Pengujian Hipotesis Penelitian Analisis Data

89

b. Pengujian Hipotesis Penelitian

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis ternyata sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen. Kemudian dilanjutan dengan uji hipotesis. Data yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah data N-gain score kemampuan komunikasi matematis dan prestasi belajar dari masing-masing kelas. 1 Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis pertama dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan strategi Thinking Aloud Pairs Problem Solving TAPPS berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP. Hasil pengolahan data sampel didapatkan nilai rata-rata N- gain score pada hasil kemampuan komunikasi matematis kelas eksperimen sebesar 0,882. Kemudian data N-gain score tersebut dilakukan pengujian menggunakan uji one sample t-test dengan � = , . Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. Diketahui : � ∶ � � , pembelajaran menggunakan strategi TAPPS tidak berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. � ∶ � � , pembelajaran menggunakan strategi TAPPS berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. 90 � � = , � = , � = , Taraf signifikasi: � = 5 Kriteria keputusan = H ditolak jika � ℎ� �� � Ditanyakan : Statistik uji � = � � −� � � √� Jawab : � = � � − � � √� � = , − , , √ � = , , � = , Jadi, � ℎ� �� yang diperoleh adalah � = , Dari hasil pengujian N-gain score, diperoleh nilai � ℎ� �� = , � = , . Hal ini berarti H ditolak yang artinya pembelajaran menggunakan strategi TAPPS berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP dengan tingkat keberpengaruhan tinggi Hake, 1998:65. Uji selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 307. 2 Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesis kedua dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan strategi Thinking Aloud Pairs Problem Solving TAPPS berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMP. Hasil pengolahan data sampel didapatkan nilai rata-rata N-gain score 91 pada hasil prestasi belajar kelas eksperimen sebesar 0,638. Kemudian data N-gain score tersebut dilakukan pengujian menggunakan uji one sample t-test dengan � = , .Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. Diketahui: � ∶ � � , pembelajaran menggunakan strategi TAPPS tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. � ∶ � � , pembelajaran menggunakan strategi TAPPS berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. � � = , � = , � = , Taraf signifikasi: � = 5 Kriteria keputusan = H ditolak jika � ℎ� �� � Ditanyakan : Statistik uji � = � � −� � � √� Jawab : � = � � − � � √� � = , − , , √ � = , , � = , Jadi, � ℎ� �� yang diperoleh adalah � = , 92 Dari hasil pengujian N-gain score, diperoleh � ℎ� �� = , � = , . Hal ini berarti H ditolak yang artinya pembelajaran menggunakan strategi TAPPS berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMP dengan tingkat keberpengaruhan sedang. Uji selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 307. 3 Pengujian Hipotesis Ketiga Hipotesis ketiga dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan strategi ekspositori berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. Diketahui: � ∶ � � , pembelajaran menggunakan strategi ekspositori tidak berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. � ∶ � � , pembelajaran menggunakan strategi ekspositori berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. � � = , � = , � = , Taraf signifikasi: � = 5 93 Kriteria keputusan = H ditolak jika � ℎ� �� � Ditanyakan : Statistik uji � = � � −� � � √� Jawab : � = � � − � � √� � = , − , , √ � = , , � = , Jadi, � ℎ� �� yang diperoleh adalah � = , Dari hasil pengujian N-gain score, diperoleh � ℎ� �� = , � = , . Hal ini berarti H ditolak yang artinya pembelajaran menggunakan strategi TAPPS berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP dengan tingkat keberpengaruhan sedang. Uji selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 308. 4 Pengujian Hipotesis Keempat Hipotesis keempat dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan strategi ekspositori berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMP. Hasil pengolahan data sampel didapatkan nilai rata- rata N-gain score pada hasil prestasi belajar siswa kelas kontrol sebesar 0,526. Kemudian data N-gain score tersebut dilakukan pengujian menggunakan uji one sample t-test dengan � = , . Hipotesis yang diuji adalahh sebagai berikut. 94 Diketahui: � ∶ � � , pembelajaran menggunakan strategi ekspositori tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. � ∶ � �� , pembelajaran menggunakan strategi ekspositori berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. � � = , � = , � = , Taraf signifikasi: � = 5 Kriteria keputusan = H ditolak jika � ℎ� �� � Ditanyakan : Statistik uji � = � � −� � � √� Jawab : � = � � − � � √� � = , − , , √ � = , , � = , Jadi, � ℎ� �� yang diperoleh adalah � = , Dari hasil pengujian N-gain score, diperoleh � ℎ� �� = , � = , . Hal ini berarti H ditolak yang artinya pembelajaran menggunakan strategi TAPPS berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa SMP dengan tingkat 95 keberpengaruhan sedang. Uji selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 309. 5 Pengujian Hipotesis Kelima Hipotesis kelima dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan strategi pembelajaran TAPPS lebih berpengaruh daripada pembelajaran dengan strategi ekspositori terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP. Data yang digunakan adalah data N-gain score kemampuan komunikasi matematis siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis yang diuji adalah sebgai berikut. � ∶ � ��� � ��� pembelajaran menggunakan strategi TAPPS tidak lebih berpengaruh daripada pembelajarn menggunakan strategi ekspositori terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. � ∶ � ��� � ��� pembelajaran menggunakan strategi TAPPS lebih berpengaruh daripada pembelajarn menggunakan strategi ekspositori terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Keterangan: � ��� = rata-rata N-gain score kemampuan komunikasi matematis siswa kelas eksperimen. 96 � ��� = rata-rata N-gain score kemampuan komunikasi matematis siswa kelas kontrol. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t sampel independen independent sample t-test. Kriteria keputusan yang digunakan adalah H ditolak jika sig-value , atau � ℎ� �� � . Hasil pengujian pengaruh kedua pembelajaran tersebut terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa menunjukkan bahwa nilai signifikasi 0,000. Hal ini berarti H ditolak yang artinya pembelajaran menggunakan strategi TAPPS lebih berpengaruh daripada pembelajaran dengan strategi ekspositori terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa SMP. Uji selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 309. 6 Pengujian Hipotesis Keenam Hipotesis keenam dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan strategi pembelajaran TAPPS lebih berpengaruh daripada pembelajaran dengan strategi ekspositori terhadap prestasi belajar siswa SMP. Data yang digunakan adalah data N-gain score prestasi belajar siswa dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. � ∶ � ��� � �� pembelajaran menggunakan strategi TAPPS tidak lebih berpengaruh daripada pembelajarn menggunakan strategi 97 ekspositori terhadap [restasi belajar siswa. � ∶ � ��� � ��� pembelajaran menggunakan strategi TAPPS lebih berpengaruh daripada pembelajarn menggunakan strategi ekspositori terhadap prestasi belajar siswa. Keterangan: � ��� = rata-rata N-gain score prestasi belajar siswa kelas eksperimen. � ��� = rata-rata N-gain score prestasi belajar siswa kelas kontrol. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t sampel independen independent sample t-test. Kriteria keputusan yang digunakan adalah H ditolak jika sig-value , atau � ℎ� �� � . Hasil pengujian pengaruh kedua pembelajaran tersebut terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan bahwa nilai signifikasi yang diperoleh adalah 0,001. Hal ini berarti H ditolak yang artinya pembelajaran menggunakan strategi TAPPS lebih berpengaruh daripada pembelajaran dengan strategi ekspositori terhadap prestasi belajar siswa SMP. Uji selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 320. 98

B. Pembahasan

1. Pengaruh Pembelajaran Dengan Strategi TAAPS Terhadap

Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. Strategi pembelajaran yang diterapkan dalam kelas eksperimen yakni kelass VII A adalah strategi TAPPS. Perngaruh strategi pembelajaran ini pada kemampuan komunikasi matematis siswa didasarkan pada nilai pretest dan posttest. Berdasarkan hasil yang diperoleh dan kemudian dianalisis didapatkan bahwa � ℎ� �� = , � = , sehingga H ditolak. Hal tersebut menyatakan bahwa strategi pembelajaran TAPPS berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. N-gain score dari data tersebut diperoleh sebesar 0,88 dimana berada pada rentang � , yang dikategorikan tinggi sehingga bisa dikatakan bahwa pembelajaran dengan strategi TAPPS sangat berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa Hake, 1998: 65. TAPPS merupakan suatu strategi yang dapat dapat memonitor siswa sehingga mereka dapat mengetahui apa yang belum dipahaminya. Pada strategi ini, guru memfasilitasi siswa untuk memecahkan masalah, cara memecahkan masalah secara berpasangan, dan juga cara untuk mengomunikasikan ide-ide yang dimiliki serta menuliskan secara detail bukti-bukti serta alasan yang diperlukan dalam pemecahan suatu masalah. Kemampuan komunikasi matematis siswa yang baik diharapkan mempermudah siswa dalam berkomunikasi sehari-hari. Siswa akan sendirinya bisa memberikan informasi yang runtut dan lebih detail.

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen Di Kelas Xi Ipa Sma Muhammadiyah 25 Pamulang)

3 26 192

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 2 18

PENERAPAN STRATEGI THINK ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI Penerapan Strategi Think Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semester Ganjil S

0 1 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENERAPAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING DISERTAI HYPNOTEACHING (HYPNO-TAPPS.

7 24 42

STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KELANCARAN BERPROSEDUR DAN KOMPETENSI STRATEGIS MATEMATIS SISWA SMP.

2 8 62