BAB I
ntuk manusia Depkes RI, 2009.
ersebut harus aman digunakan oleh konsumen dan memberikan efek farmakologi yang diinginkan. Cara
Pembuatan Obat yang Baik CPOB adalah suatu pedoman bagi setiap industri masi dalam proses produksi suatu sediaan, yang apabila diterapkan akan
enghasilkan suatu produk yang terjamin kualitas dan keamanannya. Dalam proses pembuatan sediaan terkait banyak faktor yang saling
berhubungan, mulai dari bahan baku, peralatan, aktivitas, sistem, prosedur hingga proses pembuatan itu sendiri. Seluruh faktor tersebut harus berfungsi dengan baik
berdasarkan standar yang disyaratkan agar menghasilkan produk yang sesuai
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologis atau keadaan
patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, u
Proses produksi dan distribusi obat tersebut harus diperhatikan dengan seksama, agar masyarakat memperoleh obat-obatan yang berkhasiat, aman, dan
terjangkau secara ekonomi. Kebutuhan masyarakat akan obat ini mendorong industri farmasi untuk menyediakan obat yang berkualitas.
Setiap industri farmasi yang ingin menghasilkan kualitas obat yang baik harus berpedoman pada CPOB Cara Pembuatan Obat yang Baik. Kualitas obat
ini meliputi keamanan dan khasiatnya, artinya obat t
far m
Universitas Sumatera Utara
dengan spesifikasi. Untuk menjamin ebut, dilakukan kegiatan pemastian
secara kontinu untuk memasti ktor tersebut berfungsi sesuai
standar. ar sebagai salah satu industri farmasi di Indonesia yang
selalu
dustri farmasi, salah satunya
abrik PT. Combip
hal ters kan bahwa faktor-fa
PT. Combiph berusaha memperkuat dan meningkatkan teknologi farmasinya terutama
dalam bidang teknik formulasi. Selama dua dasawarsa ini, dalam persaingan industri farmasi yang ketat, PT. Combiphar dapat mempertahankan reputasinya
sebagai penghasil obat berkualitas tinggi serta formulasi canggih, dan akan melanjutkannya untuk masa yang akan datang. PT. Combiphar senantiasa
memproduksi obat yang aman dan efektif, bermutu baik, dengan harga yang terjangkau, dan menerapkan CPOB dalam seluruh proses produksinya.
Apoteker memiliki peran yang penting dalam in dalam penerapan CPOB, dimana setiap apoteker yang akan berkiprah di
industri farmasi dituntut memiliki pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang memadai mengenai aspek-aspek CPOB. Tuntutan tersebut dapat diperoleh
melalui praktek kerja di industri farmasi yang berpedoman dengan CPOB. Oleh karena itu, Program Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Sumatera Utara
bekerja sama dengan PT. Combiphar yang telah memperoleh sertifikat CPOB menyelenggarakan Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA di P
har yang terletak di Jalan Raya Simpang No. 383 Padalarang, Jawa Barat. Pelaksanaan PKPA di PT. Combiphar berlangsung selama satu bulan dari tanggal
1 - 30 Juni 2010. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa calon Apoteker dapat menambah wawasan dan pengalaman, serta lebih siap untuk
bekerja di industri farmasi.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Tujuan Praktek Kerja Profesi Apoteker