Indikator Kecerdasan EmosionalEmotional Quotient EQ

membentuk moral disiplin auditor. Dengan demikian apabila seorang auditor mampu menstabilkan emosinya, terlihat semakin baik Kecerdasan Emosional maka kualitas audit yang ditampilkan juga akan semakin baik, penggunaan maupun pengendalian emosi yang tepat dan efektif akan dapat mencapai tujuan dalam meraih keberhasilan kerja.

b. Indikator Kecerdasan EmosionalEmotional Quotient EQ

Menurut Goleman 2000: 58 alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel kecerdasan emosional berisi lima indikator, yaitu: 1 Pengenalan Diri Pengenalan diri berisi tentang bagaimana orang menilai dirinya sendiri. 2 Pengendalian Diri Pengendalian diri meliputi sikap hati-hati dan cerdas dalam mengelola emosi sebagai landasan dalam mengenal diri sendiri atas emosi. 3 Motivasi Motivasi meliputi sikap yang menjadi pendorong timbulnya suatu perilaku. 4 Empati Empati meliputi kemampuan perasaan seseorang untuk menempatkan diri ke dalam alam perasaan orang lain sehingga bisa memahami pikiran, perasaan, dan perilakunya. 5 Keterampilan Sosial Keterampilan sosial meliputi kemampuan menangani emosi ketika berhubungan dengan orang lain. 3. Kecerdasan SpiritualSpiritual Quotient SQ a. Pengertian Kecerdasan SpiritualSpiritual Quotient SQ “Spiritual Quotient SQ adalah kecerdasan yang memberi kita kemampuan membedakan, rasa moral, kemampuan menyesuaikan aturan yan g kaku dibarengi dengan pemahaman cinta” Agus Efendi, 2005: 207. Zohar dan Marshall 2000 dalam Ary Ginanjar Agustian 2006: 46 mengartikan SQ sebagai kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan persoalan makna dan nilai, yaitu menempatkan perilaku hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, serta menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. Secara umum SQ adalah kecerdasan yang dimiliki masing-masing individu yang berhubungan dengan jiwa manusia untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk, berkata benar, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi, selain itu dapat digunakan untuk menilai diri sendiri. “Spritualitas tidak harus dikaitkan dengan kedekatan seseorang dengan aspek ketuhanan, sebab seorang humanis atau atheis pun dapat memiliki spiritualitas tinggi. Kecerdasan spiritual lebih berkaitan dengan pencerahan jiwa” Zohar dan Marshall, 2000: 8. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi mampu memaknai hidup dengan member makna positif pada setiap peristiwa, masalah, bahkan penderitaan yang dialaminya, selain itu SQ dapat membuat orang mampu menyadari siapa dirinya dan bagaimana orang memberi makna terhadap kehidupannya. Pemberian makna yang positif akan mampu membangkitkan jiwa dan melakukan perbuatan dan tindakan yang positif. Kecerdasan Spiritual merupakan inti dari kesadaran manusia. Manusia membutuhkan perkembangan SQ untuk mencapai perkembangan diri yang lebih baik. Ary Ginanjar 2006: 45 berpendapat bahwa IQ, EQ, dan SQ adalah satu kesatuan yang integral dan transcendental. Berarti seorang auditor yang professional adalah auditor yang tidak hanya memiliki intelejensi, kompetensi, dan kematangan emosi, namun juga memiliki kecerdasan spiritual. Auditor yang sukses pasti memiliki IQ, EQ, dan SQ dalam dirinya sebagai satu kesatuan yang selalu dia terapkan dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya.

b. Indikator Kecerdasan SpiritualSpiritual Quotient SQ

Dokumen yang terkait

Pengaruh tekanan klien, pengamalan auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit; studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta Selatan

6 23 115

Pengaruh kemampuan intekltual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual terhadap perilaku etis auditor serta dampaknya pada kenerja : studi empiris pada kantor akuntan publik di Jakarta

1 12 150

PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 2 16

PENDAHULUAN PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU DAN KOMPLEKSITAS AUDIT TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik).

0 2 6

PENGARUH ETIKA PROFESI, KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN S[IRITUAL Pengaruh Etika Profesi, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Dan Kecerdasan Spiritual( Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Surakarta dan

0 3 24

PENGARUH ETIKA PROFESI, KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SPIRITUAL Pengaruh Etika Profesi, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Dan Kecerdasan Spiritual( Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Surakarta dan

0 3 14

PENDAHULUAN Pengaruh Etika Profesi, Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Dan Kecerdasan Spiritual( Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik Wilayah Surakarta dan Yogyakarta ).

0 2 10

Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Bali).

2 12 40

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang) - Unika Repository

0 0 31

Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Perilaku Etis Akuntan Publik di Semarang - Unika Repository

0 0 36