69
2. Koefisien X1 0,491
Diartikan apabila X1 mengalami kenaikan sebesar 1 poin, sementara X2 adalah 0 maka prestasi belajar akan mengalami kenaikan sebesar 0,491.
3. Koefisien X2 0,280
Diartikan apabila X2 mengalami kenaikan sebesar 1 poin, sementara X1 adalah 0 maka prestasi belajar akan mengalami kenaikan sebesar 0,280.
4.2.2.1 Uji Simultan
Uji simultan digunakan untuk menguji terdapatnya pengaruh minat belajar akuntansi dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar. Uji
simultan dihitung menggunakan SPSS dengan melihat nilai sig.,apabila sig. 0,05 maka hipotesis diterima. Hasil uji simultan dapat dilihat pada Tabel 4.18.
Tabel 4.18 Hasil Uji Simultan
ANOVA
b
1907.717 2
953.859 47.706
.000
a
1639.567 82
19.995 3547.285
84 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Motivasi Belajar, Minat Belajar a.
Dependent Variable: Prestasi belajar b.
Berdasarkan Tabel 4.18 diperoleh nilai sig. 0,000 0,05 maka hipotesis H1 diterima, ada pengaruh minat belajar akuntansi dan motivasi belajar
mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 20082009 Universitas Negeri Semarang. Semakin tinggi minat dan motivasi belajar mahasiswa akan diikuti
kenaikan prestasi belajar yang tinggi pula.
70
4.2.2.2 Uji Parsial
Uji Parsial digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien parsial. Apabila signikansi 0,05 maka hipotesis H1 dan H2 diterima. Hasil analisis dengan
bantuan program SPSS dapat dilihat pada Tabel 4.17.
Tabel 4.17 Hasil Uji Parsial
Berdasarkan Tabel 4.17 diperoleh sig. 0,000 0,05 untuk variabel minat belajar akuntansi maka hipotesis H2 diterima, ada pengaruh minat belajar
akuntansi terhadap prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan 20082009 Universitas Negeri Semarang. Hasil uji parsial berikutnya diperoleh
sig. 0.010 0,05 untuk variabel motivasi belajar sehingga hipotesis H3 diterima, ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Pendidikan
Akuntansi Angkatan 20082009 Universitas Negeri Semarang. Besarnya konstribusi parsial variabel minat belajar akuntansi adalah 23,7 dan untuk
motivasi belajar adalah 12,3.
4.2.2.3 Koefisien Determinasi
Mengetahui sejauh mana besarnya konstribusi variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dilihat dari koefisien determinasi simultan atau Adjusted R-
square.
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Correlations B
Std. Error Beta
Zero-order Partial
Part 1
Constant 20.245
6.008 3.369
.001 MINAT
.491 .189
.377 4.953
.000 .564
.487 .431
MOTIVASI .280
.106 .384
2.650 .010
.515 .351
.278 a. Dependent Variable: PRESTASI
71
Tabel 4.19 Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
b
.733
a
.538 .527
4.47155 1.904
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, Motivasi Belajar, Minat Belajar a.
Dependent Variable: Prestasi belajar b.
Berdasarkan Tabel 4.19 besar konstribusi secara bersama-sama minat belajar akuntansi dan motivasi belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar
mahasiswa Pendidikan Akuntansi angkatan 20082009 adalah sebesar 0,527 atau 52,7 sedangkan sisanya 47,3 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak
dikaji dalam penelitian ini.
4.3 Pembahasan