48
Gambar 9. Model induk dari stainless steel untuk uji impak
Gambar 10. Model induk dari stainless steel untuk uji transversal
3.6.2 Pembuatan Sampel
3.6.2.1 Pembuatan Sampel untuk Uji Kekuatan Impak
Model induk untuk uji kekuatan impak berukuran 80 mm x 10 mm x 4 mm. 1.
Pembuatan Mold a
Gips keras dicampur dengan air dengan perbandingan 300 gram gips keras : 90 ml air untuk pengisian kuvet bawah dan diaduk dengan menggunakan
spatula selama 30 detik sampai adonan tercampur homogen. b
Adonan gips keras dituang ke dalam kuvet bawah yang telah diletakkan di atas vibrator dimana kuvet bawah sebelumnya sudah diolesi vaselin.
c Gips keras dibiarkan beberapa menit.
d Model induk dibenamkan setinggi permukaan adonan gips keras dalam
kuvet bawah, satu kuvet berisi 3 buah model induk. e
Gips keras dirapikan dan didiamkan sampai mengeras selama 60 menit.
f Permukaan gips keras, model induk dan kuvet atas diolesi vaselin, lalu
kuvet atas disatukan dengan kuvet bawah dan diletakkan di atas vibrator lalu diisi
Universitas Sumatera Utara
49
dengan adonan gips keras yang telah diaduk hingga homogen dengan perbandingan 300 gram gips keras : 90 ml air.
g Diamkan selama 60 menit hingga gips mengeras, lalu kuvet dibuka
dan model induk diangkat dengan menggunakan lekron. h
Kemudian mold disiram dengan air panas untuk membuang sisa vaselin hingga bersih.
i Setelah kering, permukaan gips keras pada kuvet bawah dan kuvet atas
diolesi dengan cold mould seal, kemudian dibiarkan selama 20 menit.
Gambar 11. Vibrator Filli Manfredi Pulsar – 2, Italia
Gambar 12. Model induk yang telah dibenamkan dalam gips tipe III gips stone, Korea
Universitas Sumatera Utara
50
Gambar 13. Mold yang dihasilkan
B. Pengisian Resin Akrilik pada Mold a
Monomer dituang ke dalam pot porselen dan polimer dimasukkan dengan perbandingan polimer : monomer sebesar 3 gr : 1,5 ml untuk pengisian 3
mold, lalu diaduk perlahan-lahan dengan menggunakan spatula semen sampai polimer dan monomer tercampur dengan baik.
b Setelah adonan mencapai dough stage, adonan dimasukkan ke dalam
mold yang berada pada kuvet bawah. c
Plastik selopan diletakkan diantara kuvet atas dan kuvet bawah, kemudian kuvet ditutup dan ditekan dengan menggunakan press hidrolik dengan
tekanan 1000 psi. d
Kuvet dibuka lalu kelebihan akrilik dipotong, lalu kuvet ditutup kembali.
e Dilakukan penekanan dengan tekanan 2200 psi, prosedur diulang, lalu
baut dipasang untuk mempertahankan kuvet atas dan bawah agar dapat beradaptasi dengan baik, kemudian dibiarkan selama 15 menit.
C. Kuring Kuvet dimasukkan ke dalam waterbath. Pada tahap pertama, diatur suhu
70°C dan dibiarkan selama 90 menit. Selanjutnya suhu dinaikkan menjadi 100°C dan
Universitas Sumatera Utara
51
dibiarkan selama 30 menit. Kemudian kuvet dibiarkan dingin hingga mencapai suhu kamar.
Gambar 14. Pres hidrolik OL 57 Manfredi, Italia
Gambar 15. Unit Kuring Filli Manfredi, Italia
Universitas Sumatera Utara
52
D. Penyelesaian
Sampel dikeluarkan dari kuvet, lalu kelebihan akrilik dibuang dan dirapikan untuk menghilangkan bagian yang tajam dengan menggunakan bur fraser
dan sampel dihaluskan dengan kertas pasir waterproof no. 600.
Gambar 16. Sampel yang telah dihaluskan dengan kertas pasir Atlas no.600
3.6.2.2 Pembuatan Sampel untuk Uji Kekuatan Transversal