tanaman sampel dan dilakukan pada saat setelah panen.

14. Jumlah Biji Per Plot

Jumlah biji per plot dihitung dengan menghitung jumlah biji yang terdapat dalam satu plot panen dan dilakukan pada saat setelah panen.

15. Bobot Biji Kering Per Tanaman g

Pengamatan dilakukan setelah biji kedelai dikeringkan dengan kadar air 14, pengeringan dilakukan dengan cara penjemuran biji dibawah sinar matahari selama 2- 3 hari, kemudian biji per tanaman sampel ditimbang.

16. Bobot Biji Kering Per Plot g

Pengamatan dilakukan setelah biji kedelai dikeringkan dengan kadar air 14, pengeringan dilakukan dengan cara penjemuran biji dibawah sinar matahari selama 2- 3 hari, kemudian biji per plot ditimbang. Universitas Sumatera Utara

17. Bobot 100 Biji g

Pengukuran Bobot seratus biji dilakukan setelah panen menggunakan perhitungan sebagai berikut : Bobot Biji Per Tanaman X 100 Jumlah Biji Per Tanaman

18. Analisis Kandungan N Tanah

Pengukuran dilakukan dengan mengukur kandungan N total yang terkandung didalam tanah yang dilakukan sebelum tanam dan setelah panen. Universitas Sumatera Utara HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil 1. Tinggi Tanaman cm Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Lampiran 5 menunjukkan bahwa perlakuan Rhizobium, pupuk nitrogen dan interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap tinggi tanaman. Tinggi tanaman kedelai pada perlakuan Rhizobium dan nitrogen umur 6 MST disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Tinggi Tanaman Kedelai cm pada Perlakuan Rhizobium dengan Nitrogen Umur 6 MST. Perlakuan R R Tanpa Rhizobium 1 R Rhizobium Indigenous 2 Rataan Nitrogen Rhizobium Introduksi N 61.27 Tanpa N 61.20 62.87 61.78 N 1 64.67 N 25 kgha 70.80 72.67 69.38 N 2 64.60 N 50 kgha 65.00 75.53 68.38 Rataan Rhizobium 63.51 65.67 70.36 Dari Tabel 1 dapat dilihat, bahwa pada penggunaan Rhizobium yang terbaik untuk parameter tinggi tanaman adalah perlakuan R 2 Rhizobium introduksi, yang diikuti perlakuan R 1 Rhizobium indigenous dan R tanpa Rhizobium. Dari perlakuan nitrogen diperoleh pada N 1 25 kg Nha, yang diikuti perlakuan N 2 50 kgha dan N 0 kgha. Universitas Sumatera Utara

2. Total Luas Daun cm