HASIL PENELITIAN Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Larutan Kopi dan Teh Terhadap Kekuatan Impak dan Transversal

58

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Kekuatan Impak dan Transversal Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Direndam dalam Akuades, Larutan Kopi, dan Larutan Teh. Kekuatan impak didapatkan dengan cara pengujian energi impak dengan menggunakan alat Amslerotto Walpret Werke GMBH Germany. Pada tabel 1, dapat dilihat kekuatan impak terkecil resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam akuades yang merupakan kelompok kontrol kelompok A adalah 6,75 x 10 -3 Jmm 2 , terbesar adalah 9,25 x 10 -3 Jmm 2 , serta rerata ± SD adalah 7,89 x 10 -3 Jmm 2 ± 0,94 x 10 -3 Jmm 2 . Kekuatan impak terkecil resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam larutan kopi kelompok B adalah 5 x 10 -3 Jmm 2 , terbesar adalah 8,5 x 10 -3 Jmm 2 , serta rerata ± SD adalah 6,75 x 10 -3 Jmm 2 ± 1,28 x 10 -3 Jmm 2 . Kekuatan impak terkecil resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam larutan teh kelompok C adalah 4,75 x 10 -3 Jmm 2 , terbesar adalah 8 x 10 -3 Jmm 2 , serta rerata ± SD adalah 6,47 x 10 -3 Jmm 2 ± 1,13 x 10 -3 Jmm 2 . Tabel 1. Kekuatan Impak Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Direndam dalam Akuades Kontrol, Larutan Kopi, dan Larutan Teh. No. Kekuatan Impak KI x10 -3 Jmm 2 Kelompok A Akuades Kelompok B Kopi Kelompok C Teh Energi J KI Energi J KI Energi J KI 1 0.28 7 0.34 8.5 0.31 7.75 2 0.3 7.5 0.25 6.25 0.32 8 3 0.37 9.25 0.21 5.25 0.23 5.75 4 0.36 9 0.31 7.75 0.25 6.25 5 0.33 8.25 0.27 6.75 0.3 7.5 6 0.29 7.25 0.23 5.75 0.27 6.75 7 0.29 7.25 0.33 8.25 0.19 4.75 8 0.27 6.75 0.2 5 0.25 6.25 9 0.35 8.75 0.29 7.25 0.21 5.25 x  SD = 7.89  0.94 x  SD = 6.75  1.28 x  SD = 6.47  1.13 Keterangan : = Nilai Terkecil = Nilai Terbesar Universitas Sumatera Utara 59 Kekuatan transversal basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas didapatkan dengan cara pengujian menggunakan alat uji kekuatan transversal Autograph Shimadzu AG-10 TE Universal Testing Machine Japan . Beban yang tertera pada alat uji kekuatan transversal dihitung dengan menggunakan rumus kekuatan transversal dengan satuan MPa. Pada tabel 2, dapat dilihat kekuatan transversal terkecil resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam akuades yang merupakan kelompok kontrol kelompok D adalah 88,75 MPa, terbesar adalah 102,92 MPa, serta rerata ± SD adalah 94,94 MPa ± 1,60 MPa. Kekuatan transversal terkecil resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam larutan kopi kelompok E adalah 82,31 MPa, terbesar adalah 99,73 MPa, serta rerata ± SD adalah 89,37 MPa ± 1,93 MPa. Kekuatan transversal terkecil resin akrilik polimerisasi panas yang direndam dalam larutan teh kelompok F adalah 82,34 MPa, terbesar adalah 98,60 MPa, serta rerata ± SD adalah 87,79 MPa ± 1,98 MPa. Tabel 2. Kekuatan Transversal Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Direndam dalam Akuades Kontrol, Larutan Kopi, dan Larutan Teh. No. Kekuatan Transversal KT MPa Kelompok D Akuades Kelompok E Kopi Kelompok F Teh Beban kg KT Beban kg KT Beban kg KT 1 8.75 102.92 7.68 90.43 6.70 82.34 2 8.07 94.91 7.10 83.58 8.13 95.63 3 7.88 92.72 7.86 92.54 7.22 84.94 4 8.30 97.65 7.28 85.66 7.10 83.50 5 8.55 100.63 7.68 90.43 7.08 83.26 6 7.65 89.97 7.20 84.73 7.10 83.56 7 7.54 88.75 8.47 99.73 7.72 90.87 8 8.11 95.49 6.99 82.31 8.38 98.60 9 7.77 91.43 8.07 94.91 7.43 87.42 x  SD = 94.94  1.60 x  SD = 89.37  1.93 x  SD = 87.79  1.98 Keterangan : = Nilai Terkecil = Nilai Terbesar Universitas Sumatera Utara 60 4.2 Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Larutan Kopi dan Teh Terhadap Kekuatan Impak Pengaruh perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan kopi terhadap kekuatan impak dianalisis dengan uji t-independen. Sebelum dilakukan pengujian dengan uji t-independen, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Saphiro-Wilk untuk mengetahui bahwa data kelompok A, B, dan C adalah normal. Hasil uji normalitas kelompok A diperoleh nilai 0,900 dengan tingkat signifikansi p = 0,252 p 0,05, hal ini berarti data kelompok A yang diperoleh normal. Hasil uji normalitas kelompok B diperoleh nilai 0,947 dengan tingkat signifikansi p = 0,652 p 0,05, hal ini berarti data kelompok B yang diperoleh normal. Hasil uji normalitas kelompok C diperoleh nilai 0,955 dengan tingkat signifikansi p = 0,746 p 0,05, hal ini berarti data kelompok C yang diperoleh normal. Pada tabel 3 dari hasil uji-t independen, diperoleh signifikansi p = 0,047 p 0,05, hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan kopi terhadap kekuatan impak. Tabel 3. Hasil Uji t-Independen Pada Kekuatan Impak Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Direndam dalam Akuades dan Larutan Kopi. Kelompok Kekuatan Impak p n x + SD x 10 -3 Jmm 2 A 9 7,89 + 0,94 0,047 B 9 6,75 + 1,28 Keterangan : = signifikan Pada tabel 4 dari hasil uji-t independen, diperoleh signifikansi p = 0,010 p 0,05, hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan teh terhadap kekuatan impak. Universitas Sumatera Utara 61 Tabel 4. Hasil Uji t-Independen Pada Kekuatan Impak Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Direndam dalam Akuades dan Larutan Teh. Kelompok Kekuatan Impak p n x + SD x 10 -3 Jmm 2 A 9 7,89 + 0,94 0,010 C 9 6,47 + 1,13 Keterangan : = signifikan 4.3 Pengaruh Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas dalam Larutan Kopi dan Teh Terhadap Kekuatan Transversal Pengaruh perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan teh terhadap kekuatan impak dianalisis dengan uji t-independen. Sebelum dilakukan pengujian dengan uji t-independen, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan menggunakan uji Saphiro-Wilk untuk mengetahui bahwa data kelompok D, E, dan F adalah normal. Hasil uji normalitas kelompok D diperoleh nilai 0,961 dengan tingkat signifikansi p = 0,806 p 0,05, hal ini berarti data kelompok D yang diperoleh normal. Hasil uji normalitas kelompok E diperoleh nilai 0,943 dengan tingkat signifikansi p = 0,619 p 0,05, hal ini berarti data kelompok E yang diperoleh normal. Hasil uji normalitas kelompok F diperoleh nilai 0,840 dengan tingkat signifikansi p = 0,058 p 0,05, hal ini berarti data kelompok F yang diperoleh normal. Pada tabel 5 dari hasil uji-t independen, diperoleh signifikansi p = 0,041 p 0,05, hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan kopi terhadap kekuatan transversal. Universitas Sumatera Utara 62 Tabel 5. Hasil Uji t-Independen Pada Kekuatan Transversal Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Direndam dalam Akuades dan Larutan Kopi. Kelompok Kekuatan Impak p n x + SD MPa D 9 94,94 + 1,60 0,041 E 9 89,37 + 1,93 Pada tabel 6 dari hasil uji-t independen, diperoleh signifikansi p = 0,013 p 0,05, hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan perendaman basis gigitiruan resin akrilik polimerisasi panas dalam larutan teh terhadap kekuatan transversal. Tabel 6. Hasil Uji t-Independen Pada Kekuatan Transversal Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas yang Direndam dalam Akuades dan Larutan Teh. Kelompok Kekuatan Impak p n x + SD MPa D 9 94,94 + 1,60 0,013 F 9 87,79 + 1,98 Keterangan : = signifikan Universitas Sumatera Utara 63

BAB 5 PEMBAHASAN