Asumsi Data METODE PENELITIAN
b. Alokasi Waktu Perpindahan Maksimal :
1 Untuk ruang yang berada dalam satu blok, perpindahan ruang
dialokasikan 2 menit. 2
Untuk ruang dalam blok yang saling berdekatan seperti A-B, B-C, C-D dan A-C waktu perpindahan yaitu selama 3 menit.
3 Untuk blok A-D dan B-D waktu perpindahan dialokasikan selama 4
menit. 4
Untuk blok lantai bawah ke lantai atas A-E, B-E, C-E, D-E waktu perpindahan dialokasikan selama 5 menit.
5 Alokasi waktu untuk pergantian mata pelajaran Olah Raga OR
adalah 10 menit. 2.
Alokasi waktu untuk mata pelajaran ruang yang mengalami tumbukan. Pada jadwal mata pelajaran sebelum dilakukan penetapan ruang,
proses perpindahan ruang baik guru maupun siswa dilakukan selama 10 menit alokasi waktu minimal dari hasil wawancara yaitu 10-15 menit
untuk mata pelajaran yang mengalami tumbukan dengan kelas lain dan mata pelajaran yang tidak mempunyai ruang sendiri sehingga
menggunakan ruang mata pelajaran lain. 3.
Untuk alokasi perpindahan ruang pada guru, diasumsikan bahwa guru melakukan perpindahan secara berturut-turut seperti halnya siswa.
Karena walaupun di pertengahan jam di setiap harinya terdapat jam kosong guru tetap memerlukan waktu untuk menuju ruang selanjutnya.
Untuk menuju ruang yang berbeda, alokasi waktu disesuaikan dengan
jarak ruang poin a sedangkan jika ruang tersebut tetap maka tidak ada alokasi waktu atau bernilain 0 menit.
4. Persentase penggunaan ruang mata pelajaran
Dengan adanya tumbukan mata pelajaran dan mata pelajaran yang belum mempunyai ruang sendiri, maka pada jadwal mata pelajaran yang
belum dilakukan penetapan ruang belum bisa diketahui tingkat penggunaan ruang untuk masing-masing ruang belajar yang ada di SMA
Negeri 3 Bantul. Hal tersebut disebabkan karena mata pelajaran yang menggunakan masing-masing ruang belajar cenderung berganti-ganti
untuk setiap minggunya. Oleh sebab itu, tingkat penggunaan ruang pada kondisi awal sebelum dilakukan pengembangan jadwal dengan penetapan
ruang diasumsikan masing-masing 75 untuk mata pelajaran yang mempunyai 2 ruang dan 50 untuk mata pelajaran yang mempunyai
satu ruang kecuali TIK dan OR dari jumlah total jam masing-masing mata pelajaran dalam satu minggu.
5. Batasan Asumsi
Penggunaan asumsi ini dilakukan pada kondisi ideal. Artinya, hal- hal yang mungkin memberikan hambatan atau menyebabkan asumsi
tersebut tidak berlaku atau diabaikan. Yang dimaksud hal-hal tersebut di atas antara lain :
a. Kondisi kedisiplinan siswa dan guru sebagai pelaksana dari jadwal.
Pada asumsi ini, siswa dan guru dianggap bersifat disiplin dan tepat waktu dalam melaksanakan jadwal mata pelajaran.
b. Alternatif jalan yang dipakai untuk menuju ruang selanjutnya.
Dalam asumsi ini, semua alternatif jalan yang digunakan dalam melakukan perpindahan dianggap mempunyai waktu yang sama.
c. Kondisi cuaca. Jika cuaca yang sedang tidak baik, seperti hujan
atau terlalu panas, guru dan siswa cenderung menghindari efek dari cuaca tersebut dan dimungkinkan akan menambah waktu untuk
melakukan perpindahan. Dalam asumsi ini, waktu yang digunakan untuk melakukan perpindahan dianggap sama.
d. Akses jalan. Besar atau kecilnya akses jalan mempengaruhi cepat
atau lambatnya untuk berjalan sehingga mempengaruhi jumlah waktu yang diperlukan untuk melakukan perpindahan ruang bagi
guru dan siswa. Dalam penelitian ini, akses jalan dianggap sama sehingga waktu yang diperlukan juga sama.