merubah sikap, tingkah laku dan pandangan hidup santrinya ke arah yang positif.
3. Media
Media atau channel merupakan saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepda komunikan, atau jalan yang dilalui feadback
umpan balik komunikan kepada komunikator yang dipergunakan oleh pengirim pesan dalam hal ini pesan dapat digunakan untuk mengirim melalui
berbagai channel yang berbeda seperti telepon, televisi, fax, photocopier, handsignal E-mail, sandi morse, semaphore, sms dan sebagainya. Dalam hal
ini pemilihan media yang tepat dalam proses komunikasi penting diperhatikan dan dipersiapkan para pengasuh karena keberadaanya dapat
mendukung terwujudnya komunikasi yang efektif. Dalam menyusun strategi komunikasi yang bersifat media yang akan
digunakan pengasuh harus benar-benar diperhatikan karena sangat berkaitan dengan watak dan karakter santri yang akan dituju, efek komunikasi serta isi
pesan yang akan disampaikan. Secara umum media yang biasa digunakan dalam proses komunikasi itu meliputu: media audio yang dicerna melalui
pendengaran seperti: radio dan handphone, media visual yang dicerna melalui penglihatan seperti: overhead projector atau slide dan media audio -
visual yang dicerna melalui alat pendegaran dan penglihatan sekaligus seperti televisi, computerinternet, VCD dan lainya.
4. Komunikan
Hal ini yang perlu diperhatikan bagi perwujudan strategi komunikasi yang ideal adalah terkait dengan unsur komunikasi. Dalam kaitannya dengan
penerapan strategi komunikasi yang ideal, seorang pengasuh harus benar - benar memahami watak dan karakter santrinya, demikian pula bakat, potensi
dan aspek kelebihan dan kelemahan santri yang dimaksud. Dalam konteks pendidikan,
alangkah baiknya
jiwa seorang
pengasuh berupaya
menyempatkan diri mendalami watak dan karakter santrinya secara mendalam dan insentif. Kemudian secara berkala tetap memantau
perkembangan fisik dan mentalnya tersebut. Hal ini penting dilakukan selain sebagai evaluasi terhadap proses pendidikan yang dilakukan, juga sebagai
masuk bagi penyesuaian proses komunikasi dengan perkembangan keperibadian santri. Disamping itu, seorang pengasuh dalam menyampaikan
pesannya harus memperhatikan dengan siapa dia berkomunikasi, apa yang akan disampaikan, dan bagaimana cara menyampaikannya. Dalam
menyampaikan pesan pengasuh juga harus menyesuaikan materi tersebut dengan tingkatan pengetahuan santri.
5. Efek Komunikasi
Keefektifan komunikasi tidak saja ditentukan oleh kemampuan berkomunikasi, tetapi juga oleh diri si komunikator. Fungsi komunikator
ialah pengaturan pikiran dan perasaannya dalam bentuk pesan untuk membuat komunikan menjadi tahu, dan berubah sikap, pendapat dan tingkah
laku prilakunya. Betapapun tinggi teknik komunikasi yang dilakukan oleh pengasuh, maka dipastikan hasilnya tidak akan sesuai degan apa yang
diharapkan. Dalam hal ini, tumbuh dan berkembangnya santri sangat berpengaruh oleh kebiasaan dan tingkah laku pengasuhnya. Selanjutnya
santri pun akan tunduk mengikuti bentuk-bentuk pendidikan yang diperoleh oleh pengasuh.
Pendidikan merupakan suatu cara dalam mematangkan intelektual santri menuju harapan kebahagiaan di hari esoknya. Kare na seorang
pengasuh dalam menyampaikan pesan pendidikan harus dimulai dengan pesan-pesan yang berbau agama, karena dengan pendidikan agama, santri
akan mudah diarahkan ke jalan yang diridhaai Allah. di samping itu, pengasuh juga harus memperhatikan apakah pesan atau materi pendidikan
yang disampaikannya itu sudah cocok untuk santrinya. Tidak sembarangan dalam memberikan materi kepada santri agar kemudian hari anak tersebut
menjadi anak yang sholehah