Manfaat Penelitian Sistematika Penelitian

langkah penelitian, yang meliputi: sumber data, pengumpulan data, tekni analisis data, tekni pemeriksaan keabsahan data, serta meremuskan temuan. Bab IV, merupakan hasil penelitian memaparkan padangan inpformen tentang implementasi strategi komunikasi pengasuh dalam membina anak yatim di asrama Maryam Al-Fityan kota Medan. Bab, V , merupakan bab penutup. Pada bab ini akan dipaparkan kesimpulan hasil penelitian dan menggemukankan beberapa saran, daftar bacaan, daftar lampiran, daftar riwayat hidup 32

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Pengertian Komunikasi

Kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, “comunis”, yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya “communis” adalah “communico” yang artinya berbagi 14 Dalam literatur lain disebutkan komunikasi juga berasal dari kata “communication” atau “communicare” yang berarti membuat sama to make common . Istilah “communis” adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata kata Latin yang mirip Komuniksi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama Pawito dan C Sardjono mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses dengan mana suatu pesan dipindahkan atau dioperkan lewat suatu saluran dari suatu sumber kepada penerima dengan maksud mengubah perilaku, perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku overt lainnya. Sekurang-kurangnya didapati empat unsur utama dalam model komunikasi yaitu sumber the source, pesan the message, saluran the channel dan penerima the receiver. 15 Menurut Wilbur Schramm komunikasi sebagai suatu proses berbagi sharing process. Schramm menguraikannya sebagai berikut :“Komunikasi berasal dari kata-kata bahasa Latin communis yang berarti umum common atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, sebenarnya kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan commonnes dengan seseorang. Yaitu kita berusaha berbagai informasi, ide atau sikap. Seperti dalam uraian ini, misalnya saya sedang berusaha berkomunikasi dengan para pembaca untuk menyampaikan ide bahwa hakikat sebuah komunikasi sebenarnya adalah 14 Vardiansyah, Dani. Pengantar Ilmu Komunikasi. Cet Ke-1. Bogor: Ghalia Indonesia, 2004, h. 45. 15 Pawito, dan C Sardjono. Teori-Teori Komunikasi. Surakarta: Universitas,1994, h, 32 . usaha membuat penerima atau pemberi komunikasi memiliki pengertian pemahaman yang sama terhadap pesan tertentu”. 16 Dari uraian tersebut, definisi komunikasi menurut Schramm tampak lebih cenderung mengarah pada sejauhmana keefektifan proses berbagi antarpelaku komunikasi. Schramm melihat sebuah komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang berhasil melahirkan kebersamaan commonness, kesepahaman antara sumber source dengan penerima audience-nya. Menurutnya, sebuah komunikasi akan benar-benar efektif apabila audience menerima pesan, pengertian dan lain-lain persis sama seperti apa yang dikehendaki oleh penyampai. Pakar komunikasi lain, Joseph A Devito mengemukakan komunikasi sebagai transaksi. Transaksi yang dimaksudkannya bahwa komunikasi merupakan suatu proses dimana komponen-komponennya saling terkait dan bahwa para komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai suatu kesatuan dan keseluruhan. Dalam setiap proses transaksi, setiap elemen berkaitan secara integral dengan elemen lain Menurut Smith, komunikasi sekaligus bersifat khas dan umum, sempit dan luas dalam ruang lingkupnya. Dirinya menguraikan :“Komunikasi antarmanusia merupakan suatu rangkaian proses yang halus dan sederhana. Selalu dipenuhi dengan berbagai unsur-sinyal, sandi, arti tak peduli bagaimana sederhananya sebuah pesan atau kegiatan itu. Komunikasi antarmanusia juga merupakan rangkaian proses yang bera neka ragam. Ia dapat menggunakan beratus-ratus alat yang berbeda, baik kata maupun isyarat ataupun kartu berlubang baik berupa percakapan pribadi maupun melalui media massa dengan audience di seluruh dunia. Ketika manusia berinteraksi saat itulah mereka b erkomunikasi…saat orang mengawasi orang lain, mereka melakukan melalui komunikasi”. 17 Dance dan Larson setidaknya telah mengumpulkan 126 definisi komunikasi yang berlainan. Namun, Dance dan Larson mengidentifikasi 16 Suprapto, Tommy, Pengantar Teori Komunikasi. Cet Ke-1, Yogyakarta: Media Pressindo, 2006, h, 15. 17 Blake, Reed H., and Haroldsen, Edwin O. Taksonomi Konsep Komunikasi. Cet. Ke- Terj. Hasan Bahanan, Surabaya: Papyrus, 2003, h, 56.

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Program Pembinaan Dinas Sosial Terhadap Anak Jalanan di Kota Medan (Studi Pada Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara)

24 224 110

Komunikasi Antarpribadi Dalam Membangun Relasi Antara Pengasuh Dengan Anak Yatim Dan Dhuafa (Studi Kasus Asrama Griya Yatim Dan Dhuafa Cabang Bintaro Tangerang Selatan)

0 7 156

Strategi komunikasi pimpinan yayasan rumah Al-qur'an Rabbani Medan dalam memotivasi kaum ibu belajar Alqur'an di kecamatan Medan Area - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 1

Strategi komunikasi pimpinan yayasan rumah Al-qur'an Rabbani Medan dalam memotivasi kaum ibu belajar Alqur'an di kecamatan Medan Area - Repository UIN Sumatera Utara

0 1 1

Strategi komunikasi pimpinan yayasan rumah Al-qur'an Rabbani Medan dalam memotivasi kaum ibu belajar Alqur'an di kecamatan Medan Area - Repository UIN Sumatera Utara

0 3 114

Implementasi komunikasi pembangunan dalam pengembangan pariwisata Islamidi Kota Lhokseumawe - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 114

Pembinaan Kompetensi Guru Pendidikanagama Islam Di Sekolah Dasar Swasta 1 Al-Azhar Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 2

Hambatan komunikasi pengadilan agama medan dalam mengurangi tingkat perceraian di kota medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 89

Implementasi teknik komunikasi persuasif pengurus ikatan remaja masjid al-huda (irmah) dalam meningkatkan pengamalan agama di kelurahan sudirejo ii kecamatan Medan kota - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 80

Pola komunikasi forum umat islam dalam menolak penggusuran masjid di kota Medan - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 80