Jumlah Bintil Per Tanaman Bobot Kering Bintil g Analisis Kandungan N Tajuk

6. Jumlah Bintil Per Tanaman

Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Lampiran 11 menunjukkan bahwa perlakuan Rhizobium dan pupuk nitrogen serta interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap jumlah bintil akar. Jumlah bintil akar pada perlakuan Rhizobium dan nitrogen disajikan pada Tabel 6. Tabel 6. Jumlah Bintil Akar Tanaman Kedelai pada Perlakuan Rhizobium dengan Nitrogen. Perlakuan R R Tanpa Rhizobium 1 R Rhizobium Indigenous 2 Rataan Nitrogen Rhizobium Introduksi N 3.68 Tanpa N 2.84 3.20 3.24 N 1 2.98 N 25 kgha 3.83 1.54 2.78 N 2 2.27 N 50 kgha 2.67 2.08 2.34 Rataan Rhizobium 2.98 3.12 2.27 Dari Tabel 6 dapat dilihat, bahwa pada pengamatan 6 MST Rhizobium yang tertinggi untuk parameter jumlah bintil pertanaman adalah perlakuan R 1 Rhizobium indigenous, yang diikuti perlakuan R tanpa Rhizobium dan R 2 Rhizobium introduksi. Dari perlakuan nitrogen diperoleh pada N tanpa nitrogen, yang diikuti dengan perlakuan N 1 25 kgha dan N 2

7. Bobot Kering Bintil g

50 kgha. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Lampiran 12 menunjukkan bahwa perlakuan Rhizobium dan pupuk nitrogen serta interaksinya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap bobot kering bintil akar. Bobot kering bintil akar pada perlakuan Rhizobium dan nitrogen disajikan pada Tabel 7. Universitas Sumatera Utara Tabel 7. Bobot Kering Bintil Akar Tanaman Kedelai g pada Perlakuan Rhizobium dengan Nitrogen. Perlakuan R R Tanpa Rhizobium 1 R Rhizobium Indigenous 2 Rataan Nitrogen Rhizobium Introduksi N 0.857 Tanpa N 0.768 0.797 0.808 N 1 0.765 N 25 kgha 0.806 0.765 0.779 N 2 0.739 N 50 kgha 0.842 0.803 0.795 Rataan Rhizobium 0.787 0.805 0.788 Dari Tabel 7 dapat dilihat, bahwa pada pengamatan 6 MST Rhizobium yang terbaik untuk parameter bobot kering bintil per tanaman adalah perlakuan R 1 Rhizobium indigenous, yang diikuti perlakuan R 2 Rhizobium introduksi dan R tanpa Rhizobium. Dari perlakuan nitrogen diperoleh pada N tanpa nitrogen, yang diikuti dengan perlakuan N 2 50 kgha dan N 1

8. Analisis Kandungan N Tajuk

25 kgha. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam Lampiran 14 menunjukkan bahwa perlakuan Rhizobium dan perlakuan pupuk nitrogen serta interaksi keduanya memberikan pengaruh yang tidak nyata terhadap kadar N tajuk tanaman. Analisis kandungan N tajuk tanaman pada perlakuan Rhizobium dan Nitrogen disajikan pada Tabel 8. Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Kadar N Tajuk Tanaman Kedelai pada Perlakuan Rhizobium dengan Nitrogen. Perlakuan R R Tanpa Rhizobium 1 R Rhizobium Indigenous 2 Rataan Nitrogen Rhizobium Introduksi N 2.05 Tanpa N 2.29 2.50 2.28 N 1 2.44 N 25 kgha 2.15 2.40 2.33 N 2 2.29 N 50 kgha 2.17 2.38 2.28 Rataan Rhizobium 2.26 2.20 2.43 Dari Tabel 8 dapat dilihat, bahwa pada pengamatan 6 MST Rhizobium yang terbaik untuk N tajuk adalah perlakuan R 2 Rhizobium introduksi, yang diikuti perlakuan R tanpa Rhizobium dan R 1 Rhizobium indigenous. Dari perlakuan nitrogen diperoleh pada N 1 25 kgha, yang diikuti dengan perlakuan N 2 50 kgha dan N

9. Serapan Nitrogen