tertentu, maka sepanjang tanah di dalam kawasan industri mencukupi, maka perusahaan kawasan industri tersebut akan memenuhi keinginan calon investor
tersebut.
Semua kawasan industri di kota Semarang menyediakan kavling industri tersebut, namun dalam pelaksanaannya pengusaha kawasan industri tidak
menyediakan stok kavling industri yang siap bangun dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana dalam jumlah besar. Kavling industri tersebut akan dibuat
setelah ada kepastian dari investor yang akan membeli kavling.
2. Bangunan Gudang dan Bangunan Pabrik Siap Pakai
Produk yang ditawarkan kepada para investor, selain kavling industri yang dijual disewakan , perusahaan kawasan industri juga menyediakan
Bangunan Gudang dan Bangunan Pabrik Siap Pakai untuk ditawarkan kepada investor dengan cara dijual maupun disewakan. Bangunan gudang dapat
digunakan untuk menyimpan barang-barang yang berupa bahan-bahan bakumentah untuk diolah maupun untuk menyimpan hasil produksi sebelum
didistribusikan kepada konsumen. Penyediaaan Bangunan Gudang maupun Bangunan Pabrik Siap Pakai tersebut tidak di lakukan oleh semua kawasan
industri di kota Semarang, hal ini sesuai dengan rencana bisnis masing-masing pengusaha kawasan industri bersangkutan.
Kawasan industri yang menyediakan bangunan tersebut yaitu kawasan industri Tugu Wijayakusuma dan Kawasan industri Guna Mekar Industri.
Sedangkan untuk kawasan industri lain tidak menyediakan bangunan tersebut. Namun demikian bagi kawasan industri yang tidak menyediakan bangunan tersebut,
para investor yang membutuhkan masih bisa mendapatkan bangunan tersebut di dalam kawasan industri. Bangunan tersebut disediakan oleh para investor yang ada
di dalam kawasan industri tersebut yang sengaja membeli kavling industri, kemudian dibangun gudangbangunan pabrik, kemudian bangunan tersebut
dijualdisewakan kepada investor yang membutuhkan, dan bukannya oleh perusahaan kawasan industri itu sendiri. Praktik semacam ini dilakukan di dalam
kawasan industri Candi.
3 Sarana
Sedangkan sarana, adalah sebagaimana diatur dalam pasal 1 angka 10 Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 50MPPKep21997
tentang Tata Cara Pemberian Izin Usaha Kawasan Industri dan Izin Perluasan Kawasan Industri, yaitu meliputi Kantor Pengelola, Bank, kantor Pos, Kantor
pelayanan Telekomunikasi, Poliklinik, Kantin, Sarana Ibadah, Pos Keamanan, Perumahan Karyawan Industri dan Mess transito, sarana kesegaran jasmani, halte
angkutan umum dan fasilitas penunjang lainnya. Dari penelitian dilapangan terhadap beberapa perusahaan kawasan industri , kondisi prasarana yang ada di
dalam kawasan industri di kota Semarang sebagai berikut :
- Sarana kantor pengelola, Poliklinik, kantin, sarana ibadah, pos keamanan, sarana kesegaran jasmani, semua kawasan industri di kota Semarang telah
menyediakan. - Sarana Bank, tidak semua kawasan industri menyediakan, yang menyediakan
sarana ini adalah di kawasan industri Bugangan dan Kawasan industri Candi, sedangkan di kawasan industri Tugu Wijaya kusuma, kawasan Industri
Terboyo, kawasan industri BSB, dan kawasan industri Guna Mekar Industri tidak menyediakan.
- Sarana kantor pos, kantor pelayanan telekomunikasi semua kawasan industri tidak menyediakan.
- Sarana perumahan karyawan industri dan mess transito, tidak semua kawasan industri menyediakan, dengan alasan letak kawasan industri di kota Semarang
Rata-rata masih dekat Kurang dari 1 Km dengan kawasan perumahan dan atau perkampungan, sehingga tidak adanya perumahan karyawan bukan kendala
bagi karyawan untuk mobilisasi ke tempat kerja pabrik.
- Sarana halte angkutan umum, tidak semua kawasan industri menyediakan, hal ini dikarenakan semua kawasan industri di kota Semarang lokasinya tertutup
sehingga angkutan umum tidak diperbolehkan masuk ke dalam lingkungan kawasan industrinya. Hal tersebut dilakukan karena disamping untuk
pertimbangan keamanan, juga untuk menjaga agar kondisi jalan lingkungan tidak cepat mengalami kerusakan , sehingga dapat menghemat biaya perawatan.
- Lampu jalan penerangan jalan, semua kawasan industri menyediakan.
4. Prasarana