Observasi hari kedua Temuan-temuan Berdasarkan Hasil Observasi Di Rumah Z

Untuk mandi “F” tidak bisa melakukannya sendiri, namun untuk kegiatan seperti makan, memakai baju “F” bisa melakukannya sendiri. “F” mempunyai kebiasaan yang dilakukan secara rutin setiap pagi yakni mematikan lampu-lampu yang ada di rumah, serta membuka jendela dan korden dan sore harinya yakni, menutup jendela dan korden serta menyalakan lampu-lampu yang ada di rumah. Hal tersebut dilakukan setiap hari pada jam yang sama.

5.5.4.2 Observasi hari kedua

Z bangun sekitar pukul 02.00 WIB, Z bangun bukan atas kemauan dirinya sendiri, namun karena dibangunkan “F”. Z dibangunkan pada jam 02.00 atau jam 03.00 hampir setiap hari. Z diminta bangun pada jam itu oleh “F” untuk menemaninya menonton televisi. Meskipun masih mengantuk, Z tetap menemani “F” menonton televisi, bahkan Z sering ketiduran di kursi saat menemani “F” menonton televisi. Jika Z ketiduran, maka “F” akan merasa tidak senang dan “F” akan mengekspresikannya dengan menarik-narik tangan Z atau bersuara “agh...ah...”. Sejak kecil “F” dibiasakan mandi pagi sebelum Z dan istrinya berangkat ke kantor. Seusai mandi “F” kembali lagi ke kegiatan rutinnya yakni menonton televisi. Selama ditinggal oleh kedua orang tuanya, “F” hanya ditemani oleh pengasuhnya, namun itupun tidak ditemani dalam artian selalu didampingi, karena pengasuhnya tidak hanya bertugas mendampingi “F”, namun juga memasak, mencuci, menyetrika serta membersihkan rumah. Selama ditinggal oleh Z dan istrinya bekerja, kegiatan “F” hanyalah menonton televisi sambil makan makanan ringan seperti keripik, kacang, dan lain-lain. Dalam hal makanan “F” tidak dibatasi dalam mengkonsumsi makanan. “F” makan apa saja yang “F” sukai, meskipun makanan tersebut tidak boleh dikonsumsi olehnya, seperti mie instant, makanan yang mengandung MSG. Z membiarkan hal itu terjadi, justru malah Z yang memberikannya kepada “F” karena “F” memintanya, dan jika permintaannya tidak dituruti maka “F” akan menangis. Selama ditinggal oleh kedua orang tuanya “F” lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah untuk menonton televisi. Ketika itu peneliti sedang membereskan barang bawaannya di dalam kamar, seusai membereskan barang bawaannya peneliti kembali ke ruang tengah untuk menemani “F” menonton televisi, namun “F” sudah tidak ada di ruang tersebut, setelah dicari, ternyata “F” berada di halaman depan rumahnya sedang menyiram tanaman. “F” tidak menyiram semua tanaman, namun “F” hanya menyiram tanaman-tanaman yang “F” suka. Pukul 12.00 Z pulang, dan menemui “F” serta bertanya kapada “F” apakah sudah makan atau belum. Setelah melaksanakan shalat, Z mempersilakan peneliti untuk makan siang, namun peneliti tidak langsung makan siang. Peneliti menunggu istri Z pulang dari tempat kerjanya. Seusai shalat dan makan siang Z kembali menemani “F” menonton televisi. “F” meminta sesuatu kepada Z. Peneliti tidak mengerti apa yang dimaksud oleh “F”, namun Z memahami apa yang diminta oleh “F”. Z memberikan sesuatu yang diminta oleh Z, peneliti akhirnya mengetahui apa yang diminta oleh “F”. “F” meminta mie instan kepada Z untuk cemilan saat “F” menonton televisi. Mie instan adalah salah satu makanan yang seharusnya dihindari oleh anak-anak yang mengalami gangguan autis, meskipun Z telah mengetahui hal tersebut, namun Z tetap memberikannya. Setelah istri Z pulang peneliti dipersilakan makan siang di rumah Z. Menu makan siang waktu itu adalah sayur ketimun dengan lauk telur dadar serta kerupuk. Pukul 14.00 WIB adalah waktu dimana sebagian orang di rumah Z untuk tidur siang, namun berbeda dengan “F”. “F” tetap dengan kegiatannya menonton televisi dengan ditemani Z, bahkan Z sendiri sebenarnya mengantuk terlihat dari matanya, bahkan kadang Z sampai tertidur di kursi tempat Z duduk menemani “F” menonton televisi. Kegiatan sehari-hari di rumah Z tidak terlalu banyak perubahan, seperti kebiasaan bangun pagi, memandikan “F” sebelum Z dan Istrinya pergi ke tempat mereka bekerja. Dari pagi hingga malam hari cenderung tidak banyak mengalami perubahan di setiap harinya. Hingga tiba waktu pagi, setelah selesai berbenah dan membereskan semua barang bawaannya, peneliti berpamitan untuk kembali ke kota Semarang. Sebelum Z dan istri Z berangkat ke kantor, peneliti mengucapkan terimakasih dan meminta ijin untuk pulang.

5.5.5 Temuan-temuan Berdasarkan Wawancara Dengan Istri Subyek