Peralatan Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Industri di PT. Combiphar Padalarang - Bandung

yang memadai untuk mendegradasi limbah. Pengontrolan outlet dilakukan dengan mengukur parameter yang mengacu pada SK Gubernur Jawa Barat tahun 1999 diantaranya pH, COD Chemical Oxygen Demand, BOD Biochemical Oxygen Demand dan TSS Total Solid Suspended. Pengujian outlet dilakukan oleh dua pihak yaitu QC sebagai pihak internal dan laboratorium luar yang terakreditasi sebagai pihak eksternal.

4.4 Peralatan

Di dalam CPOB dijelaskan peralatan untuk pembuatan obat hendaknya memiliki desain dan konstruksi yang tepat, ukuran dan penempatan, yang memadai dan disesuaikan dengan kapasitas produksi sehingga keseragaman serta k ,menghindari ontam dan tidak elepa mutu produk dari bacth yang satu ke bacth yang lain terjamin juga untuk memudahkan perawatan dan pembersihannya. Setiap alat disimpan di dalam ruangan yang berbeda, misalnya alat cetak tablet di simpan di ruang cetak tablet, alat stripping tablet diletakkan di ruang stripping satu ruangan hanya ada saru alat. Hal ini bertujuan untu k inasi silang antara produk yang satu dengan produk yang lain. Peralatan yang ketika operasi dapat menghasilkan banyak debu dilengkapi dust collector untuk mencegah kontaminasi silang dengan produk lain. Peralatan yang digunakan bersifat inert yaitu tidak bereaksi m skan partikel atau mengadsorpsi bahan. Semua peralatan produksi di PT. Combiphar terbuat dari stainless steel tipe 316L dimana tipe 316L ini memiliki kandungan karbon yang lebih sedikit dibandingkan tipe 316 sesuai dengan rekomendasi dari CPOB. Universitas Sumatera Utara Keakuratan peralatan juga harus selalu dijaga. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan validasi, kalibrasi dan kualifikasi secara periodik. Validasi dilakukan hanya satu kali, jika perlu dilakukan revalidasi, sedangkan kalibrasi dilakukan secara berkala sesuai jadwalterprogram. Dalam pengoperasian mesin operator berpedoman pada Instruksi Kerja IK guna menghindari ketergantungan pada satu orang operator dan memastikan proses dilakukan dengan yang sama meskipun dilakukan oleh biphar meliputi sanitasi duksi, personil tersebut harus mengganti sepatu yang digunakan dengan sandal khusus. Selanjutnya personil masuk ke dalam ruangan bahwa semua personel yang berbeda. Setiap peralatan diberi tanda, nomor pengenal serta status penggunaan alat. Pemeliharaan alat dilakukan secara rutin oleh departemen tehnik dan produksi berupa pemeliharaan berkala periodic maintenance. Jadwal periodic maintenance diatur dengan menyesuaikan jadwal produksi sehingga tidak mengganggu jadwal produksi.

4.5 Sanitasi dan Higiene