1. Pendapatan tetap fixed income securities
Pendapatan tetap yang diterima dari investasi obligasi adalah berupa kupon dan pokok obligasi. Bungakupon obligasi merupakan
kewajiban perusahaan yang diberikan kepada investor atas pinjaman yang telah diberikan. Bagi investor kupon obligasi memberikan keuntungan atas
dana yang telah diinvestasikan. Dibandingkan dengan bunga deposito, bunga yang ditawarkan obligasi pada umumnya relatif lebih tinggi
Edward, 2007. Hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menarik minat investor untuk berinvestasi pada obligasi. Jika dibandingkan dengan
saham, jika pasar berjalan dengan baik, saham memiliki potensi untuk meningkat baik secara nilai capital gain maupun secara nilai dividen
yang dibagikan, berbeda dengan obligasi yang nilai dari return yang diberikan akan tetap. Hal ini terjadi dikarenakan saham mendapat return
berupa persentase laba sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki, sehingga dalam perhitungan apabila tingkat laba meningkat maka
presentase dividen juga akan meningkat, sementara obligasi mempunyai angka pasti tingkat pengembalian.
2. Hak klaim pertama
Obligasi memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan dengan saham. Apabila emiten atau penerbit obligasi mengalami likuidasi atau
bangkrut maka pemegang obligasi sebagai kreditur memiliki hak klaim pertama atas aktiva perusahaan. Hal tersebut dikarenakan emiten telah
terikat kontrak atas kewajiban pelunasan terhadap pihak pemegang
Universitas Sumatera Utara
obligasi. Pemegang saham mendapat bagian atas aset perusahaan jika obligasi sudah terbayar semua. Namun tidak menutup kemungkinan aset
perusahaan tidak mampu melunasi semua obligasi yang beredar. Oleh karena itu, investasi obligasi dan saham juga memiliki risiko tetapi risiko
obligasi relatif lebih kecil dibanding saham Maharti, 2011.
3. Konversi saham
Keuntungan lain dari obligasi yaitu obligasi dapat dikonversikan menjadi saham. Konversi ini hanya dapat dilakukan pada jenis obligasi
tertentu yaitu convertible bond. Menurut Tandalilin 2001:138, pemegang obligasi yang telah mengkonversi obligasi ke saham pada harga tertentu,
maka pemegang obligasi akan memperoleh kesempatan untuk memperoleh capital gain.
Meskipun termasuk surat berharga dengan tingkat risiko yang relative rendah, namun obligasi tetap mengandung beberapa risiko antara lain:
1. Default Risk Risiko gagal bayar