Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN
validitas yang harus terpenuhi dalam alat tes yang disusun oleh guru untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar peserta didik. Prosedur yang biasa
dilakukan adalah dengan membuat soal tes berdasarkan kisi-kisi dan kemudian soal dikonsultasikan dengan orang ahli dalam bidang yang bersangkutan
Expert Judgment
. Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus
tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan Arikunto, 2009: 67. Validitas isi menuntut adanya kesesuaian isi antara kemampuan yang
ingin diukur dan tes yang digunakan untuk mengukurnya Djiwandono, 2008: 92. Oleh karena itu validitas isi dalam penelitian ini adalah dengan menyesuaikan tes
kemampuan menulis bahasa Jerman dengan kurikulum yang ada pada mata pelajaran tersebut. Instrumen yang ada sebelumnya dikonsultasikan terlebih
dahulu dengan ahli pada bidang tersebut
expert judgment
dalam hal ini adalah dosen pembimbing.
3. Validitas Konstruk
Gronlund dalam Nurgiyantoro, 2010: 158 mendefinisikan validitas konstruk sebagai proses penentuan sejauh mana performansi tes dapat
diinterpretasikan dalam kaitannya dengan satu atau dengan sejumlah konstruk psikologis. Hal itu berarti uji tinggi rendahnya kadar validitas konstruk juga
dilakukan lewat respon peserta tes hasil pengukuran. Nurgiyantoro 2010: 158 menjelaskan bahwa penentuan kadar validitas konstruk melibatkan bukti-bukti
berdasarkan isi
content-related
dan bukti berdasarkan kriteria
criterion-related
sekaligus serta informasi yang lain. Validitas konstruk dilakukan dengan mengkonsultasikan indikator-
indikator yang digunakan dalam instrumen pada ahli yaitu dosen dan guru
Expert Judgment
Sugiyono, 2008
:141. Validitas
isi dilakukan
dengan mengembangkan kisi-kisi instrumen menjadi butir-butir item pertanyaan yang
membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam Tujuan Instruksional Khusus. Dengan kata lain jika butir-butir soal
mengukur aspek berpikir tersebut sudah sesuai dengan aspek berpikir yang menjadi tujuan instruksional
4.
Reliabilitas Instrumen
Selanjutnya setelah item-item instrumen penelitian diuji validitasnya, kemudian akan diuji reliabilitasnya. Grondlund dalam Nurgiyantoro 2010: 165
mengemukakan bahwa reliabilitas menunjuk pada pengertian konsistensi pengukuran, yaitu seberapa konsisten skor tes atau hasil evaluasi dari satu
pengukuran ke pengukuran yang lain. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes
tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji reliabilitas
Alpha Cronbach
. Koefisien reliabilitas
Alpha Cronbach
diterapkan pada hasil pengukuran yang berjenjang, misalnya: 1-4, 1-5, 1-6. Adapun rumus uji reliabilitas yang digunakan