Faktor Intern Kawasan Industri

- POLRI, - BKPM, - Departemen Ketenagakerjaan. Pada tingkat pusatnasional, harmonisasi diperlukan terhadap peraturan perundang-undangan baik yang setingkat maupun dengan yang lebih tinggi.

b. Pada Tingkat Daerah

Produk-produk peraturan yang dikeluarkan oleh Pemda yang terkait dan mempengaruhi perkembangan Kawasan Industri antara lain adalah menyangkut : - Pajak-pajak, - Perijinan, - Pertanahan, - PUTata Kota, - BKPMD, - Restribusi. Pada tingkat daerah harmonisasi diperlukan terhadap peraturan perundang-undangan baik yang setingkat maupun dengan peraturan yang lebih tinggi.

4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kawasan Industri

Perkembangan suatu kawasan industri dalam perlaksanaannya sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, dalam hal ini faktor tersebut dapat dibagi menjadi 2 yaitu :

a. Faktor Intern Kawasan Industri

Faktor interen adalah faktor yang berasal dari dalam kawasan industri sendiri yang dapat berpengaruh terhadap cepat atau lambatnya perkembangan kawasan industri, faktor tersebut antara lain : 1 Faktor Lokasi, yang dimaksud faktor lokasi dalam hal ini adalah letak suatu kawasan industri dalam suatu daerah tertentu, letak ini sangat berpengaruh terhadap minat investor, mengingat dalam kegiatan industrinya para investor akan membutuhkan kemudahan, yang menyangkut faktor lokasi meliputi jarak kawasan industri dari berbagai sarana di perkotaan seperti dari pelabuhan laut, Bandar udara, pusat pemerintahan, bebas banjir, bebas macet, terdapat akses jalan menuju jalan utama yang menghubungkan kota-kota besar, dan lokasi kawasan industri berada dalam daerah industri sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW. 2 Permodalan, permodalan merupakan salah satu faktor penting bagi perkembangan kawasan industri, dengan modal yang cukup maka pembangunan kawasan industri dapat berjalan dengan lancar, hal ini adalah sesuatu yang wajar karena membangun suatu kawasan indusri memerlukan investasi yang sangat besar , mulai dari pembebasan tanah, pembangunan sarana dan prasarana serta fasilitas, dan operasionalnya. Semua itu harus di tanggung sendiri oleh pengembang kawasan industri, tanpa adanya bantuan dari pemerintah. Sehingga bagi perusahaan kawasan industri hal ini merupakan sesuatu yang sangat berat, sehingga diperlukan adanya fasilitas pendanaan dari perbankan dengan memberikan insentif bagi perusahaan kawasan industri, fasilitas ini dapat berupa kemudahan bagi perusahaan kawasan industri untuk meminta dana pinjaman. Apabila fasilitas ini diberikan akan membantu meringankan beban pengembang kawasan industri dalam memenuhi kebutuhan dana untuk pembangunan dan pengembangan kawasan industri guna menciptakan kawasan industri yang lengkap dan dapat memenuhi kebutuhan yang diperlukan oleh investor dalam menjalankan kegiatan industrinya. 3 Kelengkapan Fasilitas, kelengkapan fasilitas dalam kawasan industri, sangat berpengaruh terhadap perkembangan kawasan industri, kawasan industri yang menyediakan fasilitas yang lengkap akan menjadi daya tarik bagi investor untuk masuk ke dalam kawasan industri tersebut, sehingga pemasaran kawasan industri menjadi mudah dan kawasan industri akan cepat berkembang dengan dapat terjualnya kavling-kavling industri dan tersewanya bangunan siap pakai yang disediakan di dalam kawasan industri. Fasilitas standar yang harus disediakan oleh suatu kawasan industri telah diatur dalam Keppres Tentang Kawasan Industri maupun Kepmen Tentang Izin Usaha Kawasan Industri. 4 Promosi, selain dari faktor lokasi, permodalan, dan kelengkapan fasilitas, yang tak kalah penting bagi perkembangan kawasan industri adalah faktor promosi, keberadaan suatu kawasan industri tidak akan diketahui atau dikenal dikalangan investor apabila tidak dilakukan upaya promosi, promosi di sini dilakukan dengan tujuan memperkenalkan keberadaan kawasan industri dan sekaligus upaya menarik investor agar mau menanamkan modalnya di dalam kawasan industri. Mengingat suatu kawasan industri diperuntukkan bagi perusahaan PMA maupun PMDN, maka dalam berpromosi , kawasan industri melakukan tidak hanya pada tingkat nasional melainkan juga tingkat internasional. Dengan demikian dalam hal promosi ini juga memerlukan biaya yang tidak sedikit, menggingat sebagian besar promosi kawasan industri di lakukan sendiri oleh perusahaan kawasan industri, kalaupun ada bantuan promosi dari pemerintah sifatnya hanya merupakan sampingan dan biasanya bukan tujuan utama untuk mempromosikan kawasan industri tetapi lebih mempromosikan potensi suatu daerah secara umum, meskipun apabila ada investor masuk suatu kawasan industri, dalam jangka panjang yang diuntungkan adalah pemerintah khususnya pemerintah daerah dimana kawasan industri berada.

b. Faktor Eksternal Kawasan Industri