Pra Eksperimen Prosedur Penelitian

berbicara bahasa Jerman. Hasil penelitian akan dideskripsikan dengan menggunakan analisis deskriptif yang menyajikan gambaran responden dan jalannya penelitian. Berdasarkan permasalahan penelitian sebagaimana yang diungkapkan pada rumusan masalah dilakukan serangkaian pengujian hipotesis dengan taraf signifikansi α = 0,5 dan digunakan uji T untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan teknik rollenspiel terhadap kemampuan berbicara bahasa Jerman. Apabila terdapat pengaruh yang signifikan, maka dapat dikatakan penggunaan teknik rollenspiel efektif. Berkenaan dengan hal tersebut maka akan digunakan t-tes untuk menguji perbedaan signifikansi mean. Dengan rumus sebagai berikut : 1 - N N x x M M t 2 2 2 1 1 2 Keterangan : x = X – X t = statistik M 1 = Mean dari responden yang tidak mengikuti pembelajaran dengan teknik rollenspiel M 2 = Mean dari responden yang mengikuti pembelajaran dengan teknik rollenspiel kelompok eskperimen N = Jumlah data Setelah didapatkan t-hitung, maka untuk pengujian hipotesis tersebut dibandingkan dengan t-tabel, atau bisa juga dilihat dari besarnya harga peluang galat p. Apabila t-hitung t-tabel atau pada 0,05 maka hipotesis diterima. Artinya ada perbedaan keefektifan pembelajaran dengan menggunakan teknik rollenspiel dalam meningkatkan prestasi belajar berbicara dalam bahasa Jerman.

J. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum dilakukan uji hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis data, yang terdiri atas uji normalitas dan uji homogenitas varian. 1. Uji Normalitas Sebaran Uji normalitas sebaran dilakukan untuk menguji apakah sampel yang diselidiki berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogorov-Smirnov. Rumus Kolmogorov-Smirnov yang digambarkan oleh Sugiyono 2008: 389 adalah sebagai berikut. 2 1 2 1 36 , 1 : n n n n KD Keterangan: KD = harga K-Smirnov yang dicari 1 n jumlah sampel yang diperoleh 2 n = jumlah sampel yang diharapkan Uji normalitas sebaran dilakukan terhadap kemampuan berbicara awal atau pre-test dan kemampuan berbicara akhir atau post-test . Jika nilai lebih kecil dari , maka data berdistribusi normal dan sebaliknya jika nilai lebih besar dari , maka data berdistribusi tidak normal. Selain itu, normal

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TEST-TAKING TEAMS PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 1 GRABAG MAGELANG.

2 22 284

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 5 PURWOREJO.

5 33 228

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING DENGAN BANTUAN VERBA + ARGUMEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

4 23 163

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK CLUSTERING PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN DI KELAS X SMANEGERI 6 SURAKARTA.

0 1 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

Keefektifan Pengunaan Teknik Rollenspiel dalam Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Wates Kulon Progo.

4 9 452

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOREJO.

1 4 217

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN.

1 4 160

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 5 252