Normalitas Data Uji Lineritas Multikolineritas

73 X = skor yang dicapai

2. Uji Hipotesis

Sebelum dilakukan uji hipotesis, sebelumnya harus dilakukan uji persyaratan analisis supaya hasil analisis data benar-benar memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal dan apakah hubungan antar variabelnya linier, dari pengumpulan data yang secara random. Teknik analisa statistik yang bersifat korelasi ada beberapa syarat, yaitu: 1 sampel dipilih secara random; 2 distribusi skor variabel x dan variabel y adalah normal atau mendekati normal; 3 hubungan antara variabel x dan variabel y merupakan hubungan garis lurus atau linier. Berdasarkan syarat-syarat tersebut, maka sebelum data dianalisa terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji linieritas.

a. Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Uji normalitas pada dasarnya membandingkan antara data yang dimiliki dan data berdistribusi normal memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data yang dimiliki. Uji normalitas menggunakan SPSS versi 15.00 for windows. Penentuan normal atau tidaknya data yaitu dengan cara melihat nilai signifikansi uji Kolmogorov-Smirnov, jika masing-masing variabel memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian berdistribusi normal. Data dikatakan sebagai data yang berdistribusi secara tidak normal jika masing-masing variabel memiliki nilai signifikansi lebih kecil 0,05. 74 Uji normalitas dalam penelitian ini dengan Kolmogorov Smirnov menggunakan program olah data SPSS 15.00, dengan hasil bahwa semua variabel penelitian pada nilai signifikasi lebih besar dari 0.05. Berikut ini merupakan hasil uji normaltas data, jika hasil semua variabel berdistribusi normal maka dapat digunakan untuk uji hipotesis. Tabel 13. Rangkuman Hasil Normalitas Data Variabel Normalitas Keterangan Motivasi belajar siswa 0,332 Normal Dukungan fasilitas praktik 0,247 Normal Hasil Belajar 0,081 Normal

b. Uji Lineritas

Uji lineritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas X dan variabel terikat Y mempunyai hubungan yang linear atau tidak. Tiga variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear jika nilai signifikansi pada deviation from liniearity 0.05. Perhitungan uji linieritas dilakukan dengan menggunakanprogram SPSS versi 15.

c. Multikolineritas

Uji multikolineritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara masing-masing variabel bebas. Apabila terjadi multikolineritas pada persamaan regresi dapat diartikan kenaikan variabel bebas X dalam memprediksi variabel terikat Y akan diikuti variabel bebas X yang lain yang terjadi multikolineritas. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah 75 multikolineritas. Uji multikolineritas ini menggunakan teknik metode VIF variance inftlation factor pada program SPSS 15.00 for windows, dimana untuk mendeteksi ada tidaknya multikolineritas dengan melihat nilai tolerance dan VIF. Jika nilai tolerance lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolineritas. 3. Uji Hipotesis Analisis untuk pengujian hipotesis dilakukan setelah data hasil penelitian memenuhi syarat uji normalitas dan linieritas. Hipotesis ini dimaksudkan untuk menunjukkan hubungan sederhana antara variabel bebas dengan variabel terikat. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis korelasi product-moment. Setelah ditemukan harga r xy kemudian di bandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5 , maka hipotesis diterima jika r hitung lebih besar daripada r tabel sedangkan hipotesis ditolak jika r hitung lebih kecil daripada r tabel. Analisis untuk pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi product-moment. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Berikut ini adalah rumus yang digunakan untuk uji hipotesis: � �� = � ∑ � � � � − ∑ � � ∑ �� �{� ∑ � �� − � � � }{ � ∑ � �� − � � � } …………………..rumus 2 Sugiyono, 2012: 228 Keterangan: 76 r �� = Korelasi antara variabel X dan variabel Y X = Subjek variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu Y = Variabel terikat � � ��,�� = � � ��� � + � ��� � −� � ��� . � ��� . � ���� �− � ���� � ……………….rumus 3 Sugiyono, 2012: 233 Keterangan: � � ��,�� = korelasi ganda antara variabel X1 dan X2 secara bersama-sama r yx1 = korelasi product moment antara X1 dengan Y r yx2 = korelasi product moment antara X2 dengan Y r x1 x2 = korelasi product moment antara X1 dengan X2 77

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

SMK Negeri 1 Sewon beralamatkan di Pulutan, Pendowoharjo, Sewon, Bantul merupakan salah satu sekolah menengah negeri terfavorit di kabupaten Bantul jurusan Pariwisata. Kompetensi Keahlian yang terdapat di SMK Negeri 1 Sewon adalah Tata Busana, Akomodasi Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata, Jasa Boga dan Partiseri, serta Kecantikan Kulit dan Kecantikan Rambut. Responden dalam penelitian ini berjumlah 95 siswa kelas X SMK Negeri 1 Sewon tahun ajaran 20152016. Data hasil penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu Motivasi belajar siswa yang dinyatakan dalam X1, Dukungan fasiltas praktik dinyatakan dalam X2 dan Hasil belajar mata pelajaran Dasar Teknologi Menjahit kelas X dinyatakan dalam Y. Data yang diperoleh dari responden disajikan dalam bentuk deskripsi data dari masing-masing variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat. Analisis data yang dimaksud meliputi penyajian Mean, Median, Modus, Standar Deviasi, tabel frekuensi, pie chart dan tabel kecenderungan masing-masing variabel.

1. Motivasi Belajar Dasar Teknologi Menjahit oleh SMK X1

Data tentang Motivasi Belajar Siswa dalam penelitian ini diperoleh melalui angket dengan jumlah pernyataan sebanyak 30 item. Setelah diadakan uji coba penelitian terdapat 28 butir penyataan dinyatakan valid dan 2 butir dinyatakan tidak valid yaitu nomor 2 dan no 7. Butir pernyataan yang dinyatakan tidak valid diganti dengan butir angket yang baru agar indikator variabel dapat terwakilkan semua. Skor yang digunakan dalam angket ini adalah 1 sampai 4 Sangat Baik Skor 4, Baik Skor 3, Cukup Baik Skor 2 dan Kurang Baik Skor 1 untuk

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MENJAHIT BLUS PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA DI SMK N 1 KENDAL

2 46 141

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PERALATAN KANTOR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK COKROAMINOTO 1 BANJARNEGARA

0 10 103

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN.

3 9 28

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 1 16

PENDAHULUAN Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 2 12

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS X Hubungan Motivasi Belajar Dan Dukungan Keluarga Dengan Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas X Di SMK Negeri 5 Surakarta.

0 0 14

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL PRAKTIK MATA PELAJARAN MENJAHIT 1 PEMBUATAN SAKU, PADA SISWA KELAS 10 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 1 BEKASI, KOTA BEKASI TAHUN 2009.

0 0 2

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENYELESAIAN TEPI PAKAIAN PADA MATA PELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT SMK NEGERI 1 SEWON BANTUL.

1 3 129

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DASAR TEKNOLOGI MENJAHIT KELAS UNGGULAN SISWA KELAS X JURUSAN BUSANA BUTIK SMK N 1 SEWON.

1 2 206

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN MELAKUKAN PERSIAPAN PENGOLAHAN DI SMK NEGERI 6 YOGYAKARTA.

0 0 191