HbA1c digunakan untuk mengukur kadar glikohemoglobin dan memperkirakan rata-rata kadar gula darah. Meningginya kadar gula darah menunjukan nilai HbA1c yang meningkat. Nilai
HbA1c normal adalah 6. Tingkat HbA1c dikembangkan untuk dapat mendiagnosis diabetes melitus dan beberapa komplikasinya. Hubungan tingkat HbA1c dan kadar gula darah dapat
dilihat pada tabel dibawah berikut.
10
Tabel 1 Hubungan nilai HbA1c dengan kadar gula darah Mealey, Brian L. Periodontal Disease and Diabetes.J American Dental Association.2006; 137:1291
HbA1c Kadar Glukosa Plasma mgdl
6 7
8 9
10 11
12 135
170 205
240 275
310 345
2.5. Prosedur perawatan periodontal
Uji kontrol klinis telah menunjukkan bahwa pengendalian infeksi periodontal melalui kombinasi terapi mekanik dan kimia dapat meningkatkan kontrol glikemik.
3
Beberapa prosedur perawatan yang dapat dilakukan antara lain adalah perbaikan oral higiene, skeling professional,
perawatan komprehensif dan pemeliharaan periodontal pada penderita diabetes melitus.
2.5.1 Perbaikan oral higiene
Universitas Sumatera Utara
Oral higiene yang tidak baik merupakan faktor risiko dominan dalam menyebabkan terjadinya penyakit periodontal. Penggunaan benang pembersih dan sikat gigi hanya bisa
dilakukan pada daerah permukaan yang dapat dijangkau. Permukaan bukal dan lingual merupakan permukaan yang paling mudah dibersihkan sehingga upaya oral higiene yang efektif
saja sudah dapat menghilangkan plak dan kalkulus pada permukaan ini.
13
Penderita diabetes harus menerima instruksi oral higiene standar sebelum dilakukan skeling dan penyerutan akar. Kontrol oral higiene dan instruksi ulang dilakukan 2 kali sebulan
diikuti dengan profilaksis.
14
2.5.2 Skeling profesional
Perawatan mekanis pada penderita diabetes melitus tipe 2 dapat berupa skeling dan penyerutan akar.
Christgau dan kawan-kawan melaporkan bahwa perawatan mekanis tidak mempengaruhi kadar glycated hemoglobin pada penderita diabetes tidak terkontrol.
14
Sebuah penelitian mengenai skeling dan penyerutan akar yang dilakukan tanpa pemberian antibiotik secara sistemik tidak menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap kontrol glikemik
penderita diabetes.
14,15
Kebutuhan terhadap antibiotik bervariasi tergantung pada kontrol metabolik pasien. Tetapi pemilihan terhadap antibiotik, dosis dan cara pemberiannya biasanya sama dengan orang yang
tidak menderita diabetes. Tingkat HbA1C memberikan indikasi yang sangat baik terhadap kontrol glikemik. Para peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan doxycycline, selain terapi
mekanis, juga dapat meningkatkan kontrol glikemik dengan menurunkan tingkat HbA1C.
16
Salah satu dari beberapa penelitian menyatakan bahwa antibiotik yang di-tambahkan untuk perawatan standar periodontal debridement gigi dan peningkatan kebersihan rongga mulut
dapat meningkatkan pengendalian diabetes secara signifi-kan untuk jangka waktu tiga bulan.
17
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Perawatan komprehensif
Perawatan komprehensif berupa skeling dan penyerutan akar dibawah anastesi lokal, dengan atau tanpa prosedur bedah untuk aksesibilitas.
8
Pada penderita diabetes yang terkontrol, perawatan non-bedah maupun bedah dapat dilakukan seperti pada orang yang tidak menderita
diabetes melitus. Syarat untuk melakukan prosedur bedah antara lain hanya dilakukan pada penderita diabetes yang terkontrol. Prosedur bedah harus dilakukan dalam waktu singkat yaitu
kurang dari 2 jam dan sedapat mungkin menghindari trauma.
18
2.6 Indeks periodontal 2.6.1 Community Index of Periodontal Treatment Needs CPITN