E.4. Hubungan Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Disiplin Kerja Pegawai
Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu ilmu dan seni, yaitu kemampuan seorang untuk dapat mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Setiap orang pada hakikatnya ialah pemimpin, akan tetapi kekuasaan seseorang untuk bisa mempengaruhi orang lain dalam mencapai tujuan antara orang
yang satu dengan yang lain tidak sama. Kepemimpinan tidak hanya berbicara namun lebih dari itu yakni memberikan keteladanan yang lebih bermakan dari pada nasihat
yang pastinya teladan itu dapat diikuti oleh ppara anggotanya agar termotivasi utnuk melakukan sesuatu.
Dari penjelasan ini jelaslah bahwa seorang pemimpin harus memiliki tanggung jawab dan mampu membangun motivasi para bawahannya untuk bekerja
dengan baik. Kepemimpinan yang bertanggung jawab dan motivasi yang baik dari pimpinan dalam organisasi merupakan dua unsur yang penting untuk membangun
disiplin kerja yang baik bagi para anggota organisasi. Secara sederhana dapat dicontohkan jika pemimpin dapat memberikan teladan
dengan hadir tepat waktu pada setiap agenda organisasi, maka para anggotanya akan termotivasi untuk mengikuti pemimpin tersebut dengan datang lebih awal dari
pemimpinnya sebagai wujud dari disiplin waktu.
F. Hipotesa.
Hipotesa adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian Sugiyono, 2003:70, maka dari rumusan masalah dan kerangka teori yang
dikemukakan di atas, penyusun menurunkan hipotesa penelitian sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Terdapat pengaruh positif tingkat Kepemimpinan terhadap Disiplin kerja
pegawai. 2.
Terdapat pengaruh positif tingkat Motivasi Kerja terhadap Disiplin Kerja Pegawai
3. Terdapat pengaruh positif tingkat Kepemimpinan dan Motivasi Kerja terhadap
Disiplin Kerja Pegawai
G. Defenisi Konsep
Konsep adalah adalah istilah dan defenisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak; kejadian atau keadaan kelompok atau individu yang
menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1995:37 Untuk menetapkan batasan-batasan yang lebih jelas dari setiap variabel yang
akan diteliti, maka peneliti akan mengemukakan defenisi dari beberapa konsep dalam penelitian ini. Adapun yang menjadi defenisi konsep dalam penelitian ini adalah :
1. Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan
mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-
sama serta menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam rangka mencari jalan pemecahan dari suatu persoalan.
2. Motivasi kerja adalah daya pendorong yang menciptakan kegairahan
seseorang baik yang berasal dari dalam maupun dari luar diri seseorang pegawai agar mereka mau bekerja dan bekerja sama secara efektif dan
terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
3. Disiplin kerja adalah adalah sikap tertib pegawai yang menunjukkan
kepatuhan atau ketaatan kepada peraturan dan ketentuan yang telah ada baik itu dari pimpinan maupun dari aturan organisasi yang telah baku dengan
sukarela dan senang hati dalam arti tanpa paksaan.
H. Defenisi Operasional
Defenisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain defenisi operasional adalah
semacam petunjuk pelaksanaan tentang bagaimana caranya mengukur suatu variabel Singarimbun, 1995:46.
Defenisi operasional adalah semacam petunjuk pelaksanaan bagaimana mengetahui dan mengidentifikasi suatu variabel, sehingga dalam pengukuran ini dapat
diketahui indikator-indikator apa saja yang melekat dalam variabel. Dengan ini maka penulis mengoperasionalkan konsep dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Kepemimpinan sebagai Variabel bebas X
1
a. Mengenal tujuan dan arah, yaitu pengukuran tentang pemahaman seorang
pemimpin dalam mengenal dan mengetahui tujuan sebenarnya yang akan dicapai oleh organisasi
diukur dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut :
b. Antusiasme, yaitu pengukuran tentang seberapa kuat keinginan pimpinan
untuk mau dan mampu mengembangkan dan memajukan organisasi serta memimpin para anggotanya
c. Keramahan dan kecintaan, yaitu pengukuran tentang seberapa besar sikap
pimpinan untuk membuat pegawai merasa nyaman karena mendapatkan sikap yang bersahabat dari pimpinan
Universitas Sumatera Utara
d. Kemampuan tekhnis, yaitu pengukuran tentang spesialisasi ilmu dan
kemampuan tekhnis yang dimiliki oleh pimpinan. e.
Komunikasi, yaitu pengukuran tentang intensitas hubungan personal antara pemimpin dengan semua pihak terutama bawahan baik melalui hubungan
formal maupun informal. 2.
Motivasi Kerja sebagai variabel bebas X
2
a. Internal dari dalam diri individu
diukur dengan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut :
1. Kesenangan yang muncul pada diri pegawai dalam melaksanakan
pekerjaannya, seperti: 1
Rasa senang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan 2
Kepuasan karena telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik 3
Gairah dan minat kerja yang tinggi 2.
Kekuatan atas keinginan pegawai terhadap beberapa aspek kebutuhannya, baik kebutuhan material maupun kebutuhan non-material, seperti:
1 Perasaan aman dalam melaksanakan pekerjaan
2 Kepercayaan dan perhatian yang diberikan oleh atasan
b. Eksternal dari luar diri individu
1. Harapan di mana pegawai berfikir secara subjektif terhadap suatu imbalan
pemenuhan kebutuannya jika pegawai melakukan pekerjaan dengan baik, seperti:
1 Mendapatkan promosi jabatan yang lebih tinggi
2 Mendapatkan jaminan pekerjaan yang lebih baik oleh oleh perusahaan
tempat bekerja 3
Mendapatkan kompensasi
Universitas Sumatera Utara
4 Memperoleh penghargaan yang diberikan oleh atasan.
2. Peraturan atau ketentuan bagi pegawai dalam melaksanakan tugasnya:
1 Taat kepada peraturan yang berlaku di perusahaan yang bersangkutan
2 Sanksi yang diberikan atas perbuatan yang telah melanggar ketentuan
3. Disiplin Kerja sebagai variabel terikat Y diukur dengan menggunakan
indikator-indikator sebagai berikut: 1.
Mentaati jam kerja kantor: 1
Masuk kantor sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan. 2
Pulang kantor sesuai dengan jam kerja yang telah ditetapkan. 3
Keluar kantor pada jam kerja dengan seizin pimpinan 2.
Ketertiban dalam melaksanakan tugas: 1
Melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab 2
Melaksanakan setiap pekerjaan sesuai dengan prosedur yang ada 3
Menyelesaikan setiap pekerjaan tepat waktu dan benar.
Universitas Sumatera Utara
I. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori,
hipotesis, defenisi konsep, defenisi operasional, dan sistematika penulisan
BAB II METODE PENELITIAN
Bab ini terdiri dari bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, teknik pengukuran skor,
dan teknik analisa data.
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini menguraikan gambaran umum atau karakteristik yang mendeskriptifkan tentang lokasi yang dipilih sebagai tempat
penelitian
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
Bab ini menguraikan hasil penelitian yang diperoleh selama berlangsungnya penelitian. Keseluruhan data-data yang
diperoleh disajikan terlebih dahulu dalam bab ini. Dalam bab ini juga nantinya akan berisi uraian data-data yang diperoleh
setelah melaksanakan penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan dan saran atas penelitian yang telah dilakukan,
Universitas Sumatera Utara