Desain penelitian METODE PENELITIAN

X adalah penggunaan teknik Rollenspiel dalam pembelajaran bahasa Jerman sedangkan variabel terikat Y adalah keterampilan berbicara peserta didik dalam bahasa Jerman. Gambar 1: Hubungan antar Variabel Keterangan: X : variabel bebas teknik pembelajaran Rollenspiel Y : variabel terikat keterampilan berbicara bahasa Jerman Dalam penelitian eksperimen Kerlinger 1994: 58-59 menyatakan bahwa variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasikan dimainkan oleh pembuat eksperimen, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang tidak dimanipulasikan, melainkan diamati variasinya sebagai hasil yang dipradugakan berasal dari variabel bebas.

D. Subjek Penelitian

1. Populasi Suharsimi Arikunto 2006: 130 menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMAN 1 Muntilan Magelang. Y 2. Sampel Sampel penelitian ini diambil dengan cara simple random sampling . Dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen Sugiyono, 2011: 64. Pengambilan sampel dengan sistem tersebut bertujuan untuk menentukan kelas mana yang akan menjadi kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Dari populasi yang ada peneliti mengambil dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Setelah diadakan random dengan lotre seluruh kelas XI IPA maka di peroleh kelas XI IPA 2 dengan jumlah peserta didik 32 adalah kelas kontrol dan kelas XI IPA 4 dengan jumlah peserta didik 32 sebagai kelas Eksperimen.

E. Teknik Pengumpulan Data

Data yang akan diambil dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang berupa prestasi belajar berbicara dengan Rollenspiel dan teknik konvensional sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Data-data tersebut diambil dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes kemampuan berbicara dalam bahasa Jerman. Tes yang digunakan untuk mengetahui perkembangan kelas kontrol dan eksperimen adalah tes lisan tentang Die Wohnung Tempat tinggal. Jenis tes lisan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua tes, yaitu pre-test dan post- test . Sumber tes untuk kelas kontrol dan eksperimen berasal dari buku panduan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TEST-TAKING TEAMS PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 1 GRABAG MAGELANG.

2 22 284

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SQUARE PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN DI SMA NEGERI 5 PURWOREJO.

5 33 228

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING DENGAN BANTUAN VERBA + ARGUMEN DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

4 23 163

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK CLUSTERING PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS BAHASA JERMAN DI KELAS X SMANEGERI 6 SURAKARTA.

0 1 252

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 8 216

Keefektifan Pengunaan Teknik Rollenspiel dalam Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Wates Kulon Progo.

4 9 452

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA TEXTPUZZLE DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 MUNTILAN.

3 6 253

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X DI MADRASAH ALIYAH NEGERI PURWOREJO.

1 4 217

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK KANCING GEMERINCING PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JERMAN PADA PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 NGEMPLAK SLEMAN.

1 4 160

KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LAGU TERHADAP PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 1 MUNTILAN MAGELANG.

3 5 252