13
motivasi yakni teori hirarki kebutuhan yang artinya bahwa kebutuhan manusia bersifat hirarkis dimana suatu kebutuhan mulai dipikirkan apabila
kebutuhan di bawahnya mendahului sudah terpenuhi. Menurut Winkel, belajar adalah aktivitas mental atau psikis yang
berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan nilai sikap.
Nasution 1995:34 juga berpendapat bahwa belajar diartikan sebagai perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Perubahan itu hanya
mengenai jumlah pengetahuan dengan bentuk kecakapan, minat, penyesuaian diri, kedewasaan sikap, pengertian, penghargaan, pendekatan
mengenai segala aspek organismepribadi seseorang. Atas beberapa teori tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar
merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sungguh-sungguh dan sistematis dengan mendayagunakan potensi yang dimiliki, baik fisik maupun mental yang
berupa panca indera, otak, dan bagian tubuh lainnya. Demikian pula aspek kejiwaan seperti intelegensi, bakat, minat, dan motivasi yang bertujuan untuk
mengadakan perubahan tingkah laku, kebiasaan sikap, keterampilan, serta menambah dalam berbagai disiplin ilmu.
2.1.3 Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi
Winkel 1996:226 mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Prestasi belajar merupakan
hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha
14
belajar. Gunarso 1993 : 77 mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotor
setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan menggunakan instrumen tes atau instrumen yang relevan. Prestasi belajar dalam hal ini adalah
hasil pengukuran dari penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh
setiap anak pada periode tertentu www.sunartombfasilitator-belajar.com. Prestasi belajar akuntansi dikutip dari Asty Wahyuni 2007 merupakan hasil
belajar yang telah dicapai pada mata pelajaran akuntansi yang ditunjukkan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru akuntansi. Berdasarkan pengertian di atas
dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar akuntansi adalah hasil yang dicapai oleh peserta didik dalam kegiatan belajar akuntansi yang ditunjukkan dengan nilai atau
angka dari hasil evaluasi setelah proses pembelajaran.
2.1.4 Fungsi Prestasi Belajar
Menurut Arifin 1991:3 yang di kutip oleh Nur Maziyyatin 2009, fungsi prestasi belajar yaitu:
1 Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah
dikuasai peserta didik. 2
Sebagai lambang hasrat ingin tahu. Hal ini didasarkan atas asumsi para ahli bahwa mereka menyebut
kalimat ini sebagai tendensi keingintahuan couriosty dan merupakan
15
kebutuhan umum pada manusia termasuk anak didik dalam suatu program.
3 Sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
Asumsinya adalah bahwa prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
dan berperan sebagai umpan balik feed back dalam meningkatkan mutu pendidikan.
4 Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu instansi pendidikan.
Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan, kurikulum
yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik. Indikator ekstern dalam arti bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar
dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak di masyarakat. 5
Dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik.
Proses belajar mengajar anak didik merupakan masalah yang utama dan pertama karena anak didiklah yang mengharapkan dapat menyerap
seluruh materi pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum.
2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar