Peluang dan Pendekatan Fasilitas Penunjang - Fasilitas Olah-raga pengembangan Minat-bakat

Tabel 2.5. Analisis SWOT untuk menyusun rencana strategi tahun 2014- 2018. KEKUATAN KELEMAHAN TANTANGAN PELUANG Visi, Misi, Sasaran dan Tujuan Realistis, berorientasi ke masa depan berdasar dinamika pembangunan Tujuan dan sasaran jelas Komunikasi dan sosialisasi visi+misi+ tujuan belum optimal Konsep pengem- bangan penelitian belum operasional Gaji belum memadai shg melemahkan misi Opportunity cost dosen bekerja di luar sangat baik Visi+misi+tujuan penelitian perguruan tinggi lain makin baik Peluang kerjasama untuk meningkatkan kinerja Peluang beasiswa pendidikan lanjut cukup besar Keuangan Tersedia dana dari SPP untuk penelitian dan studi S2 dan S3, dan pengabdian masyarakat Komitmen dosen beraktivitas menghasilkan sumbangan dana Sudah ada pemaha- man tentang sumber- sumber dana Pengelolaan tersentralisir di Universitas Rendahnya dukungan dana untuk penelitian dan pengembangan entrepreneurship Rendahnya partisipasi pencarian sumber dana alternati Prosedur yang kaku berakibat mengganggu kelancaran aktivitas Persaingan yang ketat dalam mendapatkan sumber dana alternatif untuk penelitian dan kewirausahaan Makin terbuka peluang meraih dana untuk tri darma perguruan tinggi dari dalam dan luar negeri Infrastruktur a Perpustakaan, lab sudah beroperasi optimal Kantor, administrasi dan kegiatan peneliti- an dan kewirausahaan Memiliki website Local area network IT Penguasaan software memadai Buku, jurnal, alat lab belum lengkap dan memadai Ruang dosen belum memadai Akses referensi secara global belum memadai Belum ada internet Makin banyak kom- petitor untuk mendapat dana bersaing Semakin banyak dan meluasnya media publikasi hasil penelitian yang berkualitas Peluang pengem- bangan Infra-struktur cukup besar semi que, TPSDP, PHK dan lain-lain Peluang kerja sama dengan berbagai pihak untuk pengembangan infrastruktur Suasana Akademik Iklim yang mendukung interaksi antar sivitas akademika baik Bimbingan dan konseling Bedah buku dan pelatihan Waktu untuk dosen dan mahasiswa diluar jam mengajar masih kurang. Motivasi mahasiswa untuk kegiatan ilmiah masih kurang. Program kegiatan ilmiah kurang intensif Momentum kegiatan ilmiah Nasional dan Internasional belum dimanfaatkan Peluang kerjasama dengan lembaga lain untuk aktivitas ilmiah Terbuka peluang untuk mengikuti kom- petisi tingkat Nasional dan Internasional Peluang pengemba- ngan suasana akade- mik dari program semi que, TPSDP, PHK dan lain-lain Penelitian Kemampuan meneliti dosen baik, sudah akses ke Dikti diterima PHB dll Dosen sudah ada yang mempublika- sikan di jurnal Tera- kreditasi, menguasai software untuk penelitian Organisasi LPPM Motivasi dan manaje- men waktu dosen kurang Produktivitas peneli- tian, publikasi karya ilmiah rendah Dana LPPM terbatas dan tidak lancar Kerjasama belum optimal Partisipasi dosen Persaingan internal atau dengan eksternal sangat besar, dari LPPM atau Depdiknas Kebutuhan akan action research masih besar Informasi tentang sumberdaya penelitian semakin terbuka Kerjasama yang Kebutuhan lembaga pemerintah dan swasta meningkatkan peluang bagi tenaga akademik untuk me- laksanakan penelitian. Tersedianya dana yang untuk penelitian yang disediakan oleh lembaga pemerintah dan swasta sudah operasional rendah Organisasi kegiatan masih lemah berkelanjutan terbuka lebar Pengabdian Kepada Masyarakat Produktivitas pengabdian masyarakat cukup baik Kualitas pengabdian pada masyarakat telah menjangkau media cetak dan eketronik Pengab masyarakat antar fakultas belum merata Dana LPPM terbatas dan tidak lancar Kerjasama belum berkelanjutan Organisasi kegiatan masih lema Kerjasama yang Ber- kelanjutan terbuka lebar Semakin meluasnya bidang kegiatan, termasuk dari Diknas Tuntutan akan ino- vasi baru dalam pengabdian Terbuka peluang dana pengabdian baik Nasional maupun Internasional Meningkatnya kebu- tuhan lembaga peme- rintah dan swasta un- tuk peningkatan dan pengembangan SDM Berbagai peluang eksternal harus dioptimalkan. Proses sosialisasi internal, komunikasi, atau penguasaan informasi harus diupayakan segera. Informasi yang dikelola secara baik di Universitas merupakan benefit atau daya tarik bagi dosen untuk kembali ke habitat akademik. Universitas ini sudah memiliki website dan konsep pengembangannya. Hanya tinggal selangkah saja, yakni connecting to internet. Dampak dari internet diyakini sangat besar, karena informasi segera mengalir ke sivitas akademika secara masal. Hal ini dapat melahirkan partisipasi yang tinggi dari para dosen untuk menggeluti tugas pokoknya yaitu menjalankan tugas tri darma perguruan tinggi.

BAB III. PERMASALAHAN DAN SASARAN

3.1. Permasalahan

Berdasarkan pengamatan dan analisis terhadap kondisi internal di Universitas maka disusun permasalahan-permasalahan yang cukup mendasar sebagai berikut :

1. Permasalahan dalam tata kelola dan kelembagaan

Belum sinerginya fungsi koordinasi antar unit kerja yang ada di Universitas, Fakultas dan Jurusan dengan Badan Penjaminan mutu, serta tidak berfungsinya unit-unit kerja tertentu merupakan kendala yang dapat menghambat kinerja dan produktifitas lembaga untuk mewujudkan visi Universitas. Kinerja unit-unit kerja belum optimal karena audit mutu internal baru berjalan untuk audit sistem, sedangkan audit kinerja belum berjalan. Kondisi tersebut menyebabkan tingkat keberhasilan dan ektifitas OTK belum terpantau dengan baik. Oleh karena itu perlu dibuat suatu system audit mutu internal yang komprehensif. Belum terbentuk pusat-pusat studi, sentra HKI, Unit Transfer teknologi, Badan perencanaan dan pengembangan Universitas dan Unit Usaha Universitas walaupun sudah terdapat dalam OTK.

2. Permasalahan Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia akademik dosen menjadi motor penggerak kemajuan ilmu dan teknologi dalam skala internasional, nasional dan local, namun hal ini belum sepenuhnya dipahami oleh dosen. Kondisi tersebut sangat mempengaruhi produkstifitas lembaga dalam menghasilkan karya ilmiah, mempengaruhi mutu pembelajaran dan pada akhirnya mempengaruhi mutu lulusan. Sumber daya manusia tenaga kependidikan karyawan belum sepenuhnya memahami peran dan fungsinya sebagai pelayan, sehingga masih banyak dijumpai keluhan yang negative dari berbagai pihak unit kerja. Disamping permasalahan pokok tersebut terdapat beberapa permasalahan lain yaitu : a. Sistem monitoring dan evaluasi dosen dan tenaga pendidikan dalam hubungannya tingkat kepuasan masih lemah. b. Tingkat kesejahteraan tenaga kependidikan masih jauh dari harapan. c. Pengembangan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan belum terprogram secara jelas. d. Pedoman tentang standart perekrutan, penempatan, pengembangan, penghargaan dan sanksi bagi dosen dan tenaga kependidikan belum tersosialisasikan dengan baik.

3. Permasalahan kurikulum, metode pembelajaran dan suasana akademik

Indikator kurikulum dan metode pembelajaran yang baik adalah lama studi mahasiswa yang tepat waktu, jumlah lulusan yang bekerjaberwiraswsasta dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan sudah lebih dari 50 . Pada kenyataanya mahasiswa yang lulus lebih dari 8 semester masih ada dan belum adanya pelacakan lulusan yang berkelanjutan, sehingga menyebabkan apakah kurikulum yang disusun dan metode pembelajaran yang diterapkan berhasil atau tidak. Pedoman pelaksanaan tri darma Perguruan tinggi dalam rangka untuk mengitegrasikan kegiatan penelitian pengabdian pada masyarakat kedalam proses pembelajaran masih belum ada sehingga terjadi interpretasi sendiri-sendiri oleh para dosen.

4. Permasalahan sarana dan prasarana

Pengembangan sarana dan prasarana yang mendukung penjaminan mutu akademik masih perlu disempurnakan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, kususnya fasilitas pendidikan yang berupa laboratorium dan perpustakaan yang terakreditasi.

5. Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat serta Kerja Sama

Riset dan pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu tolok ukur yang sangat penting dalam mewujudkan visi universitas