Secara Mikro Tujuan Investasi

2. Tujuan Investasi

Untuk mengetahui tujuan investasi haruslah dilihat dari berbagai kepentingan, yakni antara kepentingan investor dengan kepentingan Pemerintah. Dilihat dari kepentingan tersebut tujuan investasi dapat di golongkan menjadi 2 yaitu secara Mikro dan Makro.

a. Secara Mikro

Secara mikro tujuan investasi dapat dilihat dari kepentingan investor, baik investasi secara langsung maupun tidak langsung. Tujuan investor dalam melakukan investasi lebih banyak didasarkan kepada pertimbangan dan orientasi yang bersifat ekonomis seperti, antara lain : kesempatan berusaha untuk memperoleh keuntungan, menanamkan modal dengan harapan memperoleh nilai tambah yang lebih besar dari modal yang ditanamkan, berusaha menjaga sekaligus menghindar dari kerugian yang disebabkan oleh merosotnya nilai uang. Dengan demikian investor menanamkan modalnya di suatu negara didasarkan atas tujuan dan pertimbangan mereka, bahwa tingkat keuntungan yang diperoleh akan lebih besar dibandingkan dengan jika menginvestasikan danamodalnya dalam bentuk tabungan di bank, ataupun jika menginvestasikan modalnya di negaranya sendiri untuk modal asing. Sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh E. A Koetin 1 . Tiba pada suatu difinisi yang mencoba menggambarkan tujuan investasi, jika dikatakan bahwa investasi adalah penggunaan uang untuk objek-objek tertentu dengan tujuan bahwa nilai objek tersebut selama jangka waktu investasi akan meningkat, paling tidak bertahan, dan selama jangka waktu itu pula akan memberikan hasil secara teratur. Jadi investasi yang dimaksud disini adalah 1 E. A Koetin, Analisis Pasar Modal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1993, hal.16-17. penanaman uang , dengan harapan 1 mendapatkan hasil, dan 2 mendapatkan nilai tambah. Dengan demikian diharapkan dapat mengimbangi kemerosotan nilai uang atau tabungan yang kita miliki. Terlebih lagi jika kedua tujuan yang diharapkan tersebut dapat melampaui besarnya kemerosotan nilai uang. Hampir sama yang dikemukakan diatas mengenai tujuan investasi, Sumantoro 1 menjelaskan tujuan investor dalam melakukan investasi adalah: Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. Ini merupakan hakekat hidup yang senantiasa berupaya bagaimana meningkatkan taraf hidup dari waktu ke waktu atau setidak-tidaknya berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatan yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang. Dengan melakukan investasi dalam bidang usaha yang produktif atau dalam pemilikan perusahaan atau objek lain, dapat menghindarkan diri agar kekayaanharta miliknya tidak merosot nilainya karena investasi. Dorongan untuk memanfaatkan fasilitas dan kemudahan ekonomi dari pemerintah, beberapa negara di dunia, banyak melakukan kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi dimasyarakat melalui pemberian fasilitas fiskal moneter dan pemberian beberapa kemudahan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu. Syahrir 2 mengemukakan alasan dan tujuan melakukan investasi, terutama ditujukan kepada investasi langsung direct investment, adalah sebagai berikut: “Pada dasarnya setiap investasi jangka panjang maupun jangka pendek, diukur keberhasilanya dari hasil yang harus lebih tinggi dari nilai investasinya. Dalam hal investasi di sektor-sektor ekonomi yang dilaksanakan dalam bentuk direct investment maka hasil investasi yang disebut rate of return on investment haruslah diperkirakan lebih tinggi dari nilai investasi 1 Somantoro,Pengantar Tentang Pasar Modal di Indonesia, Op.Cit,hal.15. 2 Syahrir,Analisis Bursa Efek,PT. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,1995. yang bila didapat dari pinjaman bank, akan dihitung pula ongkos uang yang disebut bunga pembayaran hutang”.

b. Secara Makro.