Uji Persyaratan Analisis Hasil Penelitian
Sebaliknya jika harga t
hitung
lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikasi α 5
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima.
Berdasarkan penghitungan uji-t diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik
kelas XI di SMA Negeri 1 Muntilan Magelang antara kelas yang diajar dengan menggunakan Teknik
Rollenspiel
dan yang diajar dengan menggunakan teknik Konvensional. Data selengkapnya disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 16: Hasil Uji-t
Post-test
Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman
Berdasarkan hasil analisis tabel di atas dapat dilihat
mean
masing-masing kelas
.
Kelas eksperimen memiliki
mean
sebesar 10,734 dan kelas kontrol sebesar 9,890, maka
mean
kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol 10,734 9,890. Selain menggunakan nilai
mean
akan dijelaskan secara statistik, yaitu hasil perhitungan t
hitung
keterampilan berbicara bahasa Jerman akhir
post-test
sebesar 2,827 dengan nilai signifikansi sebesar 0,006. Kemudian nilai t
hitung
tersebut dikonsultasikan dengan nilai t
tabel
pada taraf signifikansi = 0,05,
diperoleh t
tabel
2,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
t
hitung
: 2,827 t
tabel
: 2,000, apabila dibandingkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,006 lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5 0,006 0,05, maka
hipotesis nol Ho ditolak dan hipotesis alternatif Ha diterima. Artinya terdapat
Sumber Mean
t
hitung
t
tabel
P Keterangan
Eksperimen 10,734
2,827 2,000 0,006 t
hitung
t
tabel signifikan
Kontrol 9,890
perbedaan yang signifikan keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Muntilan Magelang antara kelas yang diajar dengan
menggunakan Teknik
Rollenspiel
dan teknik konvensional. Dalam menguji hipotesis mengenai keefektifan penggunaan teknik
Rollenspiel
dibandingkan teknik konvensional tersebut dicari dengan melihat bobot keefektifan. Hal ini untuk mengetahui keefektifan dari penggunaan teknik
Rollenspiel
.
Tabel 17: Hasil Perhitungan Bobot Keefektifan Kelas
Skor Rata- rata
Rata- rata
Gain skor
Bobot Keefektifan
Pre-test
eksperimen 8,656
9,695 0,407
9,73
Post-test
eksperimen 10,734
Pre-test
kontrol 8,687
9,288
Post-test
kontrol 9,890
Berdasarkan perhitungan diperoleh
gain skor nilai post-test
dikurangi nilai
pre-test
antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol sebesar 0,406 lebih besar untuk kelas eksperimen, maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan antara
kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil perhitungan bobot keefektifan sebesar 9,73 sehingga hipotesis alternatif Ha diterima, artinya penggunaan
Teknik
Rollenspiel
dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jerman peserta didik kelas XI di SMA Negeri 1 Muntilan Magelang lebih efektif daripada
teknik konvensional, hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima dengan bobot
keefektifan sebesar 9,73 penggunaan Teknik
Rollenspiel
lebih efektif daripada penggunaan teknik konvensional.