A.2. Fungsi dan Peran Bank Syariah
Fungsi dan peran bank syariah yang diantaranya tercantum di dalam pembukaan standar akutansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI Accounting and
Auditing Organization for Islamic Financial Institution, sebagai berikut: a.
Manajer Investasi, Bank Syariah dapat mengolah investasi dana nasabah b.
Investasi, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.
c. Penyediaan jasa keuangan dan lalu lintas pembangunan, bank syariah
dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa pelayanan perbankan sebagaimana lazimnya.
d. Pelaksanaan kegiatan social, sebagai ciri yang melekat pada lembaga
keuangan syariah, bank islam juga memiliki kewajiban mengeluarkan dan mengelolamenghimpun, mengadministrasikan, mendistribusikan zakat
serta dana-dana sosial lainnya.
B. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Gagasan berdirinya bank islam di Indonesia lebih konkrit pada saat loka karya “Bunga Bank dan Perbankan” pada tanggal 18 – 20 Agustus 1990. ide tersebut
ditindaklanjuti dalam Munas IV Majelis Ulama Indonesia MUI di Hotel Sahid tanggal 22 – 25 Agustus 1990.
Setelah itu MUI membentuk suatu Tim Steering Commite yang diketuai oleh Dr. Ir. Amin Aziz. Tim ini bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang
berkaitan dengan berdirinya Bank Islam di Indonesia. Untuk membantu kelancaran tugas Tim MUI ini maka dibentuklah Tim Hukum Ikatan Cendikiawa Muslim
Indonesia ICMI di bawah kepemimpinan Drs. Karnaen Perwataadmaja, MPA. Tim
Universitas Sumatera Utara
ini bertugas untuk mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut aspek hukum dari bank Islam karena baik pada proses berdirinya maupun pada saat operasinya Bank
Islam selalu berhubungan dengan aspek hukum. Selain mempersiapkan proses berdirinya Bank Islam, Tim MUI juga
mempersiapkan aspek sumber daya manusianya, yaitu menyelenggarakan training calon staff Bank Muamalat Indonesia melalui Manajemen Development Programe
MDP di LPPI yang dibuka pada tanggal 29 Maret 1991 oleh Menteri Muda Keuangan Nasruddin Sumeruputra.
Tahap awal berdirinya Bank Muamalat Indonesia sebagai lembaga keuangan tentunya membutuhkan dana. Oleh karena tugas Tim MUI juga melobi pengusaha-
pengusaha muslim untuk menjadi pemenang saham sendiri. Tim MUI ternyata dapat menyelesaika tugasnya dengan baik, terbukti dalam waktu satu tahun saja sejak ide
berdirinya Bank Islam tersebut digagaskan, dukungan umat islam dari berbagai pihak sangat kuat. Setelah semua persyaratan dipenuhi barulah pada pada tanggal 1
November 1991 dilakukan penandatanganan akte pendirian Bank Muamalat Indonesia di Sahid Jaya Hotel dengan Akte Notaris Yudo Paripurno, SH, dengan izin Menteri
Kehakiman No. C.2.2413.H.T.01.01, pada saat penandatanganan akte pendirian ini terkumpul komitmen pembelian saham sebanyak Rp. 84 milyar.
Akhirnya dengan izin prinsip surat Menteri Keuangan RI No. 430KMK:031992 pada tanggal 1 Mei 1991 Bank Muamalat Indonesia bisa
memenuhi operasi untuk melayani kebutuhan masyarakat melalui jasa-jasanya. Sebelum didirikannya Bank Muamalat Indonesia Cab. Medan, terlebih dahulu
dibentuk sebuah tim yang diberi nama Muamalat Service Centre pada tanggal 4 November 1999.
Adapun tugas tim ini yang bertugas selama 6 bulan ini antara lain adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Memberikan layanan informasi secara rasional
2. Mengadakan sosialisasi tentang Bank Muamalat Indonesia kepada masyarakat
kota Medan, Pemerintah Daerah, pengusaha, dan alim ulama. 3.
Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan rencana berdirinya Bank Muamalat cab. Medan baik operasional maupun izin-izinnya.
4. Melakukan kajian-kajian mengenai potensi pasar baik dari segi funding
penghimpunan dana maupun lending penyalura dana Setelah melakukan kajian-kajian akhirnya Bank Muamalat Indonesia cab.
Medan resmi beroperasi pada tanggal 17 April 2000 dengan modal awal Rp. 500.000.000,- dan 16 orang karyawan yang berkantor di Jl. Gajah Mada No.21
Medan. Tujuan berdirinya PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk, harus disesuaikan
dengan bermuamalat menurut ketentuan syariat Islam serta situasi dan kondisi di Indonesia, baik di bidang ekonomi, sosial budaya, hukum, maupun politik. Adapun
tujuan Bank Muamalat Indonesia adalah: 1.
Meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Indonesia sehingga akan semakin berkurang kesenjangan sosial ekonomi, sebagai praktik-praktik dari
kegiatan ekonomi yang tidak Islami. 2.
Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan lembaga perbankan yang dinilai masih kurang sebagai akibat dari sikap keraguan terhadap hukum
bunga bank. 3.
Mengembangkan lembaga bank dan sistem perbankan yang sehat berdasarkan efisiensi dan keadilan, sehingga mampu meningkatkan partisipasi
masyarakat.untuk menggalakkan ekonomi rakyat, antara lain dengan memperluas jarngan perbankan ke daerah-daerah yang terpencil.
Universitas Sumatera Utara
4. Mendidik dan membimbing masyarakat untuk berfikir secara ekonomi dan
berprilaku bisnis dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
a. Struktur Organisasi
Bank syariah dapat memiliki struktur yang sama dengan bank konvensional misalnya dalam hal komisaris dan direksi tetapi unsur yang membedakan antara bank
syariah dengan bank konvensional yaitu adanya keharusan akan hadirnya dewan pengawas syariah yang bertugas mengawasi operasional bank dan produk-produknya
agar sesuai dengan garis-garis syariah. Dewan pengurus syariah biasanya diletakkan pada posisi setingkat Dewan
Komisaris pada setiap bank. Hal ini untuk menjalin efektifitas dari setiap opini yang diberikan oleh Dewan Pengurus Syariah. Peran utama para ulama dalam Dewan
Pengurus Syariah adalah mengawasi jalannya operasional bank sehari-hari agar sesuai dengan ketentuan syariah. Dewan pengurus syariah harus membuat pernyataan secara
berkala biasanya satu tahun sekali bahwa bank yang diawasinya telah berjalan sesuai dengan syariah. Pernyataan ini dimuat dalam laporan tahunan bank yang
bersangkutan. Tugas lain DEwan Pengawas Syariah adalah meneliti dan membuat rekomendasi produk baru dari bank yang diawasinya.
Laporan tahunan yang dibuat oleh Dewan Pengurus Syariah disampaikan pada Dewan Syariah Nasional DSN. DSN ialah dewan syariah yang bersifat nasional dan
membawahi seluruh lembaga keuangan yang berbasis Islam termasuk di dalamnya perbankan syariah. Dewan Syariah Nasional dibentuk pada tahun 1997 dan
merupakan hasil rekomendasi lokakarya reksadana syariah pada bulan Juli tahun yang sama.
Lembaga ini merupakan lembaga otonom dibawah Majelis Ulama Indonesia yang diketuai oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia dan sekretarisnya.
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan sehari-hari dewan syariah nasional dijalankan oleh Badan Pelaksana Harian dengan seorang ketua dan sekretaris serta beberapa anggota.
Di dalam struktur organisasi BMI yang bertindak sebagai pemilik modal adalah para pemegang saham. Lembaga yang dipilih sebagai penentu Garis-garis
Besar Kebijakan Perusahaan adalah Dewan Komisaris yang terdiri dari bebrapa komisaris yang dipimpin oleh seorang Presiden Komisaris
Desain struktur organisasi Bank Muamalat Indonesia, khususnya cabang Medan didasrakan atas beberapa hal diantaranya luas jaringan, sifat kegiatan usaha,
keanekaragaman dan tingkat kompleksitas organisasi.
Universitas Sumatera Utara
PRESIDENT DIRECTOR
BRANCH COORDINATOR
INTERNAL AUDIT GROUP SKAI
DEPUTY BC BISNIS BRANCH MANAGER
RESIDEN AUDITOR DATA CONTROL
ACCOUNT MANAGER
DA’I MUAMALAT
ADMINISTRATIO N GROUP
PETUGAS OPERASI
KASA TELLER
SUPPORT PENYALURRAN DANA
CUSTOMER SERVICE BO SUNDRIES
KANTOR DI BAWAH KANTOR CABANG CAPEM KANTOR KAS GERAI
Di bawah ini merupakan struktur organisasi Bank Muamalat Indonesia cabang Medan secara umum.
Universitas Sumatera Utara
Pimpinan Cabang
Pimpinan cabang merupakan penanggung jawab Bank Muamalat cab. Medan secara keseluruhan dalam top manajemen, menjaga dan mempertahankan kredibilitas
bank dalam bentuk perkembangan laba usaha, pengelolaan sumber dana yang efektif dan menjaga stabilitas likuiditas bank serta menuju pada prinsip kehati-kehatian
selanjutnya melaksanakan pengawasan intern secara berkesinambungan dengan menunjuk salah satu bidang yang independent untuk melaksanakan pemeriksaan hsil-
hasil kerja operasional dan marketing.
Petugas Operasi
Petugas operasi bertanggung jawab sepenuhnya pada operasional bank dan melakukan pengawasan terhadap likuiditas bank serta menyusun anggaran biaya
operasi dengan koordinasi bersama pimpinan cabang, memeriksa saldo box teller dan melakukan review performance karyawan serta memeberikan motivasi untuk
menggairahkan konsep team work antar bagian untuk mendukung keberhasilan usaha bank.
Residen Auditor
Adalah bagian independent yang ditunjuk oleh pimpinan cabang dan memberikan laporan kepada pimpinan cabang dan internal audit group pusat atas
hasil kerja operasional dan marketing.
Kas dan Teller
Adalah bagian yang bertugas memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah, bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi dan laporan kas, baik setoran,
tarikan, maupun pemindahbukuan serta melakasanakan tugasnya sesuai dengan Prosedur Pelaksanaan Operasi Bank Muamalat.
Universitas Sumatera Utara
Support Penyaluran Dana
Support Penyaluran Dana bertugas memberikan pelayanan yang baik pada seluruh nasabah dan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan support pembiayaan,
memonitor, memelihara serta bertanggung jawab atas penyimpanan dokumen pembiayaan.
Customer Service
Customer service bertugas untuk memberikan pelayanan yang baik pada seluruh nasabah dan sesuai dengan prosedur operasi Bank Muamalat, melayani
keperluan dan kebutuhan nasabah diantaranya pembukaan rekening tabungan, giro, deposito, pembayaran ONH, penutupan rekening dan memberikan informasi-
informasi serta menampung dan menyelesaikan komplain nasabah dengan tepat dan cepat.
Back Office Sundries
Adalah bagian yang terdiri dari petugas: 1.
Kliring, yang bertugas melaksanakan kliring penyerahan dan kliring penerimaan sesuai dengan jadwal dari BI, melaksanakan Inkaso atas
permintaan nasabah. 2.
Operasional Pembiyaaan perusahaan, bertugas melakukan pencatatan dan monitoring yang berhubungan dengan seluruh fasilitas pembiayaan
3. Logistik umum, bertugas nelakukan pengadaan monitoring registrasi dan
stock opname atas keperluan dan persediaan barang-barang dan inventaris kantor.
Universitas Sumatera Utara
Account Manager
Adalah bagian yang bertugas melakukan perencanaan dan bertanggung jawab atas pencapaian target dalam penghimpunan dana penyaluran dana serta penjualan
jasa-jasa perbankan lainnya.
Da’I Muamalat
Adalah bagian yang bertugas secara khusus dalam memasarkan produk
penghimpunan dana atau funding dan memberikan laporan kepada Account Manajer.
b. Aktivitas Operasional Bank
Adapun aktivitas opersional bank secara umum adalah: 1.
Manajer investasi mengelola dana nasabah 2.
Investor menginvestasikan dana miliknya dengan dana yang disiapkan nasabah 3.
Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran 4.
Pelaksanaan kegiatan sosial mengeluarkan dan mengelola zakat maupun dana sosial lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA