Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

dianjurkan untuk memilih kategori jawaban yang telah diatur oleh peneliti, misalnya sangat selalu, sering, kadang, tidak pernah dengan memberikan tanda centang v pada jawaban yang dirasa cocok. G. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu pada waktu peneliti menggunakan suatu metode pengumpulan data Suharsimi Arikunto, 2010: 192. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah angket atau kuesioner agar dapat memperoleh informasi mengenai faktor-faktor kesulitan belajar IPS. Adapun prosedur yang ditempuh dalam pengadaan instrumen yang baik menurut Suharsimi Arikunto 2010: 209 adalah sebagai berikut: perencanaan, penulisan butir soal, penyuntingan, uji coba, penganalisaan hasil, dan revisi. Berdasarkan uraian prosedur pengadaan intrumen di atas, maka langkah- langkah yang ditempuh dalam pengadaan instrumen penelitian ini sebagai berikut: 1. Perencanaan Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut: Pengembangan instrumen variabel faktor-faktor kesulitan belajar peserta didik kelas non-reguler. a. Tujuan: untuk mengetahui kesulitan-kesulit an belajar IPS pada peserta didik kelas non reguler SMP N 15 Yogyakarta. b. Definisi Operasional: Kesulitan belajar IPS adalah kesulitan yang dialami peserta didik dalam penguasaan bahan pelajaran IPS secara tuntas, karena faktor internal dan eksternal. c. Indikator variabel faktor kesulitan belajar secara eksternal sebagai berikut: 1 Kesulitan belajar IPS karena metode dan bahan ajar. 2 Kesulitan belajar IPS karena perhatian. 3 Kesulitan belajar IPS karena guru dan interaksinya. d. Indikator variabel faktor kesulitan belajar secara internal sebagai berikut: 1 Kesulitan belajar IPS karena cara belajar. 2 Kesulitan belajar IPS karena kurangnya minat. 3 Kesulitan belajar IPS karena emosi. 2. Penulisan Butir Soal a. Kisi-kisi berdasarkan indikator variabel faktor kesulitan belajar Tabel 6. Kisi-Kisi Instrumen Variabel Faktor Kesulitan Belajar Variabel Aspek Indikator Nomor butir Total Kesulitan- kesulitan belajar peserta didik non reguler dalam pembelajaran IPS Minat a. Usaha untuk menyelesaikan soal 1, 2, 3 3 Emosi a. Mengelola emosi b. Memotivasi diri sendiri 4, 5 2 Cara belajar a. Membuat ringkasan materi b. Peserta didik belajar sendiri c. Sulit mengungkapkan yang belum dimengerti 6, 7, 8, 9, 10, 11 6 Metode dan bahan ajar a. Penggunaan metode mengajar b. Penggunaan alat peraga c. Buku pelajaranbuku paket penunjang pembelajaran 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23 12 Perhatian a. Perhatian di dalam sekolah b. Perhatian di luar sekolah 24, 25, 26 3 Guru dan interaksinya terhadap peserta didik a. Kemampuan guru dalam menerangkan dan memberi contoh b. Sikap guru dalam memberi motivasi dan dorongan 27, 28, 29, 30 4 Instrumen dalam penelitian ini berupa angket atau kuisoner. Bentuk lembar angket dalam penelitian ini adalah check list. Responden penelitian memilih jawaban yang tersedia dengan memberi tanda √ pada kolom. Kisi-kisi pertanyaan dalam angket dibuat berdasarkan konstruksi teknik yang telah disusun sebelumnya kemudian dikembangkan ke dalam indikator untuk selanjutnya dijabarkan dalam bentuk pertanyaan. b. Penyuntingan Penyuntingan atau membenahi, yaitu dengan melengkapi instrumen dengan pedoman atau petunjuk mengerjakan, kata pengantar ditambah lembar jawaban serta pemeriksaan kembali instrumen, sehingga instrumen penelitian menjadi benar-benar siap. Data yang diperoleh berwujud data kuantitatif maka setiap jawaban kesulitan akan diberi skala ordinal yang harus dipilih tiap-tiap responden sesuai dengan kenyataan yang dialami oleh masing-masing responden. Adapun skala responden tersebut ada 5 tingkatan yaitu: a. Sangat sering dalam skala kesulitan diberi angka 5. b. Sering dalam skala kesulitan diberi angka 4. c. Kadang dalam skala kesulitan diberi angka 3. d. Jarang dalam skla kesulitan diberi angka 2. e. Tidak pernah dalam skala kesulitan diberi angka 1. Angka tersebut selanjutnya merupakan skor tingkat kesulitan yang merupakan data yang akan dianalisa, dan sebaliknya pada poin pertanyaan negatif. 4. Uji coba Suharsimi Arikunto 2010: 211 menyatakan bahwa sebuah instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan. Persyaratan tersebut adalah valid dan reliabel. Sebelum digunakan untuk menjaring data, terlebih dahulu instrumen diukur tingkat validitas dan reliabilitasnya. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas instrrumen yang baik. Ada dua macam dalam menentukan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian ini yaitu validitas dan reliabilitas secara teoritis logis dan validitas secara empiris atau melalui uji coba. Untuk jenis instrumen penelitian berupa angket ini dilakukan secara teoritis atau sekedar meminta justifikasi kritik, saran, dan perbaikan atas kisi-kisi dan butir instrumen yang telah disusun oleh peneliti kepada dosen ahli yang terkait.

H. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat atau kesahihan suatu instrumen Suharsimi Arikunto, 2010: 211. Pengujian validitas instrumen dimaksudkan untuk mendapat alat ukur yang sahih dan terpercaya. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data variabel yang diteliti secara tepat . Uji validitas dalam angket ini menggunakan uji validitas oleh para ahli expert judgment.

I. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

1. Teknik Pengolahan Data Menurut Moh. Pabundu Tika 2005: 63, sebelum dianalisis, data terlebih diolah terlebih dahulu melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. Pemeriksaan Editing, Editing adalah pemeriksaan kembali terhadap catatan-catatan dari hasil lapangan dengan maksud untuk mengetahui apakah catatan tersebut telah lengkap atau belum sehingga siap dilanjutkan untuk proses analisis data selanjutnya. b. Pemberian Kode Coding, Coding adalah usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban responden dengan jalan menandai masing-masing kode tertentu. Tujuannya adalah untuk memudahkan dalam analisis data yang sesuai dengan buku koding yang telah disiapkan. c. Tabulasi yaitu usaha penyajian data, terutama pengolahan data yang akan menjurus ke analisis kuantitatif, biasanya menggunakan tabel frekuensi maupun tabel silang. 2. Teknik Analisis data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menstabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah Sugiyono, 2010: 147. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif dengan teknik presentase karena tujuan penelitian ini untuk penjajagan, tidak menarik kesimpulan hanya memberikan gambaran deskripsi tentang data yang ada. Menurut Sugiyono 2010: 147, statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya. Pengolahan data yang bersifat kuantitatif dihitung menggunakan persentase. Adapun rumus yang digunakan adalah : Keterangan : N = Jumlah presentase aspek masalah. K = Jumlah subjek yang mengalami kesulitan belajar mata pelajaran IPS berdasarkan penyebabnya. nK = Jumlah subjek yang diteliti. Perhitungan yang dimaksudkan untuk mengetahui tentang persentase kesulitan belajar mengajar peserta didik berdasarkan faktor penyebab yang melatar belakanginya. Selanjutnya untuk mengetahui tingkat faktor penyebab kesulitan belajar peserta didik, hasil analisis dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan yaitu kwartil. Sutrisno Hadi: 57-58