83
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat. Uji prasyarat yang harus dipenuhi dalam analisis korelasi adalah distribusi data
normal, antara variabel dependen dengan variabel independen berpola linear dan tidak terjadi multikolineritas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data dengan membandingkan antara data yang dimiliki dengan data berdistribusi
normal yang memiliki mean dan standar deviasi. Pengujian normalitas ini menggunakan SPSS versi 15.00 for windows untuk menentukan normal atau
tidaknya data yaitu dengan cara melihat nilai signifikansi uji Kolmogorov-Smimov. Jika hasil uji normalitas variabel memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa variabel-variabel penelitian tersebut normal, akan tetapi jika hasil tersebut memiliki signifikansi di bawah 0,05 maka dapat
dikatakan data tersebut tidak normal. Berikut ini merupakan rangkuman hasil uji normalitas variabel motivasi belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 17. Rangkuman HasilNormalitas Data
No. Variabel
Asymp. Sig. 2-tailed
Alpha Signifikan
Keterangan
1. Motivasi Belajar Siswa X1
0,332 0,05
Normal 2.
Dukungan Fasilitas X2 0,247
0,05 Normal
3. Hasil Belajar Siswa Y
0,81 0,05
Normal Berdasarkan Tabel 17 menunjukkan bahwa p-value masing-masing variabel
lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi 5, sehingga semua variabel baik
84 variabel dependen maupun vaiabel independen pada penelitian ini berdistribusi
normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat dilampiran 4.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah garis regresi antara variabel bebas X dan variabel terikat Y membentuk garis linier atau tidak. Variabel
bebas dan variabel terikat dikatakan linier bila kenaikan skor variabel bebas diikuti oleh variabel terikat. Uji linieritas pada penelitian ini dilakukan dengan cara
mencari F reg menggunakan SPSS 15.00 for windows. Jika Sig. Deviation from Linearity lebih besar atau sama sengan taraf signifikansi yang dipakai 0,05
berarti bisa dikatakan berkolerasi linier. Hasil uji linieritas adalah sebagai berikut: Tabel 20. Rangkuman Hasil Uji Linieritas
No. Variabel Sig.
Deviation from
Linearity Taraf
Signifikansi Keterangan
1. Hubungan Motivasi
Belajar Siswa dengan Hasil Belajar X1-Y
0,310 0,05
Linier 2.
Hubungan Dukungan Fasilitas Praktik dengan
Hasil Belajar X2-Y 0,709
0,05 Linier
Berdasarkan hasil perhitungan uji linieitas pada Tabel 18 dapat disimpulkan bahwa Hubungan Motivasi Belajar Siswa dengan Hasil Belajar mempunyai hasil
Sig. Deviation from Linearity sebesar 0,310 pada taraf signifikansi 5.Dalam penelitian ini terbukti bahwa Sig. Deviation from Linearity sebesar 0,310 taraf
signifikasi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Siswa bersifat linier. Sedangkan untuk hasil
perhitungan uji linieritas Hubungan Dukungan Fasilitas Praktik dengan Hasil
85 Belajar mempunyai hasil Sig. Deviation from Linearity sebesar 0,709 pada taraf
signifikansi 5. Dalam penelitian ini terbukti bahwa Sig. Deviation from Linearity sebesar 0,709 taraf signifikansi, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara Dukungan Fasilitas Praktik dengan Hasil Belajar bersifat linier. Jika hasinya linier artinya variabel-variabel tersebut mempunyai hubungan atau
korelasi yang dapat dinyatakan dengan sebuah garis lurus. Apabila mempunyai hubungan positif antar variabel tersebut meningkat variabel yang lain juga ikut
meningkat. Perhitungan selengkapnya bisa dilihat di lampiran 5.
3. Uji Multikolineritas