Tabel 4. Daftar Sampel Penelitian
No Kelas
Jumlah Persentase Sampel
1 VII G
34 25
9 2
VII H 33
25 8
3 VII I
33 25
8 4
VII J 32
25 8
5 VIII G
34 25
9 6
VIII H 34
25 9
7 VIII I
34 25
9 8
VIII J 33
25 8
9 IX G
29 25
7 10
IX H 32
25 8
11 IX I
32 25
8 12
IX J 33
25 8
JUMLAH 393
99
D. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan kuisoner. Data Penelitian ini berupa data kuantitatif yang diperoleh melalui teknik
pendekatan deskriptif yang bersifat eksplanatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan apa adanya yang sebenarnya. Data
informasi yang telah diperoleh akan dianalisis dengan membuat klasifikasi data kuantitatif. Data kuantitatif akan dianalisis dengan menggunakan
perhitungan matematis guna mengambil suatu keputusan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti yaitu:
1. Teknik angketkuisoner
Menurut Suharsimi Arikunto 2010: 194, kuisoner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal- hal yang ia ketahui. Teknik kuisoner yang digunakan dalam pelitian ini
adalah kuiosner langsung dan tertutup. Kuisoner dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui kesulitan-kesulitan peserta didik dalam pembelajaran IPS kelas non-reguler SMP N 15 Yogyakarta.
Peneliti mempergunakan kuisoner ini sebagai alat pengumpul data yang paling utama yang dikembangkan berdasarkan kisi-kisi yang
telah ditentukan sebelumnya. Teknik angket ini menggunakan skala likert, masing-masing variabel menyediakan 5 alternatif jawaban.
Penetapan skor jawaban instrument menggunakan Skala Likert dengan alternatif jawaban sebagai berikut:
Tabel 5. Skala Likert
Pilihan jawaban Skor positif
Skor negatif Sangat setuju Selalu
5 1
Setuju sering 4
2 Kurang setujuKadang
3 3
Tidak setuju jarang 2
4 Sangat tidak setuju Tidak pernah
1 5
Sumber: Sugiyono 2010: 94 Sukardi 2003: 146 menyatakan bahwa skala likert telah banyak
digunakan oleh para peneliti guna mengukur persepsi atau sikap seseorang. Skala ini menilai sikap atau tingkah laku yang diinginkan oleh
para peneliti dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden. Kemudian responden diminta memberikan pilihan jawaban
atau respons dalam skala ukur yang telah disediakan, misalnya selalu, sering, kadang, tidak pernah.
Skala ukur tersebut pada umumnya ditempatkan berdampingan dengan pertanyaan atau pernyataan yang telah direncanakan, dengan
tujuan agar responden lebih mudah mengecek maupun memberikan pilihan jawaban yang sesuai dengan pertimbangan mereka. Responden
dianjurkan untuk memilih kategori jawaban yang telah diatur oleh peneliti, misalnya sangat selalu, sering, kadang, tidak pernah dengan
memberikan tanda centang v pada jawaban yang dirasa cocok. G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu pada waktu peneliti menggunakan suatu metode pengumpulan data Suharsimi Arikunto, 2010:
192. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket atau kuesioner agar dapat memperoleh informasi mengenai faktor-faktor kesulitan
belajar IPS. Adapun prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrumen yang baik
menurut Suharsimi Arikunto 2010: 209 adalah sebagai berikut: perencanaan, penulisan butir soal, penyuntingan, uji coba, penganalisaan hasil, dan revisi.
Berdasarkan uraian prosedur pengadaan intrumen di atas, maka langkah- langkah yang ditempuh dalam pengadaan instrumen penelitian ini sebagai
berikut: 1.
Perencanaan Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:
Pengembangan instrumen variabel faktor-faktor kesulitan belajar peserta didik kelas non-reguler.
a. Tujuan: untuk mengetahui kesulitan-kesulit an belajar IPS pada
peserta didik kelas non reguler SMP N 15 Yogyakarta.