dan aktif dalam kegiatan masyarakat 10.

41 Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang akan dilakukan terletak pada fokus penelitiannya, yaitu kesulitan belajar IPS, serta jenis penelitian yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan metode pengumpulan data menggunakan metode angketkuesioner dengan instrumen penelitian berupa skala Likert. Penelitian tersebut mempunyai ruang lingkup yang sama, yaitu kesulitan belajar dalam mata pelajaran IPS. Penelitian oleh Sofiana Fuada ini mengkaji pada kesulitan belajar IPS pada faktor eksternal dan internal siswa SD, sedangkan dalam penelitian yang akan peneliti teliti mengkaji kesulitan belajar IPS peserta didik kelas non-reguler di SMP.

C. Kerangka Pikir

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran merupakan inti aktivitas pendidikan yang kompleks untuk memperoleh ilmu atau menguasai keterampilan dalam jenjang pendidikan atau interaksi dengan lingkungan. Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk yaitu perubahan tingkah laku, sikap, ilmu pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan lain-lain aspek yang ada pada individu. Hal ini ditandai dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar peserta didik, baik faktor internal maupun faktor eksternal lebih jelas diterangkan bahwa faktor internal berkaitan dengan faktor peserta didik dan faktor eksternal berkaitan dengan faktor di luar peserta didik, seperti faktor sosial, budaya, lingkungan fisik dan lingkungan, antara faktor internal dan eksternal sangatlah berkaitan dan saling mempengaruhi, dalam faktor internal faktor minat belajarnya dipengaruhi 42 oleh emosi yang ada di dalam dirinya dan itu mempengaruhi pembentukan cara belajarnya. Selain itu dalam faktor eksternal faktor bahan ajar yang ada mempengaruhi guru dalam penggunaan metode pembelajaran. Seorang pendidik diharapkan lebih memahami faktor-faktor kesulitan belajar peserta didik, sehingga pada selanjutnya lebih mengerti hal-hal apa yang harus dilakukan agar anak didiknya dapat mengikuti rangkaian kegiatan akademik lebih mudah. Tidak berhenti sampai di situ seorang kepala sekolah juga diharapkan mempunyai pemahaman yang sama dan mengerti bahwa anak didik itu mempunyai berbagai macam kesulitan belajar sehingga berusaha semaksimal mungkin agar faktor-faktor kesulitan belajar yang disebabkan oleh lingkungan sekolah dapat dikurangi. Berdasarkan faktor yang menyebabkan kesulitan belajar, maka peneliti mengidentifikasikan tentang faktor intern dan ekstern yang menjadi penyebab kesulitan belajar pada peserta didik kelas non-reguler pada mata pelajaran IPS Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Yogyakarta. Secara konseptual kerangka pikir penelitian ini dibangun berdasarkan kesimpulan teori yang peneliti paparkan di atas. Peneliti menyatakan bahwa kesulitan belajar peserta didik dibaginya menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi minat, emosi dan cara belajar. Sedangkan faktor eksternal meliputi metode dan bahan ajar, perhatian serta guru dan interaksinya dengan peserta didik. Beberapa faktor yang lain yang mempengaruhi kesulitan belajar tidak diteliti mengingat keterbatasan waktu dan sarana. 43 Gambar 1.Kerangka Pikir