33
ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Seorang siswa melakukan belajar karena didorong tujuan ingin mendapatkan pengetahuan, nilai
dan keterampilan. 2
Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di
dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas
belajar.
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang diambil oleh peneliti bukan merupakan penelitian yang baru pertama dilakukan, telah banyak penelitian terdahulu yang membahas
tentang pengaruh minat terhadap prestasi belajar. Berdasarkan tinjauan pustaka yang dilakukan oleh peneliti sebagai bahan pembanding, terdapat beberapa
penelitian yang hasilnya relevan, antara lain : Penelitian yang dilakukan oleh Winarni 2004 diperoleh hasil ada
hubungan antara minat baca terpola dengan prestasi belajar siswa kelas VI SD Negeri di Desa Tampingan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal tahun pelajaran
20022003, yang terbukti rhitung = 0,654 lebih besar dari rtabel = 0,244, dan kedua variabel tersebut minat baca terpola dan prestasi belajar memiliki
hubungan sebesar 0,654 yang ternyata masuk pada kriteria tinggi rentang korelasi
34
0,61 – 0,81. Penelitian di atas menunjukkan bahwa apabila seseorang mempunyai minat pada suatu bidang tertentu maka orang tersebut akan mempengaruhi hasil,
dalam hal ini prestasi belajar. Penelitian hampir serupa juga telah dilakukan oleh Gumelar Andriani
2005. Penelitiannya menunjukkan pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas I SMK TU Semarang 20032004 yaitu
pengaruh faktor intern kesehatan, perhatian, minat, bakat motivasi terhadap prestasi belajar siswa adalah 41,2, sedangkan pengaruh faktor ekstern
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat terhadap prestasi belajar siswa sebesar 26,6.
Penelitian oleh Asti Wahyuni diperoleh hasil berupa adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan metode pembelajaran
terhadap prestasi belajar akuntansi. Besarnya pengaruh motivasi belajar dan metode pembelajaran terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas I jurusan
akuntansi SMK Pelita Nusantara 1 Semarang mencapai 86,9. Masing-masing variabel memberikan kontribusi motivasi belajar terhadap prestasi belajar sebesar
51,3 dan kontribusi metode pembelajaran terhadap prestasi belajar sebesar 46,1.
Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Woro Widayanti 2006 menunjukkan pengaruh variabel minat menjadi guru mahasiswa Prodi Pendidikan
Akuntansi Jurusan Ekonomi UNNES Angkatan tahun 20012002 terhadap prestasi belajar mata kuliah akuntansi sebesar 0,113 atau 11,3. Sisanya sebesar 88,7
35
dipengaruhi oleh faktor lain, misalnya faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa yaitu faktor keluarga, faktor lingkungan sosial masyarakat.
2.5 Kerangka Berpikir