81 melakukan perannya dengan baik, namun terdapat pula pasangan
siswa yang masih bersenda gurau.
Gambar 3. Tahap aloud
Setelah itu, salah satu perwakilan dari pasangan siswa yang ada maju ke depan untuk menjelaskan kembali materi yang didapat di
depan kelas dan dilanjutkan tanya jawab. Siswa maju ke depan kelas beberapa kali tidak terlaksana dikarenakan waktu yang tidak
mencukupi. Peneliti lebih menekankan penjelasan pada saat kegiatan penutup. Setiap siswa menyelesaikan soal yang ada dalam LKS serta
soal dari buku paket sebagai latihan soal dan kemudian akan dibahas bersama-sama.
Pada akhir pertemuan, Peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari serta
menyampaikan materi yang akan dipelajari berikutnya. Sebagai penutup, peneliti bersama siswa berdoa dan mengucap salam.
b. Pembelajaran Kelas Kontrol
Pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol yaitu kelas VIIB menggunakan strategi ekspositori. Sebelum diberikan perlakuan,
82 siswa diberikan pretest untuk mengukur kemampuan komunikasi
matematis dan prestasi belajar awal siswa. Pembelajaran pada kelompok kontrol dilaksanakan oleh Peneliti
sendiri yang dilakukan dalam 12 jam pelajaran yang terbagi dalam 6 pertemuan. Banyaknya jam pelajaran serta pertemuan pada kelas
kontrol sudah sesuai denga apa yang telah direncanakan. . Akan tetapi dikarenakan banyaknya hari libur serta pergantian jadwal yang tidak
menentu jumlah pertemuan tiap minggunya tidak lah sama. Hal ini membuat peneliti harus menyesuaikan dengan kondisi sekolah.
Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh peneliti. Setelah dilakukan pembelajaran, siswa
diberikan posttest untuk mengukur sejauh mana kemampuan komunikasi matematis serta prestasi belajar siswa setelah diberikan
perlakuan. Keterlaksanaan pembelajaran pada kelas kontrol ini dapat dilihat
pada lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran pada setiap pertemuan yang dapat dilihat pada lampiran 280. Didapatkan jumlah
skor 82 dari skol maksimal 84, sehingga persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan strategi ekpositori sebesar 97. Hal ini
menunjukkan bahawa pembelajaran dengan strategi ekspositori berlangsung dengan baik.
Pelaksanaan pembelajaran dimulai dengan doa dan salam yang dipimpin oleh ketua kelas dilajutkan dengan pengecekan kehadiran
83 siswa. Peneliti kemudian menyampaikan tujuan pembalajaran hari ini
serta motivasi yang bersesuaian dengan materi untuk meningkatakn motivasi siswa. Apersepi kemudian diberikan sesuai dengan materi
yang diberikan yakni segiempat. Pada pembelajaran dengan strategi ekspositori sebagian besar
berisi kegiatan Peneliti menjelaskan materi kepada siswa. Peneliti menjelaskan materi dan siswa memperhatikan penjelasan yang
diberikan. Terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan namun sebagian besar siswa di kelas
memperhatikan dengan baik. Setelah materi selesai diberikan, siswa kemudian diberikan soal latihan dan akan dibahas bersama.
Pada akhir pembelajaran, peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan mengenai materi yang terlah diberikan. Peneliti
kemudian menyampaikan materi yang akan dipelajari berikutnya dan meminta siswa untuk memperlajarinya terlebih dahulu. Pembelajaran
ditutup dengan doa dan salam.
2. Deskripsi data